Chapter 2

1.5K 75 2
                                    

'Dimanakah milyuner muda Arnoux Connor?'

'Siapakah yang akan menggantikan Arnoux Connor,sebagai pemimpin Connor Group?'

'Steffany Connor, tidak memberikan komentar apapun tentang hilangnya Arnoux Connor'

Itulah beberapa berita yang aku lihat di televisi pagi ini. Aku menyeruput secangkir kopi hangat yang diam diam aku ambil dari seorang penjaga, sambil menyilangkan kaki, aku menikmati sajian berita di televisi yang menayangkan berita tentang AKU.  Memang Steffany bisa diandalkan untuk menutupi kasusku ini.
Sedikit susah untuk menonton televisi di tempat Rehabilitasi Mental, televisi hanya disediakan di lorong lorong. Untung aku bisa mengambil remot tv dari seorang suster.

Terlihat dari kejauhan, seorang pria paruh baya berjalan menghampiriku

"Selamat pagi Mr.Connor, kau sedang menikmati berita tentang dirimu itu?" pria itu bertanya kepadaku, pria itu berbicara sambil memasukan satu tangan ke saku celananya, dia bak CEO terbaru Connor Group. Dia pamanku.

"Selamat pagi uncle Lawski"

"Semua aset Connor Group dipertaruhkan Arnoux" dia mengeluarkan map dan memberikannya kepadaku "Silahkan kau tanda tangani" lanjutnya

Aku melirik sekilas map yang dia sodorkan kepadaku tanpa mengambilnya

"Mentalku memang sedang terganggu, tapi aku tidak bodoh dan mau begitu saja menandatangani surat pemindahan Connor Group atas namamu, Mr.Lawski" ucapku sambil meminum kopiku

Pria itu menatapku dengan marah, dia mengepalkan tangannya dan beberapa detik kemudian dia menonjok pipiku. Aku menyimpan cangkir kopi di sampingku, lalu berdiri dari tempat dudukku

"Penjaga!" teriakku "Orang ini menonjokku, bawa dia keluar"

"Kau akan ku hancurkan Arnoux! dasar kau bajingan! akan ku hancurkan perusahaanmu, semua yang kau punya seharusnya itu milikku! akan ku hancurkan Sonnia!" dia meronta ronta sambil berteriak saat dibawa oleh penjaga

Aku akan menghancurkanmu lebih dulu sebelum kau menghancurkan Sonnia

***

Seorang wanita membuka pintu kamarku, dia menyimpan sarapanku di atas ranjang, sedangkan aku hanya duduk di kursi,sambil memperhatikannya.

"Lexotan" ucapku, membaca tulisan di botol obat

"Ya, setelah sarapan kau harus meminumnya" ucap wanita itu

"Aku baik baik saja, aku sudah tidak berhalusinasi lagi dan aku sudah tidak mengalami masalah lagi. Jadi kapan aku bisa pergi dari sini?"

"Kita akan tahu setelah dokter memeriksamu"

"Apa kau dendam karena aku selalu memanggilmu dengan nama Sonnia?"

Dia menghela nafas, dia mendekatkan wajahnya ke wajahku, hingga aku bisa merasakan hembusan nafasnya

"Arnoux, semua wanita akan jatuh cinta kepadamu, begitupun aku. Tapi aku mau kau mencintaiku sebagai Jelena, wanita asal Rusia yang bekerja sebagai suster di America, bukan sebagai Sonnia seorang model" tangannya mulai mengusap pipiku

"Aku ingin kau lebih lama disini, aku tidak ingin kau pulih dengan cepat dan keluar dari tempat ini. Cobalah lupakan masa lalumu" lanjutnya.

Dia memalingkan wajahnya lalu berjalan menuju pintu, dan meninggalkanku.
Wanita itu benar benar tidak waras. Aku sudah tidak gila, sekarang susterku yang gila.

***

"Hello Suster Jelena, apakah aku bisa menemui Arnoux?"

"Arnoux sedang dalam keadaan tidak stabil, sebaiknya kau tidak menemui dia dulu, Sonnia" wanita itu mengembangkan senyumnya

Note :
Lexotan = diindikasikan untuk perawatan kegelisahan, insomnia dan kondisi lainnya. Efek samping : menyebabkan berhalusinasi

Unbreakble HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang