+6

469 89 7
                                    

"Wey, darimana aja lo jam segini baru dateng?"

Sehun melempar tubuhnya diatas sofa Junmyeon lalu merentangkan kedua tangannya. "Macet banget bro. Gatau ada apaan tadi,"

"Halah boong paling dia abis ngapel dulu tuh, naik motor kan harusnya bisa nyelap nyelip" kata Seojung lalu meminum jus jeruknya.

"Paansih berisik lo" balas Sehun lalu berdiri dan mengambil jus jeruk di meja sampingnya.

"Emangnya lo udah punya yang baru Hun?" tanya Minseok sambil memakan pizzanya.

"Udah, dia mah cepet moveon nya. Yang lama ilang, udah muncul yang baru lagi" sahut Eunwoo sebelum Sehun bisa menjawab.

"Sotau lo" cetus Sehun.

"Gausah ditutupin kali, Hun. Kita juga kan temen lo, kita dukung kok apapun keputusan yang lo buat, asal itu keputusan yang baik" kata Jongin lembut.

"Weh lo ngomong kaya orang bener aja, lo sendiri ampe sekarang masih jomblo" sahut Jongdae santai.

Jongin langsung mengambil bantal dan melemparnya tepat ke wajah Jongdae. Jongdae cuma cengengesan lalu minta maaf.

"Ka Jongin mau gue kenalin sama temen sekolah gue dulu gak? Cantik loh orangnya, baik pula." Seojung menawarkan kepada Jongin.

"Ah gue gak enak kalo dicomblangin begitu," balas Jongin.

"Gaenak apanya? Bilang aja lo emang cuma mau sama Seojung," sahut Eunwoo.

"Apasi engga kok, gue udah move on keles" balas Jongin tak mau kalah.

Seojung berjalan lalu duduk disamping Jongin. "Ka, diluar sana masih banyak yang punya banyak kelebihan dibanding gue. Gue mah gak ada apa-apanya. Lagipula lo kan tau gue sendiri gak ada rasa apa-apa sama lo,"

Jongin menatap Seojung sejenak lalu senyum kecil. "Tenang aja, gue gapapa kok. Kalo lo emang sayangnya sama Chanyeol, ya gapapa. Gue ikhlas buat temen gue sendiri,"

"Waduh Jongin bahasanya beuh" Minseok

"Asik tumben bener" Jongdae

"Semangat Jongin!! Gue dukung lo!!" Junmyeon

"Eh ngomongin Chanyeol, tu anak kemana? Kok gak keliatan?" tanya Sehun setelah menscan seluruh ruangan.

"Lagi isi bensin dulu" sahut Seojung.

Sehun hanya mengangguk lalu kembali meminum jus jeruknya. Entah kenapa tiba tiba bayangan Seojin muncul di benaknya. Ada apa ini?

Sebenarnya kenapa Seojin berkata seperti itu kepadanya tadi? Memangnya ia punya salah apa dengan wanita itu sampai wanita itu membenci dirinya?

Ah, sudahlah. Tidak ada gunanya juga memikirkan wanita itu. Dia sendiri tak akan peduli.

"Woy, napa lo bengong?" tanya Eunwoo lalu duduk disamping Sehun.

Sehun menggeleng kecil. "Gak bengong kok. Cuma ngelamun."

"Itu sama aja albino," Eunwoo menoyor kepala Sehun. "Betewe, lo beneran udah punya gebetan baru ya?"

"Engga. Siapa sih yang bilang begitu? Pasti Seojung ya? Heran gue kenapa pada bilang gue punya gebetan baru?"

"Iya, kata Seojung lo mau balikan sama mantan lo yang dulu,"

"Mantan?"

"Iya mantan, yang katanya dulu lo kecelakaan di Manhattan itu kan karena nolongin mantan yang itu kan?"

Oh, iya. Sehun baru ingat kalau ia baru saja mau menyambung hubungannya dengan Yoonju. Kenapa dia bisa lupa soal itu?

Ini semua gara gara Im Seojin.

Bittersweet - OshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang