To Avoid

77 9 0
                                    

Pagi hari begitu mendung hari ini seperti hatiku yang sedang sedih. Apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus memaafkannya? Tapi aku sungguh sakit hati saat Yoongi mencium perempuan lain begitu mesra.

Aku langkahkan kaki ku dengan tubuh sigap dengan wajah yang tanpa beban walaupun terlihat nampak kantung mata yang menghiasi wajah. Jelas itu timbul karena sepanjang malam aku terus memikirkan kejadian saat Yoongi mencium perempuan lain.

Ku edarkan pandanganku saat berada di gerbang sekolah Aku terus mengendap menuju kelas dan berharap tidak bertemu dengan Yoongi.

"Jisoo kenapa kau mengendap?" Suara berat itu menghiasi telingannya.

Sudah kupastikan itu Yoongi. Ku alihkan pandanganku ke samping dan benar saja itu Yoongi.

Segera ku tegakkan tubuhku dan berdehem kecil.

"Ekhem. Tidak! Aku tidak mengendap." Jawabku datar.

"Apa kau masih marah padaku?" Tanya Yoongi.

"Untuk apa?" Tanya ku pura-pura tidak mengetahui masalahnya.

"Yang kemarin. Aku sungguh minta maaf aku tidak sengaja men-"

"Sudah lupakan." Jawabku ketus lalu pergi meninggalkan Yoongi.

"Jisoo aku belum selesai bicara... Jisoo..." teriak Yoongi.

Aku anggap saja itu angin lewat. Menceritakan masalah kemarin membuat hatiku kembali remuk. Lebih baik aku pergi meninggalkannya sebelum hati ini panas.

*****

Disisi lain Eunbi mencoba untuk mencari Taehyung. Pertama yang ia cari di parkiran, tapi Eunbi tidak melihat mobil Taehyung yang terparkir rapih di sana.

Pikiranku berarah pada J-Hope oppa. Aku berlari menuju kelasnya tak perduli dengan semua orang yang ada di sekitarku. Aku terus berlari dan kini kaki ku sudah berada tepat di depan kelas J-Hope oppa.

"J-Hope oppa. Boleh aku berbicara padamu sebentar." Tanyaku sedikit berbisik.

"Boleh. Ayo." Sahut Namjoon sambil mengulurkan tangannya untuk aku genggam.

"Paboya dia berbicara padaku bukan padamu." Elak J-Hope sambil menepuk pundak Namjoon.

"Oh iyakah? Aku kira dia berbicara padaku. ㅋ ㅋ ㅋㅋ." Kekeh Namjoon.

"Ayo kau mau berbicara apa?" Ucap J-Hope.

Tak sengaja aku melihat Jungkook yang juga melihatku. Sempat aku beradu mata dengannya namun aku segera berpaling dan menatap.J-Hope.

"Jangan disini. Kita berbicara do taman saja." Ujarku yang dibalas dengan anggukan.

Sesampainya di taman dan duduk ditempat favoritku yaitu di bawah pohon. Darisitulah aku mulai menceritakan kejadian yang sungguh menyakitkan.

"Oppa apakah Taehyung tidak masuk sekolah?" Tanyaku dengan nada sedih.

"Tidak. Aku tidak melihatnya masuk  sekolah. Memangnya kenapa? Ada masalah?" Tanya J-Hope.

"Ne aku sedang ada masalah yang sungguh berat. Kemarin malam setelah aku pulang dari mall aku mengajak Taehyung ke rumahku dan sesampainya disana aku melihat Jungkook dan keluarganya sedang bercakap dengan orangtuaku. Saat aku dan Taehyung sudah memasuki rumah appa berkata akan menjodohkanku dengan Jungkook dan menyuruh Taehyung untuk menjauhiku. Aku sungguh hancur saat itu." Jelas ku.

A Painful Journey Of Love| K.T.H [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang