"Huam.... kapan kelar sih ini pelajaran" gerutu rachel, yang sedari tadi menguap selama pelajaran Bahasa Indonesia
"Rachel! Sekarang juga ulangi yang ibu jelaskan tadi" perintah bu ratna
"A... a... mmm" rachel gelagapan karena sedari tadi tak satu pun ucapan bu ratna masuk ke otaknya
"Apa a ... em.... a... em sekarang juga kamu keluar berdiri dilapangan sampai bel istirahat!"
"Ya... yah bu ta... tapi"
"Gak ada tapi tapian cepat atau ibu akan tambah hukuman kamu!"
Rachel dengan pasrah keluar kelas menuju lapangan yang disinari teriknya matahari siang
"Aduh panas banget lagi" gerutu rachel, "loh itu kan david ngapain dia disitu ?" Sambil menuju lapangan untuk menjalani hukuman. Rachel masih menatap david heran
"Apa lo liat liat?" Kata david ketus yang sontak membuat rachel memalingkan wajah
"Dih pede banget lo, siapa juga yang liatin diri lo mending gue liatin bendera deh!" Jawab rachel ketus
"Emang benerkan tadi lo liatin gue? Udah tercyduck ngelak lagi!"
"Yeuh pede tingkat dewa tau gak sih lo! Mending lo kurang kurangin deh pede lo"
"Ngapain lo disini sana pergi!" Perintah david yang membuat rachel memanas
"E... e... eh enak banget lo usir usir gue, terserah gue lah mau ngapain lagian sekolah ini emang punya lo?"
"Gue tau lo pasti dihukum kan? Dasar tengil !" David tertawa terbahak bahak
"Rese tau gak sih lo kalo gue dihukum juga bukan urusan lo kan" muka rachel memerah mendengar kata kata ejekan david
"Makanya, lo tuh..."
"Apa hah apa? plis ya lo berhenti hujat gue! Lo sendiri dihukum tapi gak sadar diri dasar ogeb" rachel memotong kata kata david dan mengeluarkan serentetan kata
"Bawel lo ah, berisik tau gak sih kaya curut kejepit" lagi lagi david tertawa terbahak bahak dengan kata kata hujatanya
"Dasar cowok alig, liat aja lo ntar" gerutu rachel dalam hati
Hukuman david dan rachel dipenuhi cek cok mereka berdua yang tiada henti hentinya sampai bel istirahat berbunyi
●●●
Bel istirahat berbunyi rachel bergegas menuju ke kantin untuk membeli minuman karena sedari tadi rachel menahan haus di tengah teriknya matahari siang, seketika rachel ditabrak oleh david
"Bughh.... aaaduuuh..."
"Makanya jalan pake mata" kata david ketus
"Eh cowok resek lo gila ya harus nya lo yang jalan pake mata udah salah gak minta maaf lagi"
" bodo amat" bergegas david meninggalkan rachel tanpa meminta maaf dan membantu rachel berdiri dengan susah payah rachel berdiri sendiri
"Dasar david kampret liat aja ya lo nanti, emang di pikir dia siapa resek banget sih jadi orang" rachel menggerutu sedari tadi
"Cindy odin...!" Teriak rachel sontak cindy dan odin pun menengok ke arah rachel. "Tega lo ya ninggalin gue dan lo berdua enak enakan makan dikantin sedangkan gue panas panasan dilapangan ditambah lagi gue ketemu si cowok ogeb" oceh rachel yang hanya dibalas tatapan heran oleh kedua sahabatnya"Ma... maaf chel" kata cindy dan odin
"Iye iye"
"Cowok ogeb maksud lu ??" Tanya odin heran
"Itu si david" jawab rachel
"Loh emang sejak kapan dia bego bukannya dia pinter?"
"Aduuuhhh ooodddiiin! Lo lola banget sih bukan itu maksud gue, lo mending diem deh atau gak nih bakso bulet bulet bakal masuk kemulut lo" kata rachel
"Kan odin nanya" jawab odin
"Ya deh terserah lo din" lanjut Cindy
Akhirnya selesai juga maaf ya kalo pendek hehehe to be continue bakal lebih panjang jangan lupa
Vomment ya makasih💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Avocado Chocolate
Teen Fiction"Aku mencintaimu seperti derai hujan yang ikhlas memeluk bumi, meski engkau memilih pelangi." -Anonym "Hujan dimalam ini membuat suasana semakin dingin, terlebih karna sikapmu yang selalu mengacuhkanku." -Rachel