G-ood bye Hanbin

1.1K 156 32
                                    

Lisa tersenyum walaupun air mata nya tak berhenti untuk menetes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa tersenyum walaupun air mata nya tak berhenti untuk menetes.

Harusnya ia tak boleh menangis di hari bahagianya.

Apakah ia saat ini bahagia?

Lalisa sendiri tidak bisa mendeskripsikan perasaan nya saat ini. Karena saat ini begitu banyak emosi dalam dirinya yang bercampur jadi satu.

Lisa menyunggingkan bibirnya membuat sebuah senyuman yang kata Hanbin seperti pelangi setelah hujan. Cantik dan menenangkan.

Ngomong-ngomong soal Hanbin, Lisa sekarang sedang diperjalanan menemui pria pujaannya itu.

Senyumnya semakin berkembang.

Tangan nya semakin erat memegang erat buket bunga yang ada digenggamannya.

Lisa gugup, cemas, ia takut. Tapi ia harus tetap mengontrol semua emosinya itu.

Jantungnya berdesir tak karuan ketika ia turun dari mobilnya.

Dengan tangan yang sedikit bergetar, Lisa membenahi dress putihnya yang sedikit lusuh akibat ia remas selama diperjalanan tadi.

Ia siap bertemu hanbin.

Lisa menarik nafas panjang, Menghembuskan pelan dan melakukan kegiatan itu beberapa kali hingga jantungnya sedikit lebih terasa normal.

Hari itu datang juga. Hari ini.

Ia harus bisa melewati hari ini dengan bahagia seharusnya, tapi perasaan takut dan gugup itu masih terus saja menghantuinya.

Perasaan gugup itu kembali muncul ketika Lisa menatap gerbang besar dihadapannya, jantungnya kembali berpacu cepat.

Dengan langkah perlahan ia berjalan memasuki pekarangan itu.

Lisa tersenyum ketika akhirnya ia sampai pada tujuannya. Bertemu Kim Hanbin, si pujaan hatinya.

"Hi, long time no see. Bagaimana kabarmu hari ini, hm? Aku baik. Maaf jika aku masih sering menangis, tapi aku tidak bisa tidak menangis ketika aku mengingatmu -mengingat tentang kita." Lisa menyeka air matanya, "... Kim Hanbin happy failed 2nd anniversary." Lirih Lisa meletakkan buket bunga yang sedari tadi ia bawa di batu nisan Kim Hanbin.

"I miss you so much, Kim Hanbin."

#7 Lisa loves Hanbin because he is Kim Hanbin. Lelaki yang seumur hidup hanya mencintai dirinya, begitu juga dengan Lisa.

End.


Omake:

Flashback 1 tahun yang lalu...

Malam itu ditengah hujan lebat di bulan Desember Hanbin terus mencoba menelpon kekasihnya. Pasalnya yang ia dengar dari Jaewon, Lisa bercerita bahwa gadis itu melihat Hanbin berselingkuh dengan gadis lain.

Tapi ia tidak. Ia bersumpah ia tidak berselingkuh dibelakang Lisa. Bahkan ia tak pernah sekalipun memiliki niatan untuk melakukan hal seperti itu.

Tapi karena pada dasarnya gadisnya itu memang sedikit keras kepala, bahkan omongan Jaewon pun tidak mempan meyakinkan Lisa membuat Hanbin khawatir bukan kepalang menyikapi tingkah lucu gadisnya itu.

Dengan nekat Hanbin mengendarai mobil nya, menerobos hujan lebat dengan sebuket bunga mawar dan coklat panas di samping kursi kemudinya, berharap Lalisa akan luluh dan mau mendengarkan penjelasannya.

Hanbin terus membagi fokus nya. Tangan kanan nya ia gunakan untuk menyetir sementara tangan kirinya masih sibuk menekan tombol angka 1, panggilan cepat untuk menghubungi Lisa.

Hanbin mendengus kesal ketika ponselnya berbunyi tanda baterai nya minta diisi. Dengan terus mengemudi ia mengambil powerbank di laci penumpang.

Tak sadar didepannya ada pagar yang hampir saja ia tabrak. Mungkin jika Hanbin tidak segera membanting stir ia akan bernasib naas, untungnya nasib baik berada di pihaknya.

Hanbin menghela nafas lega.

Dengan hati-hati ia kembali memgemudi sambil terus menghubungi nomor kekasihnya.

"Halo!"

Hanbin kaget ketika suara yang sedari tadi ia tunggu itu tiba-tiba terdengar diujung sana.

"Sayang?" Jawab Hanbin dengan cepat.

Ia mendengar rutukan diujung panggilan, "Jangan panggil aku sayang! Aku bukan sayang mu!"

Hanbin terkekeh kecil, "Lalu kalau bukan sayangku maka kau adalah istriku, begitu?" Tanya nya menggoda.

Lisa berdecak di sebrang telpon, "Berhenti menggombal. Tidak mempan!"

"Well... kita lihat siapa yang sekarang sedang blushing- ASTAGA!!"

CKITTTTT

Hanbin tidak tau apa yang terjadi. Yang jelas, ia tidak bisa merasakan apapun. Telinganya mendadak tidak bisa ia gunakan untuk mendengar. Matanya mulai memburam dan ia tidak bisa merasakan pergerakan kakinya.

Dengan penglihatan yang semakin memburam ia mencoba meraih ponselnya yang terlempar tak jauh dari tangannya, "Sayangkkhh- ugh- Hap-py -uhuk -1st Anniversary. Don't -ngghh Dont worry. And stop crying -uhuk please..... i'm so sorry, Lalisa."

Dan dunia Hanbin benar-benar menghitam.

End.
Bener-bener END.
Ok.

Ok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seven Reasons Why [hanlis]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang