" maudy! apa yang kau bicarakan? " tanyanya dengan nada yang agak tinggi.
" it's my decision " gumamku tapi masih bisa terdengar olehnya karena suasana yang sangat hening.
" apa salahku? sampai kau ingin kita bercerai? " tanyanya. aku pun menyodorkannya handphoneku yang aku lempar ke kasur bukan ke lantai loh.. *apaan ni*
" apa ini salahmu? " raut wajahnya seketika berubah menjadi terkejut. sudah ku duga.
" maudy, aku bisa jelaskan sem- "
" aku tidak butuh penjelasanmu " potongku. aku muak dengannya.
" maudy aku ak- "
" KELUAR!! "
" maudy tolong denga- "
" AKU BILANG KELUARRR!!!!!! "
1 week later....
sudah 1 minggu aku tidak bertemu dengan harry. saat aku keluar dari rumah sakit, aku memutuskan untuk pindah ke flatku. cukup jauh dari rumah harry. aku sengaja begitu agar aku tidak bertemu dengannya lagi.
aku dan harry sudah mengurusi perceraian kami. dan minggu depan kami akan sidang perceraian kami. waktu terasa berjalan dengan cepat. aku mempunyai rencana jika aku telah bercerai dengan harry, aku akan pergi ke oklahoma. aku sudah terlalu benci kepadanya.
Harry P.O.V
" it's your fault, dear " ucap mom mengelus punggungku. aku masih tidak terima jika aku bercerai dengan maudy. aku sangat mencintainya. tapi ini semua kesalahanku. andai saja saat itu aku menolak ajakan reyhan, pasti ini semua tidak akan terjadi.
" kau harus menerima semua ini " ucap dad. ya. dia benar aku harus menerimanya.
1 week later....
okay. hari ini adalah hari perceraianku. the boys dan kekasih mereka pun datang ke pengadilan. aku melihat maudy berjalan untuk duduk di sampingku di hadapan hakim. dia terlihat sangat cantik dengan dress hijau selutut dan rambut coklatnya yang sengaja di geraikan. saat dia duduk di sampingku dia hanya tersenyum. seperti tidak beban untuknya.
a few hours later....
aku dan maudy resmi bercerai. aku menatap maudy lalu memeluknya untuk terakhir kali. aku tidak tau dia akan tetap di london atau pergi ke tempat lain.
" i love you, forever " bisikku tepat di telinganya. dia lalu tersenyum. aku membalas senyumannya.sungguh aku tidak mau kehilangannya. aku selalu ingin di dekatnya. tapi ini takdir. and it all my fault.
i can't life without you. but, it's my destiny.
i'm sorry, maudy.
The End.....
*************
hey!!!! udah ending nih... part selanjutnya epilog yah... oh ya aku kan pernah bilang di chap sebelumnya kalau cerita ini tinggal 3 chap, tapi aku pikir2 lagi mending 2 chap aja deh supaya cepet ke epilognya gitoh..oh ya maaf ya aku gak terlalu bisa buat endingnya. gak bagus amat.
keep vomment...
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Married with Harry Styles? [COMPLETED]
Fanfictionapa yang ada di pikiran kalian tentang menikah di umur 18 tahun? sangat bodoh jika ada orang yang menikah di umur 18. dan aku pun termasuk orangnya. aku harus menikah dengan seorang superstar yang sedang banyak di sukai oleh wanita mungkin kalangan...