.10.

14 2 0
                                    

Cintai author yang typo guys :v


DANIEL POV

"Hana? Ganggu banget sih! Pergi sana mau tidur lagi nih!" Kesel diriku:v

"Udh di bangunin juga! Nggak Tau berterimakasih. Bye!" Katanya.

Nggak jelas banget sih manusia itu! Orang aku aja nggak nyuruh dia buat bangunin aku kok -_-

"Gak jelas." Gumamku.
"Mendingan aku ke cafe aja. Siapa Tau Ada 'dia'."

Tau kan dia nya itu siapa......
Wkkwkk
.
.
.
.
#udh sampe didepan cafe nih ceritanya.

"Panas cuy!" Gumamku kayak orgil:v

Wah! Pemandangan yang Kali in lebih panas.
"Eh, itukan yura? Sama siapa ya dia?"
Aku berusaha liat dia lebih dekat.

"Sialan! Dia sama si alien bermulut kotak itu!"  Ngeselin ya mereka.

Aku sebenernya kenapa sih? Cemburu kayaknya... Bodo ah.

"Nggak jadi ah, mendingan pulang aja.. udh panas tambah panas dah." Kataku.

YURA POV

"Huh panas sekali ya Tae!" Ujar ku sambil mengipas ngipaskan tangan ku.

"Siapa juga yang bilang dingin." Katanya dingin banget kayak eskrim.

Ish, ngeselin klo bukan temen udh gua dorong ke jurang lu- batin ku.

"Tae, itu Daniel bukan sih?" Tanyaku saat melihat seseorang yang mirip dengan Daniel didepan cafe.

"Mungkin," katanya tergangtung.
"Dia itu siapa sih ra?" Tanyanya sedikit gugup.

"Temen.....hmmm, bisa dibilang sih gebetan... Nggak Tau ah." Kataku nggak jelas.

"Tapi kayaknya kamu lagi Ada masalah sama dia ya?"  Tanyanya ragu ragu.

" K-kok kamu Tau?" Lah dia bisa Tau darimana?

"Ceritain donk, aku Tau pasti kamu butuh temen curhat." Ujarnya siap mendengarkan ceritaku.

"Hhhh... Baiklah." Aku menarik napasku sebelum memulainya.

"Jadi.. tadi pagi tuh Daniel ngajakin aku jalan, terus tiba tiba Ada seorang cewe yang ngaku ngaku sebagai pacarnya. Aku kecewa banget, aku Tau itu bukan pacarnya, tapi dia nggak nolak pas cewe itu bilang Kalo Daniel tuh pacarnya." Ujarku panjang.

"Jadi intinya kamu tuh cemburu." Semburnya begitu saja.

"Cih sok Tau kamu! Udah ah pulang yuk!" Kataku sambil meninggalkan. Taehyung.

"Ya!! Jadi aku yang bayar?! Dasar kau!" Teriaknya.

#dimobil

"Tae, nanti berhenti di toko buku aja ya, aku mau beli buku. Kamu langsung pulang aja, aku lama soalnya." Kataku.

"Aku temenin ajalah...." Rengeknya.
"Nggak! Klo ke toko buku, aku maunya sendiri nggak mau ditemenin, mengganggu konsentrasi untuk membaca Tau!" Kataku .

"Ya,ya,ya terserah. Tapi kalau terjadi apa apa langsung telpon aku ya!" Ujarnya khawatir.

Kenapa dia harus khawatir. Lagian aku kan udah gede, klo Ada apa apa aku bisa ngatasin sendiri kok.

"Iya bawel!" Kataku.
"Yaudah, aku pergi dulu." Katanya dari dalam Mobil.

"Iya hati hati yaaa!" Kataku sambil melambaikan tanganku.

************
Setelah cukup lama Aku membaca dan membeli buku, akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke rumah Naik bus.

"Bus masih Ada nggak ya?" Gumamku.
"Ini mbak bukunya, makasih."

Setelah membayar, aku menunggu bus di halte bus.
"Ini jam berapa sih? Kok nggak Ada bus yang lewat."

Aku pun melihat handphone ku, pantas saja... Ini sudah jam setengah 8. Sudah berjam jam aku di toko itu.

"Hiks, hiks, hiks, Appa... Appa.. " aku mendengar isakan seorang anak kecil.

Kok jadi horor gini sih?
Aku memberanikan diri untuk melihat siapa yang sedang menangis.

"Permisi.. kenapa kau menangis?" Aku memanggilnya.

Aku sudah mempersiapkan mental agar tidak pingsan kalau kalau anak itu bukan manusia.

"Appa...hiks hiks.. aku nggak bisa nyebrang unnie..." Katanya.

Huh.. syukurlah dia manusia:v
Dia seorang anak perempuan yang manis.

"Dimana Appa mu anak manis?" Tanyaku.
"Diseberang sana."
Dia menunjuk seorang laki laki yang sedang kebingungan.
Mungkin sedang mencari dirinya.

"Kajja! Aku Akan mengantarmu sampai ke Appa mu." Ajak ku.(Ayo,ayah)

Saat aku menarik tangannya, seperti Ada penolakan.. atau bisa di bilang dia nahan tangan ku supaya nggak jalan.

"Knp kamu nggak jalan?" Tanyaku.
"Eh, maaf... unnie,Ayo." Ujarnya.
Seperti ketakutan, ya aku bisa membaca matanya. Dia seperti nggak mau melakukan sesuatu. Dia juga sedikit ketakutan.

Akhirnya aku mengantarkan nya sampai ke ayahnya.
"Permisi tuan.. ini anakmu mencarimu."
Kataku.

"Appa..?" (Ayah?) Panggilnya.
"Ananku yang manis.. darimana saja kau?" Tanyanya.

Sepertinya aku kenal suaranya.
"Terimakasih..."
Ucapnya tergantung
"Han Yura." Ujarnya sambil mengeluarkan senyum yang paling ku benci.

"K-kau.. kau....?" Sumpah. Aku kaget seteoah mengetahui siapa orangnya.

Aku langsung menoleh kepada anak yang tadi ku Tolong.

"Maafkan hiks.. aku unnie.." katanya sambil sesegukan.

Hai!!
Gimana partnya?
Bagus?
Aku kembali setelah 999 tahun nggak muncul.

Nah lo.. siapa tuh...
Ada seseorang...manusia..
Wkwk
Tunggu kelanjutannya ya...
VOMENT

Don't be a Sider.
💑

Triangle love (Kang Daniel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang