#1.Nasi Padang

129 2 1
                                    

21 September 2017

Kehidupan di ibu kota memang keras, wajar ada yang bilang ibu kota lebih kejam dari ibu tiri. Baik itu untuk perantau mau penduduk asli ibu kota, semua berlaku sama. Lalu apa yang membuat orang-orang suka datang dan merantau ke ibu kota? Padahal sudah tahu penduduknya padat, lapangan pekerjaan susah, semua serba mahal, macet tak kenal waktu, apa yang sebenarnya membuat kami para perantau suka datang kesini? (Misteri yang harus diungkap)

Buat para perantau yang tinggal di ibu kota atau di kota-kota lain yang jauh dari tempat tinggal aslinya, hal yang paaaling sulit dilakukan adalah management keuangan, bukan, bukan nama jurusan atau sejenisnya, maksudnya mengatur keuangan.

Bagi gw sendiri, masa kejayaan dalam hidup gw tinggal dijakarta hanya berkisar 15 hari (biasanya itu udah paling lama) sekitar tanggal 28-10 awal bulan, ya bisalah makan nasi padang 3 kali sehari. Sehabis itu? Masih bisa juga makan nasi padang 3 kali sehari (tanpa pake lauk dan sayur) pffff.
Berarti, tanggal segini? Jangan ditanya, sedih kalau diceritain mah.

"Jal, udah lapar belum?" tanyaku pada teman satu kerjaaan, saat jam sudah menunjukkan pukul 12.45.
"Iya nih lae, udah keroncongan perutnya" dengan muka kusut sambil mengelus perut kosongnya.
"Yaudah nih, gw nitip dong, padang sebelah aja biar deket.segini cukup kan?" sambil menyodorkan uang 2 ribuan.
Dengan mengerutkan dahi dia menjawab : " bisa, bisa gila"

Ok, daripada dia jadi gila, akhirnya gw kasih duit 50ribuan.
"Pake apa nih?" tanya nya.
"Pake ampla, sayur , cumi kalau gak ada"
"Oke".
Sambil menunggu dia datang dari padang, maksudnya dati warung nasi padang, aku melanjutkan pekerjaan melayani costumer yang datang. Tidak berapa lama, dia pun datang.

"Berapa semuanya jal?" tanyaku.
"kembalian 16ribu nih" menyodorkan 2 uang 5 ribuan dan 3 lembar uang 2ribuan.
"Eh, kocak! Mana lagi?" tanyaku penasaran.
"Udah, sisa itu kembaliannya" jawabnya santai.
"Dih kocak ni orang , masa pake ati ampla 34ribu sih, pake ati apa tuh? Hati yang tersakiti? Apa ampla burung unta?" kataku merasa kesal.
"Mana ada ampla burung unta" balasnya.
"Ada"
"Enggak"
"Ada"
"Enggak"
"Ada"
"Gak ada"
"Adaaa, kalo burung lu , baru gak ada amplanya"
"Adaaa, orang udah gw cek"
"Ok, gw juga punya, jadi udahin pembicaraaan gak jelas ini" kataku meyelesaikan pembicaraan melenceng itu.

"Yaudah, gw makan duluan ya"
"Yaudah sana!"

Dia makan, 1 menit berlalu, dia belum selesai, 5 menit belum selesai, 15 menit, 20 menit, akhirnya selesai.

"Lama banget sih lo, udah lapar nih gw, " kataku nyerocos, padahal belum lapar-lapar amat , cuma kalau telat makan, bisa abis gw dicuekin doi.hihihihi.
Sebelum makan, chat dulu sama doi dong, abis itu baru buka bungkusan nasi padang harga 34ribunya.
Dan........ Jreng jreng, isinya mengejutkan, no.5 bikin heboh!!!
Enggak, enggak, enggak bikin heboh kok. Tapu kecewa, isinya cuma nasi sayur dan ati ampla😭😭

Dengan hati kesal, aku makan suap demi suap sampai habis. Setelah itu, aku masuk ruang kerja dan langsung komplain ke dinar perwarungan, ya enggaklah , komplain ke teman gw sikampret itu.

"Eh, kocak! Lo bilang isinya ada cumi sama ati ampla, tapi isinya kok cuma ampla sih? Segitu 34 ribu? Mending gw beli beras dah (perhitungan anak kos)"
"Lah, berarti punya gw yang tadi dong 34ribu, waduh , mati ni gw, mana uang sisa 50ribu lagi nunggu tanggal 28" katanya memelas.

Dengan riang gembira aku terbahak-bahak selamat dari krismon.
"Hahahahhahahhaah, sini kembalian gw 20ribu, hahahah, 50-20 sisa 30ribu, cukuplah makan mie 1 bungkus sehari, tambah aqua gelas 1 , hahahahahah"

Seperti ada penyesalan diwajahnya setelah tau kebenarannya. Karena merasa kasihan , aku pun diam, tapi sesekali aku ejek juga, hahahahahahahahahahahah.

Ps: buat yg lagi sekolah atau kuliah, jangan merasa bosan , dan merasa kalau sudah bekerja kehidupan menjadi enak . Enggak gaes, kebenarannya berada jauh diluar ekspektasi kalian. Para pekerja walau terlihat punya uang dan mewah, sebenarnya banyak cerita pahit dibaliknya, hanya saja mereka lebih memilih menikmati apa yang ada daripada mengeluh. Bukan pasrah pada keadaaan, tapi kadang kala, kita memang harus mengalah pada keadaan, harus fleksibel dengan segala macam situasi. Jadi selama kalian masi punya kesempatan yang tidak kami punya yaitu sekolah, manfaatkan. Selagi masih ada waktu.

My Daily Notes (siBatak dodol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang