Prolog

189 7 1
                                    



Salam 2 chocki

Selamat pagi yang tersayang, dimakan ya chocki-chockinya, soalnya belinya jauh, udah gitu gabisa nawar lagi, hehe

From,

Arbi ganteng, wkw

Hari senin, hari dimana seluruh siswa mulai malas dengan sekolah beserta perlajarannya, begitupun dinar, si cewek penggemar chocki-chocki dan happy tos. Tapi, setelah mendapat penyemangat, yang biasa disebutnya si chocki, cewek itupun langsung semangat menyambut hari seninnya.

"lo kenapa dah? Cengar-cengir mulu, habis ditembak lo ya" ucap Icha kepada Dinar

Tidak ada jawaban dari yang ditanya, ichapun, langsung mengambil paksa secarik kertas yang dibawa Dinar daritadi, dan langsung membaca apa yang ada di kertas itu.

"yaelah bangsul, kirain lo dapet surat cinta, ternyata cuma ginian doang." Ejek Icha

"ini juga dari yang tercinta" jawab dinar dengan senyum tidak jelas

Seketika Icha terdiam, ia tahu kalaupun ia harus berjuang, ia sudah kalah jauh, tapi Icha tetap berpegang pada prinsipnya 'sebelum semua orang bilang 'sah' maka dia masih milik bersama'

Di sisi lain,Dinar masih tetap senyum-senyum sendiri, ada rasa bahagia yang menjalar dalam tubuhnya, namun Dinar masih bingung dengan semuanya, pertama, ini pertama kalinya Arbi memberikan surat kaleng ke Dinar, kedua Dinar baru tahu kalau reza tahu bahwa chocki-chocki adalah kesukaan Dinar.

***

Bel masuk telah berbunyi, tandanya sebentar lagi Bu Ana, guru matematika XI IPS 2 akan segera masuk. Dan selang beberapa menit, Bu Ana pun masuk, seluruh siswa kembali menuju tempat mereka masing-masing.

"din, gua duduk sama lo ya?" pinta Aji kepada Dinar

"boleh boleh" ucap Dinar memperbolehkan dengan antusias, karena hari ini teman sebangku Dinar, Putri tidak masuk karena sakit.

Aji adalah sahabat Dinar sejak di bangku SD. Aji menyayangi Dinar, begitupun Dinar juga menyayangi Aji. Tapi, rasa sayang mereka berdua beda, Dinar yang menyayangi Aji sebagai sahabat dekatnya, tetapi Aji menyayangi Dinar sebagai rasa cintanya. Beberapa kali Aji menembak Dinar, tapi tidak satu kalipun diterima. Bukannya sombong, tapi dari dulu Dinar memang tidak mau berpacaran dengan sahabatnya sendiri. Alasannya satu, Dinar tidak mau ada kata putus setelah mereka berpacaran nanti, dan nantinya akan merusak persahabatan mereka.

Lampu pop-up milik iphone Dinar menyala, menadakan ada notif baru. Sebuah pesan baru saja masuk ke smartphonenya, ia langsung membuka pesan itu.

Arbi

Nanti pulang bareng gua ya?

Dinar masih bingung untuk membalas apa, sedangkan di samping Dinar, Aji sudah tau pesan apa yang masuk ke hp Dinar

"dari siapa din?" tanya Aji

"dari Arbi." Jawab naya

Di saat itulah Aji tahu, bahwa hati Dinar sepenuhnya bukan milik Aji, dan di saat itu juga Aji tahu, bahwa sekeras mungkin ia mengejar, Dinar tidak akan tergapai

temen-temen kalau kalian mau baca BAB I, baca prolognya dulu ya (kalau di wpnya kebalik) soalnya biar gak rancu. 

kemaren waktu publish yang BAB I, yang prolognya telat jadi kebalik deh, mau re-publish lagi kayak sayang gitu, hehe

makasih ya yg uda mau baca, vote dan komennya:)

BinarWhere stories live. Discover now