Chapter 9

1K 64 41
                                    

Seorang dokter keluar dari kamar Sonnia, dia menggelengkan kepalanya hari ini, hari yang sangat buruk, hari ini hari dimana aku kehilangan Sonnia untuk selama lamanya.

Semuanya sudah di persiapkan, secepat kilat Steffany mempersiapkannya. Aku melihat diriku di pantulan cermin, aku menghapus air mataku secepat ini kau meninggalkanku Sonnia, kau selalu meninggalkanku Sonnia, kau jahat sekali. Aku tersadar dari lamunanku saat pintu kamarku di ketuk

"Arnoux.." ucap Steffany sembari membuka pintu kamarku

"Kau tidak perlu datang" lanjutnya

"Apa maksudmu? apa aku tidak boleh melihatnya untuk terakhir kali?" tanyaku, heran

"Ini tidak rumit Arnoux, aku tidak bisa menjelaskannya"

"Jelaskan sekarang"

"Aku tidak bisa"

"Sekarang!" bentakku

"Sekarang!" teriak Steffany mengulangi perkataan

Tiba tiba dua pengawalku datang, mereka mendekati dan mereka memukulku sampai aku tidak sadarkan diri.

Aku baru tersadar saat cahaya matahari menerpa wajahku, aku mengerjamkan mata lalu melihat sekeliling

"Steffany apa yang rahasiakan dariku?" tanyaku

Steffany sedang terduduk di pinggir ranjangku

"Tidak ada Arnoux" ucapnya

"Kau merahasiakan sesuatu Steffany, kau tidak pandai berbohong"

"Aku memang manusia jujur" ucapnya sambil berjalan keluar dari kamarku

***

Setahun sudah berlalu, kematian Sonnia sangat janggal bagiku. Aku tidak diperbolehkan menonton televisi oleh Steffany, alasannya sederhana dia tidak mau aku terus bersedih karena berita berita tentang kematian Sonnia, tapi aku tidak bodoh aku masih mempunyai handphone dan tidak ada satu pun berita yang memuat tentang kematian Sonnia, sampai sekarang aku tidak tahu dimana Sonnia di semayamkan, ini benar benar aneh

"Kau melamun lagi" ucap gadis yang sekarang sedang berada diatas ranjang bersamaku

"Maafkan aku, aku pergi sekarang" ucapku

"Kau tidak akan menemuiku lagi? apa kita tidak akan berkencan lagi Mr. Arnoux?"

Aku tidak menghiraukan pertanyaan gadis itu, aku memakai pakaianku lalu beranjak keluar dari kamar hotel. Hidupku benar benar tidak karuan, aku pergi berkencan dengan seorang gadis lalu aku meninggalkannya begitulah yang aku lakukan selama setahun belakangan ini, aku tidak peduli tentang perasaan mereka aku tidak peduli karena hatiku sudah terbawa oleh Sonnia.

Aku mengendarai mobilku, memarkirkannya di restoran ternama dimana aku dan Steffany akan bertemu. Aku berjalan masuk ke restoran seorang pelayan menjadi petunjuk jalan ke meja Steffany

"Menyakiti seorang wanita lagi, Arnoux Connor?" tanyanya

Aku duduk di kursiku

"Langsung saja Steffany, apa yang mau kau sampaikan?"

Aku mendengarkan penjelasan Steffany dengan malas, aku mengedarkan pandanganku melihat sekeliling, pandangan mataku terhenti saat melihat seorang gadis tertawa bersama dengan teman temannya, Sonnia ucapku dalam hati jelas itu Sonnia

"Arnoux ayo kita pergi" ucap Steffany yang sudah berdiri sampingku. Oh tuhan, aku sedang berkhayal lagi

"Mari"

♦Steffany♦

"Kau ingin bertemu adikku Sonnia? dia banyak sekali berubah, dia sekarang lebih nakal" ucapku

Unbreakble HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang