#4. 47 Bulan, dan pertemuan dengan Dia.❤

49 0 2
                                    

25 September 2017

Genap 47 bulan aku sama doi pacaran, meskipun kebanyakan waktunya dilewati dengan Ldr, huhuhu, syedih mblooo.

Oke, tadinya aku gak berencana mau nulis hari ini, selain karena kerjaan banyak, aku juga tadinya pengen nelpon dia, dan habisin waktu bicara sama dia, namun apa daya, WA nya saja ceklis satu mbloo , huhuhu.
Jadi, sekalian menunggu dia aktif lagi, aku akan sharing gimana pertama kali aku suka, lalu cinta, sayang sama dia, dan sampai sekarang. Iyaiya, aku tau kok ini gak terlalu penting buat kalian, kalo gak mau baca ya gak apa-apa, mau baca, terima kasih banyak.

Yup,.
Aku bertemu pertama kali dengan dia tanggal 16 agustus 2013, aku masih sangat ingat saat itu kami mengikuti pawai obor sehari sebelum hari kemerdekaan. Sebenarnya, kata teman-teman sekelas, dia sudah ada disekolah itu sejak smp, yang artinya sejak aku pertama masuk SMA pun dia sudah berada satu lingkungan sekolah denganku. Fyi, sekolah kami tergabung antara SD, SMP, dan SMA nya. Bukan, bukan maksudnya belajar sama dengan pelajaran yang sama, tapi kami semua berada dalam satu lingkungan. Tapi aku sama sekali gak tau itu.
Kembali ke topik,
16 agustus 2013, Dia berada tepat dibelakangku membawa obor menyala, wajah polos, dan tak banyak bicara, idaman banget dah, hehehe. (ada kemungkinan dia baca ini, jadi harus dipuji)*kabur.

Wajahnya polos, dan kelihatannya sangat pendiam pada waktu itu.
Sebagai seorang senior , ya jelas jaga image dong, mencoba terlihat cool, tapi malah gak bisa. Gimana mau terlihat cool,? Obor ditangan, asapnya kemana-mana, sampai hidung seperti tungku kompor, misi terlihat cool pun gagal.
Aku selalu pura-pura noleh ke belakang, pura-pura cari teman yang hilang, dengan muka sok bingung, padahal cuma mau melihat dia. Saat mata kami beradu, tiba-tiba....
Dwaaaaaarrr.... Jantungku pecah, berpencar kesana kemari. Ya enggaklah, lebay sekali anak muda.
Tapi rasanya jantungnya tiba-tiba berhenti, salah tingkah, dan dengan bodohnya, aku diam begitu saja sampai pawai obornya selesai.

Tengah malam sehabis pulang dari pawai obor, aku buka facebook, dengan maksud ingin mencarinya di facebook walaupun aku belum tau namanya, tapi aku tau teman dekatnya.
Tapi tanpa diduga, pucuk dicinta, ulam pun tiba,
ada permintaan pertemanan, aku lihat fotonya, ternyata doi udah add duluan mbloo, wkwkwkw,
Dengan semangat 45, aku tekan tombol konfirmasi pertemanan. Kali ini mission completed.

Hari-hari lewat begitu saja, tak ada yang berubah, tapi dia tetap dalam pikiran. Dengan segenap jiwa dan raga aku memberanikan diri buat chat dia,
(Jadi sebelum aku lanjut, aku mau bilang, kalau aku tulis semua gak bakal selesai 1 malam ini, jadi aku cuma nulis garis besarnya saja, nanti ada cerita khusus untuk itu.)

Aku mulai chat, dan ternyata dia balas mbloo, senang sekali rasanya saat itu.
Sejak saat itu, aku tau bagaimana rasanya senyum sendiri dengan hanya membaca dan membalas chat mbloo,
Tiada hari tanpa chat sama dia, hingga suatu waktu aku minta no hp nya dengan maksud ingin berbicara dengannya.
Namun misi kali ini tidak berjalan mulus, aku tak pernah telponan smaa orang lain sebelumnya, saat aku telpon dia, aku cuma bisa bertanya dan berkata:
1.Lagi ngapain?
2.ohhhh
3.udah makan belum?
4.ohhhh,
5. Terus sekarang lagi ngapain?
6.ohhhhh,
7.Lagi ngapain?????????

Ahhh, itu-itu saja yang bisa aku ucapkan, cupu.
Sampai temanku tertawa terbahak-bahak waktu aku nelpon, pengen rasanya nampol itu sikampret, dia gak tau gimana gugupnya aku saat itu.
Kami terus chat, sms, telpon (walaupun kebanyakan diam) tiap hari. Dan kalau ada 1 hari tanpa kabar dari dia, rasanya ada yang kurang.
Aku mulai buat kode-kode di facebook, dan dia malah buat status yang berisi kode juga, aku gak merasa senang saat itu, malah takut, takut kalau itu kode buat orang lain.

Oke mau nggak mau aku beranikan diri untuk mengungkapkan isi hati ini kepadanya, wanita pujaan hati, aseeek.

Kalau bicara langsung , aku pasti gak akan sanggup, lalu aku memikirkan cara tanpa harus tatap muka , namun tetap romantis, SURAT CINTA. Cocok, klasik dan romantis

Aku ambil 1 buku kosong, pulpen baru, aku tulis dengan hati-hati, miring sedikit, ganti kertas, spasinya kejauhan , ganti kertas, hurufnya terbaik ganti kertas, tertetes keringat, ganti kertas, pokoknya jangan sampai ada yang salah deh,,

Akhirnya selesai 1 surat cinta, tinggal mengumpulkan nyali. Aku berpikir, kalau aku sendiri bertemu langsu sama dia cuma berdua, bisa-bisa gemetaran,lalu,,,, itulah itu.
Kuajak teman 1 mejaku saat itu, dan dia pun mengajak bebeerapa teman dia. Ini mau nembak apa mau rapat ya? Banyak banget orangnya.
Kami bertemu didepan perpustakaan , dibawah pohon rindang, saat kami bertemu, temanku dan teman dia malah pergi, mampuss pikirku dalam hati.
Oke , aku segera ngambil ancang-ancang   aku kasih suratnya ke dia, dan bilang "ditunggu jawabannya yaa" lalu lari ke kantin . Parah banget kan?

Aku tungguu, aku tungguu, malah akhirnya dibalas, dibalas dari sms mbloo.
Tapi asli, satu harian aku gak bisa beehenti senyum senyum , wooooaaaaah, dalam hati aku berkata: "inikah cinta?? indah sekali rasanya"

Satu hari itu, aku tak bisa diam, layaknya cacing kepanasan, aku kesana kemari gajelas entah mau apa. Yang jelas saat itu adalah hari yang tak akan bisa aku lupakan.
Dan sejak saat itu, warna hidupku pun berubah, yang dulunya redup kini menjadi terang, yang dulunya hitam putih abu-abu, kini penuh warna cerah ❤

My Daily Notes (siBatak dodol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang