3

221 8 0
                                    

"Aku mau kau mati!" Ucap vyn dengan santainya.

mendengar kata mati yang diucapkan oleh manusia didepannya ini, atha serasa dunianya berhenti. Dia sedang menghindari bayang bayang kematiannya oleh raja gilbert, tetapi malah di cekoki kematian oleh seorang didepannya. Malang sekali nasib atha. Dia meneteskan airmatanya.

"Tolong...tuan, tolong jangan bunuh aku. Apa salahku?."

"Eem apa ya? Apa salahmu? Apa....salahmu? kau tidak bersalah nona kecil,sungguh kau tidak bersalah. Sayangnya, aku yang memang suka melihat darah seorang mengalir."

vyn terkekeh seolah melihat hal lucu, itu justru terdengar menakutkan ditelinga atha. Dia ingin pulang,berlindung dibalik punggung ayahnya.

"Hiks....Ampuni aku tuan,jangan bunuh aku. hiks..."

atha semakin banjir air mata, dia sungguh ketakutan.

"Kau ingin hidup, nona kecil?."

"Ya, jangan bunuh aku tuan."

Atha melihat secercah harapan, dia harus selamat. Dia tidak mau mati konyol karena pelariannya dari kematian.

"Hmm akan kuberi syarat!dan kau harus melakukannya!."

Vyn tampak berpikir.

"Apa? Apa syaratnya tuan! Aku akan melakukanya asalkan kau tidak membunuhku."

Atha bersemangat, dia akan hidup.

"Hmm,,kau harus menjadi pelayan pribadiku di kapal ini, sampai aku berlayar kembali ke ataxia. Bagaimana?deal."

Vyn mengangkat sebelah alisnya. Atha tampak berpikir,

"Baiklah, deal."

Apapun akan atha lakukan asalkan dia selamat.

"Oke mulai malam ini kau bisa melaksanakan tugasmu, dan jangan berpikir akan berkhianat kepadaku karena kau akan mendapatkan balasan."

Atha mengangguk semangat, menjadi pelayan bukanlah hal yang sulit, pikirnya. Dia hanya perlu melakukan seperti apa yang pelayan pribadinya biasa lakukan padanya. Seperti menyiapkan makan,baju, tempat tidur, dan kebutuhan lainnya. Itu saja,kan?.

Vyn melangkahkan kakinya keluar ruangan pengap ini.

"HYLOS, SABER!! LEPASKAN TAWANAN KITA.BAWA DIA MENGHADAPKU DI RUANGANKU."

2 kru kapal memasuki ruangan ini, melepaskan ikatan tangan atha dan menyeretnya ketempat vyn.

***

Bruk

Vyn melemparkan se stel baju tepat ke muka atha.

"Apa?ini baju untuk laki laki!"

Atha menbuka lipatan baju dan menemukan bahwa itu adalah baju laki laki.dia memprotes vyn.

"Apa? Ingatlah dikapal ini tidak pernah ada seorang perempuan pun, hanya kau. Jadi tidak ada baju perempuan disini,lagi pula kau hanyalah pelayan!untuk apa kau protes?."

"Ah..maaf"

Atha tertunduk dalam, daripada dia terus memakai gaunnya sekarang,dia bisa terbakar jika terkena percikan api. Karena gaunnya sempat terkena percikan minyak tanah saat di kapal barang.

"Dimana ruang gantinya,tuan?"

Vyn tetap diam tidak menanggapi atha, dia sedang sibuk memetakan pelayarannya.

"Tuan dimana ruang gantinya?"

Kaliini atha bertanya lebih keras, barangkali vyn budeg.

"Tidak ada ruang ganti disini!"

Vyn mengatakan hal itu tanpa berpaling dari selembar kertas lebar di meja kerjanya.

"Tapi,bagimana aku ganti-.."

"Ganti saja disini!"

***
:*

Angel for PiratesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang