LMS-Ch. 13: A Little Surprise & A Kiss

80.1K 4.8K 259
                                    

*Playlist di atas Ruelle-I Get To Love You (ini lagu kesukaan CJ, kalau kesukaan kalian lagu siapa ? ayo komen disini 🙈🙈)

Maafin aku mengulang publishnya ya, tadi kayanya ada kesalahan T___T

Pada part ini CJ membawa sebuah kejutan buat kalian 😋🙈😘😘

By the way mana nih suaranya #TimEric, #TimChristian dan #TimJoshua ? 💋🌹💕😘

Ayo di klik dulu yang ada tanda bintang sebelah kiri 😘😘 nih CJ kasih kecupan muehehe 😘😘😘

Happy Reading⏳


Livy menatap Christian dan Joshua dengan cengiran yang tidak bisa di tebak keduanya. Sepanjang menyantap sarapan, Livy tak berhenti memasang wajah yang penuh tanya itu.

Livy sengaja memberikan tatapan itu karena akhirnya ia tahu persoalan konser dua hari lalu. Ya, ia melakukan ini untuk memberitahu kalau ia tahu mereka berbohong. Dasar kalian aktor handal!

Christian dan Joshua tidak menggubris. Mereka menganggap itu angin lalu meski akhirnya mereka tahu maksud tatapan itu.

"Christian, hari ini bisa tidak kau pergi ke Paris? Tolong gantikan aku kesana. Disana ada rapat penting dengan seluruh klien bisnis kita." Arthur membuka suara di sela sarapan pagi mereka.

"Bisa Dad. Aku akan menggantikanmu." ucap Christian menyetujui.

"Dan tolong bawa Livy bersamamu."

Kali ini ucapan Arthur berhasil membuat Christian nyaris tersedak makanannya kalau saja dia tidak buru-buru mengambil minuman. Livy yang baru saja ingin memasukkan makanannya menganga. What? Ikut? Please ... how come!

"Kenapa Livy harus ikut Dad?" pertanyaan Joshua sudah mewakili apa yang ingin Christian tanyakan.

"Karena Livy tidak ada jam kuliah sampai lusa, dan mansion kosong alangkah baiknya Christian membawanya." jawab Arthur.

Joshua menatap ayahnya dengan tatapan bingung. Memangnya ayah dan ibunya ingin pergi kemana? Kenapa tidak membawa Livy dengan mereka?

"Mansion kosong? Daddy juga akan pergi? Kenapa tidak suruh ikut bersama Eric atau Dad saja?"

Joshua memang lebih dekat dengan Christian, sehingga, ya, di saat seperti ini dia pasti membela kakak keduanya ketimbang Eric. Toh, Eric pasti lebih senang jika Livy pergi bersamanya dibanding kakak keduanya yang kaku itu.

Joshua memang paling mengerti diriku.

"Aku tidak mungkin menyuruh Livy ikut dengan Eric karena dia akan pergi ke China hari ini bersama semua rekan bisnisnya. Kau sendiri pasti tidak mau Livy ikut dalam perjalanan bisnismu ke Australia bukan? Jadi aku memutuskan untuk menyuruh Christian membawanya. Aku ingin pergi bersama ibumu ke Singapore dan besok baru pulang. Daripada ikut denganku lebih baik dia melihat Paris yang indah."

Penjelasan Arthur memang masuk akal, tetapi Christian masih tidak terima. Dari semua saudaranya kenapa dia kebagian yang tidak menyenangkannya.

Joshua mengakui bahwa dirinya memang tidak ingin Livy ikut dalam perjalanan bisnisnya. Lebih baik memang Christian saja yang membawanya. Sekali ini saja Joshua memilih membela ayahnya ketimbang kakaknya itu. Baguslah, Dad memang mengenalku sangat baik.

"Ya sudah." suara Christian terdengar sangat pasrah.

Apalagi yang bisa Christian lakukan? Membantah ayahnya? Sangat tidak mungkin karena dia bukan Joshua yang berani melakukan itu jika otaknya sedang tidak benar. Mengiyakan adalah satu-satunya jalan terbaik sebelum ayahnya melakukan hal yang tidak terduga nantinya.

Last Man Standing (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang