Gue melepas celemek gue
Kemudian berusaha mencari celah untuk kabur
Terlambat
Pas gue mau balikin badan gue, pak Xiumin udah di belakang gue
"Emm pak, saya belum packing. Saya mau pulang dulu, nanti bunda nyariin" kata gue mencari alasan
Pak Xiumin mengangkat sebelah alisnya
"Apa mungkin bunda kamu nyariin kamu di rumah calon suaminya"
SKAK MAT!
Gue berkeringat
Pak Xiumin mendekatkan wajahnya
"Gausah panik, kamu kaya orang kebelet kencing. Pucet"
Pak Xiumin memundurkan wajahnya dan tersenyum miring
ANJIR
Segera gue mengabsen seluruh kebun binatang yang pindah ke batin gue
"Duduk, makan, terus mandi" kata dia datar
"Kan saya belum packing pak, saya pulang aja" kata gue
"Saya sudah suruh orang buat packing"
Harusnya lo nyuruh orangnya buat packing in baju lo:')
Gue pun hanya mengangguk dan makan
Setelah selesai, gue menaruh piring di wastafel dan mencucinya
"Em saya pake baju apa ya pak?" Tanya gue ke pak Xiumin
"Pake baju saya, ambil di lemari" ucap dia masih sibuk dengan kerjaannya
Setelah memilih baju putih dan celana pendek, gue masuk ke kamar mandi dan mulai mandi
Setelah selesai, gue lihat pak Xiumin udah duduk di kasur
Gue berjalan ke ruang tamu dan mengambil tas gue
Kemudian masuk lagi dan duduk di karpet
"Ngapain?" Tanya dia
"Ngapain gimana pak?" Tanya gue balik
Pak Xiumin menutup sedikit laptopnya dan melirik gue
"Sini duduk disebelah saya" kata dia sambil menepuk ruang di sebelah dia
Gue pun berdiri dan berjalan menuju kasur
Gue melirik pak Xiumin, "cih pacaran ae sama laptop"
"Kamu berharap saya pacaran sama kamu gitu?"
Gue memposisikan diri gue dan tidur membelakangi dia
Gue merasakan elusan lembut di kepala gue
"Gausah ngambek, jelek"
Gue cuma diem
"Sal"
WANJIR DONG DIA PANGGIL NAMA GUE
"Udah tidur ya?"
Lembut anjir suara dia sumpah, coba kalian bisa ngerasain
-Plis deh, lo itu cuma fiktif😌- author
"Yaudah, good night my future wife"
ANJIR NGEHE DIA SWEET SEKALI
Gue gabisa tidur, asli kebayang mulu
Gue membalikkan badan dan melihat pak Xiumin yang tertidur pulas
Perlahan, gue pegang wajah dia
Alis yang sering mengkerut gara-gara marahin karyawan yang ga disiplin
Mulut yang sering banget ngeluarin kata pedas
Pipi mirip bakpao yang selalu pengen gue cubit
Pak Xiumin menggeliat, kemudian memeluk gue secara tiba-tiba
"Tidur, jangan megangin wajah saya. Geli" kata dia
Gue menegang, kemudian menyamankan posisi gue di dada bidangnya
Kalo gini caranya, bisa-bisa gue yang baper duluan
---
Udah dari jam empat pagi, gue dan pak Xiumin di bandara
"Ayo ke lounge, kita sarapan dulu"
Gue yang sebenarnya masih ngantuk hanya mengangguk perlahan
Dia menggandeng tangan gue
Setelah makan, gue sama pak Xiumin berjalan masuk dan mencari tempat duduk
Setelah menemukannya, gue duduk dan menyamankan diri
Pesawat lepas landas, gue melihat keluar jendela
Cantik
Sunrise
Gue kemudian memerhatikan pak Xiumin.
Dia sibuk mainin tablet dia
Gue memasang earphone dan mulai tidur
Dengan gerakan perlahan, pak Xiumin menyenderkan kepala gue di bahu dia
HWA, TOLONG SALSA GUSTI
Gue menyamankan posisi, mencoba balas dendam dan berharap dia baper
Gue membuka mata gue sedikit
LAH DIA SENYUM
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pervert Boss
Short Story[ c o m p l e t e d ] "Ganteng sih, tajir pula, tapi kok mesumnya minta ampun" ⚠ WARNING ⚠ • Harsh Word • Some chapter are 18+ • Bijaklah dalam memilih bacaan • Edisi Revisi akan berbeda dari edisi original Boss Series #1 Highest Rank : #1 in DO #2...