Awal ku mengenalmu
Ku tau kau baik
Kau memperlakukan ku istimewa
Belum pernah kutemukan sosok seperti dirimu
Begitu mengistimewakanku
Bukan hanya manis bibirmu sikapmu tak kalah manis
Kau tahu kau sering buat blusshing pipiku
Bukan karena ku suka disanjung dengan kata kata manismu itu
Melainkan ku menaruh percaya padamu begitu besar bahwa kau mampu mempertanggung jawabkan kata yang sudah keluar dari mulutmu
Kau bilang kau ingin menarik ku dari kubangan lumpur yang menyerap ku terperosok dalam
Tapi ku masih menolak
Bukan apa?
Ku hanya takut hanya memberi harapan kosong padamu
Karena sesungguhnya ku belum mampu membuka hati
Takut?
Ya aku masih takut
Jika ku membiarkanmu masuk kedalam hati ku
Hati yang masih terombang ambing tak menentu
Aku takut mengusirmu keluar dengan kata kata garang yang keluar dari mulutku
Melukai kembali orang yang mencintaiku
Aku tak ingin seperti ini
Tapi kenapa terpaan trauma masih mengelayut tak mau lepas
Mungkin aku butuh waktu yang tak sedikit untuk melepaskan belengunya
Jika kau mampu menunggu
Beri waktumu untuk ku, jika kau tak lagi mampu berjalanlah menjauhiku
Agar kau mampu menemukan hati yang mudah kau masuki mampu menyamankanmu
Tak seperti hatiku yang banyak reruntuhan bom ledakan kisah lalu
Yang tak bisa ku janjikan padamu memberi nyaman untuk sekedar melepas penatmu
Tertanda lelly anggra eni, salaman, 17 september 2017
