말도 안돼

59 8 0
                                    

Pagi yang begitu indah hari ini. Eunbi berangkat tanpa sepengetahuan orang tuanya. Bahkan ia membawa baju ganti untuk menginap di rumah temannya selama satu hari.

Pengendapannya begitu hebat, Eunbi menjinjing sepatunya. Supaya tidak terdengar oleh penghuni rumah. Bahkan jika harus dipakai di bus juga Eunbi bisa. Asalkan dirinya tidak diketahui oleh orangnya.

Matanya begitu berbinar saat jarak dengan pintu keluar tinggal beberapa langkah saja. Walau harus berjinjit tapi pergerakannya begitu mulus. Penuh pendirian, Eunbi membuka pintu tersebut dengan sangat hati-hatinya. Saking hati-hatinya dia memejamkan mata dan menundukkan kepala.

"Yes yes yes kebuka. Bisa berangkat deh. Eunbi dilawan sih." Ucapnya enteng.

Saat akan membalikkan tubuhnya.
"Omo! Kamjagiya jeongmal kamjagiya. Appa, eomma, Jungkook? Kenapa kalian ada disini?" Tanya Eunbi tak percaya.

"Kau sendiri kenapa berangkat pagi sekali? Tak biasanya kau berangkat pagi, biasanya kau berangkat siang pukul tujuh tiga puluh. Lah sekarang. Pukul enam pas." Jelas eomma Eunbi.

"Kamu  berangkat sekolah dengan Jungkook. Nanti pulang juga kau harus pulang dengan Jungkook." Perintah Appa Eunbi.

Terlihat dari ekspresi wajahnya, Eunbi sedang berpikir bagaimana caranya Eunbi bisa berangkat sendiri. Senyumnya kembali mengembang saat satu ide sudah ia temukan di otaknya.

"Ok appa, eomma aku akan berangkat. Aku pergi." Saat akan memasuki mobil Eunbi kembali berbalik.

"Appa eomma aku lupa. Buku pelajaran fisika ku tertinggal di meja belajar dan appa apa aku boleh meminjam laptop mu? Aku ada tugas sekarang boleh ya?" Pinta Eunbi beregyo.

"Baiklah kita akan mengambilkannya untukmu." Ujar Tn. Hwang.

Setelah kedua orang tuanya masuk, Eunbi menatap Jungkook.

"Jungkook kau mau kan melakukan apa saja untukku?" Tanya Eunbi manis.

"Tentu." Jawab Jungkook mantap.

"Kalau begitu untuk hari ini aku yang menyetir ne? Aku sudah lama tidak menyetir mobil."

"Boleh."

"Kalau begitu kita tunggu appa dan eomma di dalam ne? Kajja. Biar aku yang membukakan pintunya biar romantis." Ucap Eunbi sambil terkekeh kecil.

Saat pintu mobil telah dibuka bahkan Jungkook pun akan memasukinya. Eunbi langsung mendorong tubuh Jungkook dan menutup pintu mobil itu dengan kuat. Setelah itu Eunbi berlari sekuat mungkin menjauhi tempat itu.

"Yaa Eunbi tunggu aku sebentar. EUNBI!"  Teriak Jungkook.

"Lho Jungkook? Eunbi kemana?" Tanya Tn. Hwang heran.

"Eunbi menipu kita semua. Dia hanya berpura-pura malakukan ini." Ucap jungkook.

Dengan berlari Eunbi terus terkekeh melihat tingkah laku kedua orang tuanya dan Jungkook.
Setelh beberapa meter aku jauh dari tempat tinggal ku. Aku berjalan dengan santai.

##

"Ennnggghh huh jam berapa ini?" Tanya Jisoo yang baru bangun dari tidurnya.

Saat Jisoo akan meregangkan persendiannya.

Krek

"Aigooo aigoo omo eomma pinggang ku sakiiit." Jisoo mengerang kesakitan dan mengusap pinggangnya.

Bahkan selain sakit di sekitar pinggangnya, semua badannya serasa remuk dan pegal. Jisoo mengedarkan pandangannya kr kiri. Pantas saja dia pada pegal, karena dia tertidur di sopanya. Lalu Jisoo kembali memgedarkan pandangannya ke kanan. Namun betapa terkejutnya Jisoo saat melihat wajah yang teduh itu yang sedang menghadap nya sekarang.

A Painful Journey Of Love| K.T.H [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang