"Halo?"
"Halo, kak Irene?"
"Iya, Wen. Ada apa?"
"Ehehe, mau tanya dong."
"Hm? Tanya aja."
"Taehyung lagi ngapain, kak?"
"Eh? Dia ada diruangannya, periksa laporan. Kenapa?"
"Ah, nggak apa-apa. Cuma khawatir aja dia udah makan apa belom."
"Oh, udah kok tadi sekalian meeting sama client."
"Oh, syukur deh. Ya udah, makasih ya kak. Selamat bekerja!"
"Oke."
Wendy menutup telponnya dan bernafas lega. Yang terpenting Taehyung sudah makan.
Tiba-tiba dia teringat rencananya nanti malam untuk memasakkan makan malam untuk Taehyung.
PC Wendy-Taehyung
wendyson : tae
read
wendyson : ntar malem aku ke apart km ya?
kimtaehyung : Ngapain
wendyson : masak buat kamu?
kimtaehyung : Ak lembur
wendyson : yah, mau aku kirimin makanan ke kantor?
kimtaehyung : Bisa beli
wendyson : masa tiap malem km beli sih, nggak sehat
kimtaehyung : serah
"Assa!" teriak Wendy senang.
wendyson : okay! nanti aku jam 6 k kantor km ya.
read
wendyson : c u soon!❤️
read
"Huft." Wendy menghela nafas pelan, sedikit kecewa karena chat nya hanya di read.
Lalu dia tersenyum berusaha mengembalikan mood nya.
Dia lalu segera membereskan barangnya dan mengecek jam.
"Masih ada 4 jam buat belanja sama masak. Masak apa ya?" gumam Wendy pada dirinya sendiri.
Kim Taehyung's Company
Taehyung mendengus kasar dan melempar handphonenya sembarangan ke atas meja kerjanya.
Dia sudah berusaha menghindari Wendy dengan memberikan banyak alasan. Tapi gadis itu keukeuh pada pendiriannya.
Ditambah gadis dihadapannya yang sangat keras kepala.
"Puas?" kata Taehyung kesal pada gadis yang sedang berdiri di depan meja kerjanya sambil bersidekap.
"Kok nggak ikhlas gitu?" tanya gadis itu.
"Kamu yang paksa aku, Bae Joohyun."
"Tapi Wendy kan pacar kamu, udah seharusnya..."
"Dia nggak bakal jadi pacar aku kalo kamu nggak paksa aku buat tembak dia waktu itu, I remind you."
"Tae! You've promised me! Jangan bahas itu lagi."
"Hah." dengus Taehyung kasar, "Aku nggak pernah cinta sama Wendy, Bae. Dia cuma temen aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Painful Love | wenv✔️
FanfictionKenapa mencintai seseorang bisa begitu menyakitkan?