LMS-Ch.1: New Home

124K 7.1K 451
                                    

Happy reading⏳

Sebulan kemudian.

London, Inggris.

Livy melihat pemandangan jalanan dari luar jendela kaca mobil. Ayah dan ibunya tidak ikut pergi bersamanya. Dia datang sendirian dengan akomodasi yang di biayai oleh teman ayahnya. Entah siapa namanya, dia hanya mengingat marga keluarganya, Ackles.

Livy merasa sedih sekarang. Dia harus terpisah dengan kedua orangtuanya dalam waktu yang tidak ditentukan. Dia harus menjaga diri dan sikapnya selama tinggal bersama teman ayahnya. Apa boleh buat, Livy harus bersedia demi membuat kedua orangtuanya bangga. Mereka sudah bersusah payah membiarkannya tinggal dengan orang terpercaya.

Setelah selesai kuliah, aku akan secepatnya kembali ke Jakarta. tekadnya dalam hati.

Ada hal yang Livy ingat. Ayahnya mengatakan kalau Livy bisa menggunakan bahasa Indonesia saat berbicara dengan seluruh keluarga Ackles atau para pesuruhnya. Karena selama di rumah keluarga mereka berbicara bahasa Indonesia agar tidak melupakan bahasa asli negara yang menjadi tempat mereka tinggal untuk beberapa waktu.

Ayahnya bilang kalau keluarga Ackles adalah keluarga yang baik, jadi tidak perlu khawatir. Konon teman ayahnya ini masuk dalam jajaran 10 besar orang terkaya di Inggris. Livy jadi penasaran akan sebesar apa mansion yang dia tinggali nanti.

Sepanjang perjalanan, Livy memperhatikan jalanan yang sepi. Di sekelilingnya ada pohon-pohon mencakup hutan yang luas jika berjalan lebih dalam memasuki kawasan itu. Livy mulai berpikir sembarangan, kalau seandainya dia ditinggalkan seorang diri di jalanan ini bagaimana caranya keluar? Jalannya panjang seperti tak berujung, suasana sangat sepi, penerangannya sedikit, kanan kiri juga penuh pohon besar. Sungguh tidak dapat di percaya.

Kenapa keluarga Ackles harus memilih tinggal di tempat yang jalanannya sangat pribadi begini? tanyanya dalam hati ingin tahu.

Setelah perjalanan panjang, akhirnya Livy tiba di depan gerbang yang sangat besar dan juga tinggi. Gerbang tersebut terbuka secara otomatis setelah sang sopir memberikan isyarat tangannya pada sebuah kamera kecil yang ada di tengah gerbang.

Wow! Jadi ini kediaman teman Dad? Sungguh luar biasa! batin Livy takjub.

Setelah terbuka, Livy melihat sebuah tulisan di papan cukup besar yang bertuliskan, "Welcome to Ackles Kingdom."

Tentu saja Livy belum tiba di depan rumahnya. Dia masih harus melewati jalan panjang yang lumayan jauh hingga akhirnya mobil yang dia tumpangi berhenti.

"Nona Livy, kita sudah tiba. Selamat datang di kediaman keluarga Ackles." ucap sang sopir-Albert yang sedari tadi menjemputnya di Bandara sampai tiba di kediaman super luas dan mewah.

" ucap sang sopir-Albert yang sedari tadi menjemputnya di Bandara sampai tiba di kediaman super luas dan mewah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Livy berdecak kagum melihat luar jendela. Dia tidak mampu berkata apa-apa selain menganga memandangi mansion super mewah. Dahulu Livy memang pernah kaya raya, tetapi dia tidak memiliki mansion sebesar teman ayahnya. Bisa di bilang mansion teman ayahnya ini sepuluh kali lipat dari rumah mewahnya dulu di Jakarta.

Last Man Standing (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang