+9

482 62 6
                                    

"Wah, gila...." Jungkook menggeleng-gelengkan kepalanya. "Gue rasa lo emang ada rasa buat Seojin,"

Sehun mengerjap-ngerjapkan matanya, tak bisa menjawab kata-kata Jungkook. Dia punya rasa untuk Seojin? Gak. Gak mungkin. Gak masuk akal.

"Hun, mendingan lo pulang, trus cuci tangan cuci kaki, kunci pintu kamar, trus mikir deh. Kenapa akhir-akhir ini lo kepikiran terus sama Seojin. Kenapa lo kesel Seojin nyuekin lo. Cuma lo yang bisa tau isi hati lo sendiri, gue sebagai temen cuma bisa kasih pendapat aja. Ya?"

Jungkook menepuk dua kali bahu Sehun lalu mengambil tasnya dan pergi begitu saja. Sehun sendiri masih diam saja, tak merespon apa yang Jungkook bilang.

"Ngga, gue gak mungkin suka sama Seojin. Suka darimananya?" Sehun menggaruk-garuk kepalanya lalu menaiki mobilnya dan menyalakan mesinnya.

Baru saja ia mau mengunci pintu mobilnya tiba tiba seseorang masuk dan duduk di kursi penumpang belakang, menutup pintunya dengan kencang dengan napas yang tersengal-sengal.

"KAGET GUE NJIR! EH CURUT LO NGAPAIN DISINI?!?!" teriak Sehun saat melihat Baekhyun yang cengar cengir gak karuan di kursi belakang mobilnya.

"Halo Hun, dah lama gak ketemu ya. Huehehehe" balasnya dengan santai lalu mengambil air mineral botol yang ada di kantong belakang kursi kemudi Sehun. "Bagi minum ya, aus." tanpa menunggu jawaban dari Sehun, dia pun menenggaknya setengah botol.

"Itu air aki."

Baekhyun hampir menyemburkan air itu ke wajah Sehun tapi untungnya Sehun langsung mengumpat dibalik kursi. Alhasil celananya sedikit basah terkena air semburan Baekhyun.

"ANJIR KENAPA GAK BILANG KALO INI AIR AKI?" omel Baekhyun sambil mengelap mulutnya yang basah.

"Lo main minum aja gapake nanya dulu. Belom gue iyain padahal. Kalo gue gak ikhlas gimana?"

"Gak mungkin, lo pasti ikhlas kalo gue minum air aki" Baekhyun hampir memukul Sehun tapi ia ingat bagaimanapun juga Sehun adalah sunbaenya.

Sehun tertawa geli. "Bukan kok, itu bukan air aki."

"Boong?"

"Tapi air keran,"

"Sama aja ugh" tak tahan karena tangannya yang sudah gatal, akhirnya Baekhyun menjambak rambut depan Sehun. Sehun langsung teriak gak karuan.

"WEY ANJIR NGAPAIN LO JAMBAK-JAMBAK RAMBUT GUE?!" omel Sehun dan Baekhyun langsung melepas tangannya dari rambut sunbaenya itu. "KELUAR LO DARI MOBIL GUE!!!"

"Eh maap hehehe abisan geregetan unch" Baekhyun berlagak imut supaya tidak diusir dari mobil Sehun. "Numpang ya ampe depan, lo mau pulang kan?"

"Numpang, numpang.... Emangnya gue sopir lo?"

"Ahelah pelit, jangan pelit-pelit dong," Baekhyun mencolek-colek bahu Sehun tapi langsung ditepis oleh sang empunya bahu.

"Geli gue. Jangan colek-colek."

"Ehehehe maap deh, numpang ya Hun, plis? Numpang yaa? Ampe depan doang kok,"

"Depan mana?"

"Depan rumah gue, hehehe"

"Palalu" Sehun menjitak kepala Baekhyun yang kebetulan tepat disampingnya.

"Ampe depan jalan raya sono, deket ko... Kan lumayan jalan dari sini, kaki gue lagi sakit nih soalnya, lo tega apa ngeliat gue kesakitan"

"Sakit kenapa?"

"Sakit tadi abis lari lari dikejar anjing,"

"Anjing? Mana ada anjing di kampus gini?"

Bittersweet - OshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang