[TEN]

1.2K 147 74
                                    

|PREVIEW|

"Sampai kapan pun aku gak akan pernah ninggalin kamu." ulangnya.

Rose menatap June tepat di mata. June terlihat serius dengan ucapannya, tapi hati Rose ragu.

Kalau pun June tak meninggalkannya, lalu yang akan June sakiti adalah...

"Rose, please. Aku mohon sama kamu. Maafin aku."

Rose tersadar dari lamunannya saat June memegang bahunya. Mata elang itu menatap Rose dengan penuh harap. Mata yang selalu membuat Rose jatuh cinta lagi dan lagi. Mata yang membuat Rose sulit mengatakan tidak. Dan pada akhirnya mengangguk mengiyakan.

June tersenyum bahagia dan langsung memeluk tubuh Rose.

"Makasih, Rose, makasih. Aku sayang banget sama kamu."

Rose mungkin menyunggingkan senyum sekarang. Ya dia bahagia June sungguh-sungguh memintanya tetap tinggal. Meski sebagian dari dirinya menangis karena mendapati dirinya yang gagal melepas June. Gagal merelakan lelaki itu dan menyakiti satu hati yang lainnya.

Maaf gue egois. -Rose

|Chapter 10|
ENJOY
🍁🍁🍁

June memasuki kelasnya dengan senyum mengembang. Ia bahagia bisa kembali melihat senyuman di paras indah Rose. Kelas yang hening membuatnya melunturkan senyum. June memandang meja guru yang kosong.

"Bu Yana gak masuk, ya?" tanya June pada teman sekelasnya.

"Yoyo mana?" tanya June saat netranya tak menangkap sosok Yoyo yang biasanya paling menonjol di kelas.

"Yoyo lagi manggil Bu Yana." ujar salah satu teman sekelas June. June hanya ber-oh tanpa suara. Kemudian tatapannya tertuju pada Lisa yang terlihat sedang fokus pada buku pelajarannya.

June teringat ucapan Lisa waktu di telfon. Lisa memutuskan hubungan mereka dan membuat June menghancurkan ponselnya.

Sejak waktu itu pula ia dan Lisa tak pernah bicara. Mungkin June terlalu sibuk memikirkan Rose yang menghindarinya ketimbang Lisa yang setiap hari bertemu dengannya meski Lisa mendiamkannya.

Haruskah June meluruskan hubungannya dengan Lisa?

Ya, karena ini semua salahnya.

June berjalan menghampiri Lisa dan duduk di samping gadis itu.

"Lis," panggil June. Namun Lisa tak menyahut.

"Lalisa," panggil June lagi. Kali ini lelaki itu menutup buku yang sedang di baca oleh Lisa.

Lisa menghembuskan napas mencoba meredam detakan jantungnya yang tak karuan. Kenapa June harus mendekatinya lagi setelah ia susah payah membuat dirinya tak memerdulikan lelaki itu?

"Kenapa?" tanya Lisa dengan tatapan lurus ke depan. Ia tak mau memandang wajah June. Atau lebih tepatnya tidak sanggup.

"Gue... waktu itu iya gue berantem sama Rose. Tapi bukan karena gue nganterin lo kok, gue marah karena dia di anter pulang sama Sehun bukan sama Yoyo." ujar June pelan. Sebisa mungkin ia merendahkan nada bicaranya agar tak ada satupun yang mendengar ucapanya kecuali Lalisa.

[RosJunLis] SELINGKUH✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang