Sore itu, seusai kunjungan pasien, para resident baru berkumpul di ruang santai di atas. Ruangan kecil itu berisi delapan meja, TV layar datar, serta dua buah mesin penjual minuman.
Percakapan di semua meja hampir sama.
Salah satu resident berkata, "Bisa tolong periksa tenggorokanku? Meradang tidak?"
"Rasanya aku kena demam. Aku benar-benar tidak enak badan."
"Perutku bengkak dan sakit. Ini pasti radang usus buntu."
"Dadaku sakit sekali. Moga-moga aku tidak terkena serangan jantung!"
Luhan duduk semeja dengan Kyungsoo dan Baekhyun. "Bagaimana hari pertama kalian?" Tanyanya.
"Lumayan" jawab Baekhyun.
Mereka menatap Kyungsoo. "Aku tegang, tapi tampil santai. Aku gugup, tapi berusaha tetap tenang." Ia mendesah. "Hari ini benar-benar melelahkan. Aku sudah tak sabar pulang dan menikmati waktu luang nanti malam."
"Aku juga," Luhan sependapat. "Bagaimana kalau kita makan malam bersama, lalu nonton film di bioskop?"
"Setuju."
Seorang petugas menghampiri meja mereka. "Dr. Do?"
Kyungsoo menoleh. "Saya dr.Do,"
"Dr.Lee Sooman menunggu anda di kantornya."
Kepala rumah sakit! Apa salahku? Kyungsoo terheran-heran.
Petugas itu masih berdiri di sampingnya. "Dr. Do....."
"Baiklah." Ia menarik napas panjang dan bangkit dari kursinya. "Sampai nanti."
"Ke arah sini Dokter."
Kyungsoo mengikuti petugas itu ke lift dan naik ke lantai lima, tempat dr. Lee berkantor.
Lee Sooman duduk di balik meja kerjanya. Dia mendongak ketika Kyungsoo melangkah masuk. "Selamat sore, Dr. Do."
"Selamat sore."
Dr. Lee berdeham. Ia menyerahkan selembar kertas kepada Kyungsoo. "Ini jadwalmu. Kau bertugas jaga 24 jam berikut, mulai pukul enam. "Dia menatap arlojinya. "Berarti tiga puluh menit lagi."
Kyungsoo menatap sang kepala rumah sakit dengan terheran-heran. Tadi pagi ia bekerja setengah enam. "Dua puluh empat jam?"
"Tiga puluh enam jam sebenarnya. Sebab, Anda juga harus ikut kunjungan pasien lagi paginya."
Tiga puluh enam jam! Apa aku sanggup?
Kyungsoo akan segera mendapat jawabannya.
::
Kyungsoo mencari Luhan dan Baekhyun.
"Kelihatannya aku tak bisa ikut makan malam dan nonton," katanya. "Aku dapat tugas 36 jam."
Luhan mengangguk. "Kami juga menerima kabar buruk. Besok giliranku, dan Baekhyun lusa.
"Jangan patah semangat, guys," ujar Kyungsoo riang. "Setahuku ada ruang istirahat untuk para dokter jaga. Aku akan menikmati ini."
Ia keliru.
Seorang petugas mengantar Kyungsoo menyusuri lorong panjang.
"Dr. Lee memberitahu saya bahwa saya harus bertugas jaga 36 jam." Kyungsoo berkata. "Apakah semua resident bekerja selama itu?"
" Hanya selama tiga tahun pertama." Petugas itu menenangkannya.
Bagus!
"Tapi Anda pasti sempat beristirahat, Dokter."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Doctors
FanfictionKisah tiga dokter muda - antara cinta dan impian mereka, serta nasib yang tak terduga. dr. Do Kyungsoo Seorang resident bedah jantung yang mengalami berbagai masalah selama menempuh pendidikannya di SM Country Hospital. Terlebih lagi, banyak yang ir...