#13 - Broken Heart jilid 2

1.7K 78 0
                                    

Hai hai.. author balik lagi nih..

Gimana? masih tanya tanya siapa yang nyanyi? terus apa yang terjadi?

Dari pada tanya tanya terus, mending baca yuk..

____________________________________

Iya ya.. kenapa sampai sekarang tu orang nggak muncul muncul batang idungnya. Aku mencarinya dalam kegelapan, karena memang lampu restoran belum dinyalakan. Mati beneran kali ya.. wkwk

Beberapa detik setelah aku clingak clinguk kayak orang begok, aku ngerasa ada orang yang datang dan duduk di bangku depanku.

Tapi aku nggak bisa liat mukanya. Tapi kayaknya yang duduk bukan cuma satu atau dua orang aja deh, kayak lima orang an. Tapi siapa? Aduh ya Allah, berasa disidang nih..

Waktu aku tengok ke panggung, astaghfirullah... orangnya udah pindah ke samping aku.. huh...hah...huh..hah... jantung aku berdetak cepat karena kaget + takut.. Ini ada apa sih? Horror...👻

Orang itu bilang, "Maukah kamu mendampingiku sampai kapanpun dan dalam keadaan apapun? Aku tau, meskipun kita masih SMA, tapi aku janji aku akan jagain kamu lebih tapi dalam batas normal".

Aku yakin ini orang yang aku tunggu dari tadi. Tapi kalau ini Arga, yang tadi duduk siapa coba? 🙀🙀😩

Lampu menyala seketika, menjawab semua pertanyaan aneh yang muncul di benakku.

Arga.... Ya, Arga.

Semua pengunjung restaurant bertepuk tangan riuh menyaksikan adegan sweet barusan. Aaaahh.. melted Ga..

Aku liat yang duduk di depanku tadi, ternyata itu mama papa sama Lala juga ayah sama ibu nya Arga. Ternyata, mereka ikut andil dalam kejutan ini ya..

Eh, tunggu. Kejutan? Aaaa.. Rara, kok bisa lupa sih? Sekarang kan tanggal 12 Januari. Berarti itu tandanya, aku sama Lala ultah yang ke-16. Ooowhh, co cweet..

"Papa, mama, juga Lala, aku mau minta izin. Aku suka sama Rara, dan aku mau ngikat Rara dalam subuah hubungan yang lebih dekat lagi. Saya ingin meminta izin untuk bertunangan dengan putri papa dan mama, Rara", ucap Arga yang menjawab semua perlakuanku sama dia. Ooh, ternyata Arga juga suka sama aku.. Cintaku nggak bertepuk sebelah tangan ...

"Papa mewakili mama sama Lala, ngizinin kamu. Tapi semua jawaban di tangan orangnya sendiri".

"Gimana sayang? Mama sama papa setuju kok. Ayah sama ibunya Arga juga setuju sayang..", ucap mama memberi dukungan.

"Emm...", aku hanya menganggukkan kepala malu. Pasti mukaku sekarang merah kayak kepiting rebus deh.. adewh..

"Masak cuma em sih sayang?", tanya ibu Arga nimbrung.

"Eh, iya, aku mau kok tante..".

"Kok tante sih? Ibu dong sayang, harus dilatih dari sekarang biar kebiasaan..",.perintah mama.

"Em.. iya ibu..".

Hahahahahahahahahahaha, semua tawa mereka pecah seketika. Aku hanya pasang muka bloon..

Bingung sama yang mereka ketawain... Aku? Atau orang lain? Pasti aku kan?😔

"Rara..Rara, kamu tuh kalau malu lucu tau nggak? Kaya udang gosong.. ahahahahahaha", ucap Lala saat tawanya berhenti, dilanjut tertawa lagi dan lagi.

Aku memanyunkan bibirku berharap mereka mau berhenti. Tapi, malah tambah keras... huuuhhh, sebell...

"Hus hus.. sudah sudah to jeng, kasihan Rara cantik. Jadi manyun gitu.. uluh uluhh..", ucap tante Zulfa sambil mencubit cubit pipiku. Aduh tantee, bukannya reda ini pipi merah, malah tambah merah tan, nanti gosong beneran gimana tan?😂

AKAD (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang