03

18.2K 970 22
                                    

Selama hampir 3 hari gue kerja disini belum ada kejadian yang aneh menurut gue. Ya kecuali waktu itu, dia ribut sama gue cuma karena gue typo bikin bahan presentasi

Sampai hari keempat gue kerja, seorang cewek cantik yang body nya aduhai kaya gitar spanyol masuk ke ruangan pak Xiumin

"Xiuminnya ada?"

"Oh ada mbak, mau perlu apa ya?"

"Dih kepo lu" cewek tadi masuk dan meninggalkan gue dengan muka mau nampol tuh cewek

Gue kembali melanjutkan pekerjaan gue

"Ah, that's right baby. Yeshhh ah faster" mata gue melotot, mulut gue sedikit terbuka. Gue emang ga pernah begituan, tapi gue ga goblok-goblok amat soal suara kaya gitu

Demi melindungi telinga gue dari suara laknat, gue memasang headset kemudian memutar lagu yang kencang. Sialnya itu suara makin keras dan kedengeran

Gue berusaha fokus sama kerjaan gue, hingga lima belas menit kemudian cewek tadi keluar dengan dandanan yang berantakan dari sebelumnya. Cewek tadi membuang muka saat melihat gue

Bisa gue lihat pak Xiumin juga tampak berantakan. Dasi yang sudah kendur, lengan yang digulung setengah

Pak Xiumin menatap gue dan gue langsung membuang muka

"Kamu, masuk ke ruangan saya"

Duh, jangan-jangan gue nih selanjutnya. Dengan langkah berat dan ragu akhirnya gue masuk ke ruangannya

Gue pun duduk di sofa "ada apa ya pak?"

"Saya harap kamu bisa bersikap professional dengan urusan tadi"

Gue menatap pak Xiumin, meremas rok span gue

"I..iya pak"

Ye dugong, mau lu gitu-gituan sama ayam gue juga bodo amat

"Saya juga minta tolong sama kamu. Kalau bisa, kamu bantu saya beres-beres dirumah"

Gue membulatkan mata gue. Eh gila ya nih boss, mau gue slepet rasanya ya. Dipikir gue babunya

"Gaji kamu saya tambah" lagi, gue membulatkan mata gue

"30 juta" copot dah ni mata lama-lama

"Eng.. saya boleh mikir-mikir dulu?"

"Kenapa gajinya kurang?" Gue menggeleng

"Saya ga suka nunggu ya" yah bapak baperan

"I..iya deh pak, saya mau" ucap gue final

"Kamu kerja dari jam 4 sampai saya suruh pulang. Sekarang kamu boleh pergi"

Gue pun keluar dengan mulut yang ingin rasanya mengabsen kebun binatang

---

Jam 4 dan gue udah di rumah pak Xiumin, sebenernya ini malah bukan keliatan rumah sih. Apa ya, ya itu lah

Segera gue masuk dengan password yang udah pak Xiumin kasih tau ke gue. Gila, ini mah ngapain harus diberesin, udah rapi begini juga. Paling cuma piring kotor, itu pun sedikit

Gue masuk ke laundry room disana juga gaada pakaian kotor. Terus gue suruh ngapain?

ceklek!

Pak Xiumin masuk dengan baju yang udah dibuka 2 kancingnya dan lengan yang udah dilipet sampe siku

"Kamu sudah beres-beres?" Tanya pak Xiumin

Gue membalikkan badan gue dan berjalan menghampiri dia

"Em, tadi saya lihat semua sudah rapi pak. Jadi saya cuma cuci piring" jawab gue jujur

Pak Xiumin mengangguk, kemudian berjalan menuju kamarnya

"Kamu bisa masak?" Tanya pak Xiumin sambil terus berjalan

"Bisa pak" jawab gue

"Kalo gitu tolong masakin saya, saya laper" ucap pak Xiumin sambil membalikkan badannya

INGIN KUTERIAK, INGIN KUMENANGIS

Kalo bukan boss gue udah mati itu orang

Gue pun akhirnya memilih berjalan ke arah kulkas dan melihat lihat bahan

Gue memilih memasakkan nasi goreng sosis dan telur mata sapi

Saat gue lagi masak, pak Xiumin keluar dari kamarnya dengan keadaan shirtless

Shirt

Less

Gue membulatkan mata gue, kemudian berbalik melanjutkan kegiatan masak gue

"Anjir ya, ternoda mata gue"

"Sudah selesai?" Tanyanya

"Sudah pak ini" kata gue sambil menaruh sepiring nasi goreng di depannya

Gue pun membereskan semua bekas masak gue

Gue membalik menghadap pak Xiumin

"Loh pak, kok belum dimakan?" Tanya gue heran

"Saya nunggu kamu" jawab dia

Saoloh pak bikin baper ae

Gue pun akhirnya duduk di depan dia. Akhirnya kita makan berdua

TBC

My Pervert BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang