Prolog

52 6 0
                                    

Motor kawasaki ninja berwarna merah itu berhenti tepat didepan pagar rumah berwarna hitam. Anak laki-laki dengan setelan boomber berwarna hijau army itu menekan bel yang berada di sisi kiri pagar. Berulang kali tangan nya menekan bel itu gusar.

"Nis ! Maafin gue"

Laki-laki itu menendang kerikil, lalu berbalik menuju motor yang terpakir dihadapan nya. Tangan nya terampil memasang kembali helm fulface, lalu menghidupkan mesin motor nya.

"Bodoh kalo lo ninggalin gue gitu aja !"

Laki-laki itu menoleh, mendapati Ranisa berdiri tepat di hadapannya.

"Nis—"

"Lo nggak sepengecut itu kan Ariyudha ?"

"Maaf, gue tau gue salah"

"Simpen kata maaf lo itu kar—"

.
.
.
.

"BANGUN WOY !!!"

"BANGUN !!"

Yudha tersentak kaget menatap Dika disebelah nya. Dika melempar satu buah buku kearah Yudha, tepat mengenai kepalanya.

"Sakit bego !"

"Abis mimpi jorok ya lo ? Jam berapa ini bro"

Yudha mengusap kepalanya yang masih menyisakan sakit karena ujung buku tepat mengenai kepalanya. Diliriknya jam yang bergerak menuju pukul 9 pagi.

"Allahuakbar ! Dika jam 9 ini !! Ada kuliah pagi !!"

Dengan gerakan gesit yudha melompat dari atas kasur, menyambar selembar handuk yang tergantung di depan pintu kamar mandi. Dika hanya menggelengkan kepala melihat tingkah konyol sahabat nya itu.

.

.

.

.
Welcome to new world. Hahahaha
Oke cerita ini aku dedikasikan kepada, Spider Team, Renni si cantik yang masih patah hati gagal move on, Ulfah followers wattpad kuh wkwk, juga teman yang mendukung tulisan abal-abalku ini. Happy reading!


True FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang