.5.

17 3 0
                                    

CHRIST POV.

"Ch-christ?" Aku Tau itu pasti suaranya Yura. Ah, tahan amarahmu Christ!

Aku tidak bisa lagi!
"PERGI KAMU!" Aku menempis tangannya, entah kenapa aku bisa melakukan ini.

Bahkan untuk membentaknya saja aku tidak bisa. Sekarang aku sudah membentaknya sekaligus melempar tangannya.

"Kamu salah paham Christ." Katanya dengan nada yang sangat lembut.

Dia mulai mengekuarkan jurus nya yang bisa meluluhkan hatiku.
"Maaf kan aku, hiks,hiks." Dia minta maaf sambil terisak.

Oh tidak, aku paling tidak bisa melihat orang yang ku Sayang sedih, apalagi sampai menangis.
Tapi apa yang dia lakukan? Dia menghianatiku.

Oke. Mungkin aku bukan siapa siapanya, tapi aku Sayang sama dia, begitupun sebaliknya.

Coba kalian Ada di posisiku, gimana perasaan mu?

"Apa yang kamu lakukan bersama pria itu huh? Melakukan apa? Dia menciummu? Melihat seluruh badanmu huh? Bahkan aku saja belum pernah merasakannya." Tanyaku dengan nada tinggi.

"Tidak Christ, hiks, hiks , tidak begitu hiks." Dia semakin menangis.

BRUKKK
Aku mendorongnya ke pohon, aku memaafkannya tetapi dengan cara kasar.

"AKHH!!." Rintihnya.
"Aku memaafkan mu. Jangan lakukan itu lagi, eoh? " Kataku.

Aku berniat untuk mencuri first kiss nya sekarang. Ku harap dia membalasnya.

Aku memiringkan kepalaku Dan diapun mengerti kalau aku mau melakukan 'itu', diapun menutup matanya.

DAN

DAN

DAN

DAN.

DAN

DAN...
...

BRUKKK!!!

"BERANI BERANI NYA KAU MENGKASARI TEMANKU HUH?" Seorang pria menonjokku dengan keras sampai aku terjatuh.

"Da-daniel apa yang kau lakukan huh? Lepaskan dia" katanya​ Yura sambil berusaha memisahkan kami berdua.

"Apa yang kau lakukan huh? Kau ini siapa huh? Mau mencampuri urusan kami berdua?" Tanyaku sambil sedikit meringis.

"Aku Daniel, Sahabatnya Yura! Mau apa kau?" Teriaknya.

"Aku pacarnya Yura, mau apa kau?" Ucapku asal.

"Pa-pacar?" Tanya Yura.
"Haha, buktinya 'pacarmu' itu tidak mengakui bahwa kau itu pacarnya." Dia tertawa mengejekku Dan memberikan penekanan pada kata pacarmu.

Setelah itu dia melepasku dengan kasar Dan pergi meninggalkan ku.

"Aku pergi Yura-ah." Pamitnya pada Yura.
"Hmm." Dia membalasnya hanya dengan deheman.

"Christ, are you okay? Ayo Kita ke apartmentku, aku akan mengobatimu." Kata Yura sambil membelai rambutku Dan membopongku ke apartment nya.

YURA POV.

Aku pun memberikan obat merah ke lukanya.

"Dia memang keterlaluan, aku mohon maafkan dia ya, tadi dia hanya salah paham saja kok." Aku minta maaf pada nya, Karena Daniel adalah sahabatku jadi aku yang mewakilinya.

"Tadi kamu bilang kalau aku pacarmu?" Tanya ku KODE KODE nih!

"E-eh iya hehehe abisnya aku kesel sama dia sih." Katanya sambil gugup.

"Jadi kapan?" Tanya ku, Sepertinya dia menerimanya SIGNAL dari ku.
"Oh, aku Akan menunggu waktu yang tepat."  Jawabnya sambil tersipu malu

Kutunggu waktumu Christ. Batinku.

"Oh ya, kamu 2 Hari lagi kan ulang tahun nih, kamu udah siap siap belum? Udah undang temen temen yang di indo?" Tanyanya mengganti topik pembicaraan.

"Udah, tapi kalau buat acaranya, aku sih nggak siap siap, soalnya mark oppa Dan teman temannya akan ngurusin bagian itu." Kataku meyakinkannya.

"Kira kira acaranya mau diadain dimana?" Tanyanya.
"Di taman yang tadi, hahaha, aku nggak mau jauh jauh." Kataku sambil terkekeh.

"Oh, Yaudah deh, makasih ya. Aku pulang dulu, jaga dirimu." Katanya.

"Baiklah, bye! hati hati babe." Kataku sambil ngewink.

Sah kan aku jadi pacarmu sesegera mungkin ya. Batinku.
Apaan sih aku. 😄

Gimana partnya?
Bagus kagak?hehehe.
Aku janji deh part selanjutnya bakal ku buat sesi ulang tahunnya Yura Dan konflik konfliknya.

Thx yang udah mau baca.
Don't be a Sider

💑

Triangle love (Kang Daniel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang