나는 위험하다고 말헸다

54 8 0
                                    

Minggyu kini sedang sibuk untuk mencari Taehyung. Sungguh sulit bila mencari Taehyung dalam keadaan yang genting seperti ini. Walaupun sungguh lelah mencari Taehyung tapi ini semua untuk kebaikan Eunbi.

Lama mencari Taehyung kini Minggyu menemukan Taehyung berada di lapangan basket sendiri sambil tersenyum sendiri.

"Melamun terus. Lagi mikirin apaan sih? Bagi-bagi dong." Ucap Minggyu sambil menyenggol terus bahu Taehyung.

"Hari ini aku begitu bahagia karena aku dan Eunbi bisa bersatu kembali. Yah walaupun belum bahagia dengan direstuinya hubungan aku dan Eunbi oleh orang tuanya itu." Senyumnya kembali memudar saat mengingat kejadian dimana Appa Eomma Eunbi telah pulang dari Jepang.

"Taehyung aku ingin memberitahumu tentang orang yang mencelakai Eunbi. Dia mulai beraksi kembali." Ucap Minggyu yang membuat Taehyung kembali panik.

"Cepat beritahu?"

"Kau harus stand bye di rumah Eunbi. Karena dia akan beraksi di rumah Eunbi." Jelas Minggyu.

Wajahnya ditambah memudar dengan mendengar kata di rumah Eunbi. Rasanya takdir  kematiannya semakin dekat saat berada di rumah Eunbi.

"Tapi appa nya pasti mengusir ku kembali. Aku takut kejadian yang tak ingin terjadi akhirnya terjadi." Jawab Taehyung.

"Taehyung kau cinta pada Eunbi kan? Kau harus berjuang untuk mengahadapi takdir mu yang bisa dibilang menyakitkan ini. Bila kau tidak berusaha maka hasilnyapun akan buruk. Bila kau berusaha mungkin takdirmu akan berubah."

Taehyung nampak berfikir atas perkataan Minggyu. Memang ada benarnya perkataan Minggyu tadi. Namun rasa takut nya mengalahkan semua mental nya.

"Berusahalah Taehyung demi cintamu ini."

"Hm."

"Nah begitu dong. Nanti saat pulang sekolah aku akan merundingkan rencana dengan teman yang lain. Usahakan kau jangan menyamar, kalau kau menyamar nanti kau bisa di tuduh yang akan mencelakai Eunbi."

"Baiklah aku akan pergi kelas dan mengurus semua persiapan. Thanks ya buat informasi nya."

##

Taehyung kini sedang tersenyum bahagia bahkan Eunbi pun sedang tersenyum bahagia di jalan menuju kelasnya. Senyum nya terus merekah dan sesekali Eunbi mengayunkan tangannya.

Grep

"Aaaaa lepaskan. Taehyuuung." Pekik Eunbi saat tangannya ditarik dan punggungnya menabrak tembok cukup keras.

"Ssuuuutt."

"Jeon Jungkook? Kenapa kau melakukan ini? Lepaskan aku! JUNGKOOK!" Teriak Eunbi.

"Yaa Eunbi bisa kau diam! Cobalah untuk menuruti perintahku!" Tegas Jungkook.

"A ku ti dak ma u." Ejah Eunbi tepat di depan muka Jungkook.

Saking geramnya Jungkook dengan sikap Eunbi bahkan kilatan merah di matanya telah terpancarkan dengan jelas. Tangannya kirinya memegang tangan Eunbi dengan kuat, bahkan Jungkook juga menghimpit tubuh Eunbi dengan tubuhnya agar Eunbi tidak banyak bergerak. Dan ini kesempatan tangan kanannya yang beraksi.

Jungkook menggerakkan tangannya untuk membuka kancing baju seragam Eunbi itu.

"Yaaaaaaa Jungkook neo chugule? Neo michyeoso?(kau mau mati/ apa kau gila)  Jungkook hentikan!" Eunbi terus memberontak agar Jungkook tak bisa melepaskan kancing baju Eunbi. Walau baru dua kancing yang baru terbuka. Eunbi terus memberontak.

A Painful Journey Of Love| K.T.H [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang