[FOURTEEN]

1.1K 141 20
                                    

|PREVIEW|

"Rose udah tau Lisa suka June sejak kita masih sekelas?"

"Hm."

"Terus Rose ngebiarin June selingkuh sama Lisa karena dia ngerasa bersalah?"

"Hm.."

"Gue tau banget ya Rose itu suka berbagi sama temen-temennya, tapi gue gak nyangka dia sampe rela berbagi June."

"Hm..."

Jennie menatap tajam Hanbin yang hanya berdehem menanggapi ujarannya.

"Apaan sih jawabnya gitu?" protes Jennie.

"Gue nunggu lo bahas soal perasaan lo ke gue." sahut Hanbin menopang dagunya sambil menatap Jennie.

Jennie terdiam. Wajahnya bersemu merah.

"Jadi, lo suka sama gue?"

Jennie lagi-lagi hanya diam. Gadis itu menundukkan wajahnya enggan menatap Hanbin.

"Lo gak mau jawab, nih?"

"Berisik banget. Kalo iya emang kenapa?" sentak Jennie. "Emang lo peduli? Emang lo udah gak mikirin Hayi?"

"Jelas lah gue peduli. Ada cewek cantik yang suka sama gue masa gue biarin?" ujar Hanbin sambil tersenyum. Jennie mengernyit heran menatap Hanbin yang kini menggenggam tangannya.

"Kasih gue kesempatan buat bales perasaan lo, ya, Jen?"

|Chapter 14|
ENJOY
🍁🍁🍁

Rose sedikit berlari menuruni tangga rumahnya. Pagi ini Rose sudah bersiap dengan setelan blouse putih lengan tiga suku dan celana pendeknya. Tak lupa sling bag tergantung di bahu kecilnya. Langkah riangnya kian memelan saat netranya menangkap sosok Sang Ibu dan Sang Kakak tengah berdebat hebat.

"Mama ngijinin orang itu ke sini tanpa persetujuan Christian? Mama gak tanya gimana perasaan Chris?"

"Papa kamu---"

"Dia bukan Papa aku, Ma!"

"Chris... Sekali ini aja..."

"Terserah Mama. Jangan cari Chris kalo Chris gak pulang."

Yuri menarik tangan Christian yang hendak beranjak pergi.

"Papa kamu cuma mau ketemu adik kamu. Mama mohon kamu jangan egois." ujar Yuri pelan. Christian menghempaskan tangan Yuri cukup kuat. Rose yang melihat itu langsung berlari menghampiri Ibu dan Kakaknya itu.

"Kakak!" sentak Rose marah. "Mama gak papa?" tanya Rose sambil mengusap-usap tangan Yuri.

"Mama sama Kakak kenapa, sih?" tanya Rose hampir menangis.

"Gak ada apa-apa, sayang." elak Yuri sambil tersenyum menatap anak gadisnya.

"Bokap lo akhirnya dateng. Seneng kan, lo?" sindir Christian sambil menatap sinis pada Rose.

"Bener, Ma?" tanya Rose pada Yuri. Yuri hanya menunduk tak ingin menjawab.

"Gimana?"

Rose menoleh pada Christian saat Kakaknya itu berbicara dengan sinis ke arahnya.

"Seneng akhirnya bisa ketemu bokap yang lo impi-impikan? Bokap lo itu bajing---"

Plak!

Rose membelalakkan matanya saat tangan Yuri mendarat sempurna di pipi kanan Christian.

[RosJunLis] SELINGKUH✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang