A Painful Journey Of Love| K.T.H [BTS]

Lonely

'Taehyung POV '

Hari yang sunggu melelahkan. Aku aneh dengan Yoongi hyung terkadang ia marah padaku tapi dia selalu mencari aku apa yang terjadi  dengannya apa dia mempunyai kepribadian ganda.

Ku rebahkan tubuhku di lantai yang begitu dingin. Dua hari Appa mengurus perusahaannya tanpa memberi kabar padaku.

"Taehyung-ah ayo makan. Appa  mu datang." Teriak Eomma.

Aku segera menuruni tangga dan mendapati Appa sedang menyantap makanan nya.

"Appa kapan kau datang?" Tanyaku tak percaya.

"Baru saja. Kemari ada yang ingin Appa bicarakan padamu." Perintah nya.

"Apa yang akan dibicarakan."

"Begini Appa ingin menyerahkan perusahaan Appa kepadamu. Aku ingin kau mengurus perusahaan ini untuk Appa." Perintah Appanya.

"Mwo! Kenapa harus aku yang mengurusnya. Aku masih sekolah Appa aku belum siap mengurus perusahaan ini." Tolak Taehyung.

"Kau harus mencobanya Tae. Appa tidak ingin perusahaan kita diambil alih orang lain coba pikirkan ini Appa beri kau kesempatan untuk memikirkan ini."

"Akan kucoba." Aku hanya bisa pasrah.

Aku tak menyangka Appa akan memberikan perusahaannya secepat ini. Mana bisa aku mengurus perusahaan itu di usia mudaku.

****

"Sowon!"  Panggil seorang namja yang kini memasuki kamarnya.

"Waeyo oppa?"  Tanyaku.

"Kau mengenal Eunbi kan?" Pertanyaan apa ini sudah pasti aku temannya bahkan dia melihatku berjalan bersama Eunbi saat di kantin.

"Ne ada apa kau menenyakan hal yang tak penting?"

"Kau awasi terus Eunbi untuk selama ini. Oppa takut Eunha melakukan sesuatu pada Eunbi. Kau pasti tau tentangnya dia akan merebut apapun yang ia inginkan apapun caranya." Jelas Jin.

"Geundae Jin Oppa apa mereka sudah putus?"

"Sudah dua hari lalu."

"Baiklah aku akan menjaganya." Jawabku.

****

Entah setan apa yang kini merasuki tubuh Eunha tanpa diundang dia menghampiri kediaman Taehyung tanpa memberi tahunya. Eunha anggap ini adalah kejutan bagi Taehyung.

Ting nong ting nong

Ceklek.

"Ehh ada Eunha ayo masuk." Perintah Ny Kim

"Ahjuma apa Taehyung ada di rumah?" Tanyaku.

"Ada, dia sedang di kamarnya kau hampiri saja dia ke atas."

"Ne gomawo Ahjuma."

Aku sudah mengetahui semua ruangan yang terdapat di rumah ini termasuk ruangan Taehyung. Ku hampiri pintu yang berwarna cokelat dan aku memasukinya tanpa izin.

"Chagi kau sedang apa?" Nampak jelas keterkejutan diwajah Taehyung.

"Siapa yang menyuruhmu kesini?" Tanyanya

"Tidak ada? Tae aku datang kesini karena aku ingin bermain denganmu Tae." Pinta ku.

"Apa kamu gila hah? Aku sudah tidak mempunyai hubungan denganmu." Perkataannya membuat hatiku hancur.

Segera aku menahan tangannya yang berniat untuk pergi dari kamar ini.

"Tae tolong beri aku kesempatan untuk bisa bersamamu Tae. Aku akan merubah sikapku." Air mataku terus menetes tanpa seizin ku.