Aisyah pun sempat terkejut dan sangat
tidak menyangka akan penjelasan yang
dilontarkan tentang Ari karena tidak
mungkin sepupunya itu seperti ituAisyah sangat kecewa kepada sepupunya itu dan
tiba tiba teringat malam itu ia
hendak pulang ke Bandung, akan tetapi di
daerah Jalan Tol Cipularang terjadi
kecelakaan antar mobil dengan truk besar
dan untungnya bukan mobil yang dipakai
olehnya" Kamu mungkin berkhayal Ri. Gak mungkin Andira seperti itu, bahkan dia yang membantu aku membuat rencana semuanya agar dapat berjalan dengan lancar " Sahut Aisyah dengan menatap Ari dan mencari kebohongan di mata Ari, tapi nihil dari tatapan Ari sama sekali tak ada sedikitpun tanda kebohongan
" membantu rencana semuanya dapat berjalan lancar ? Apa maksudmu ? " Tanya Ari
" Iya dia yang udah bantuin aku mendekor taman, mengantarku pulang ke Bandung dan bahkan taman ini adalah tempat yang di pilih oleh Andira " Jelas Aisyah
Ari benar benar tak mengerti apa maksud dari semua ini, Ari sangat bingung .
" Begini ya. Aku ceritain " Lanjut AisyahFlashback On
Malam itu ketika Aisyah sedang
membujuk orang tuanya agar
mengizinkan ia pulang lebih dahulu
Andira membantu Aisyah dan ialah yang
menjamin kepada orangtua Aisyah jika
Aisyah pasti akan baik baik saja dan
sampai dengan selamatOrang tua Aisyah sempat ragu dan penuh dengan
pertimbangan . Andira terus saja
membujuk orang tua Aisyah sehingga
akhirnya merekapun mengizinkan Aisyah
untuk pulang terlebih dahulu malam ini
dengan syarat harus didampingi oleh
Andira" tenang aja syah, gue pasti bantuin lo kok buat nyiapin semuanya dan ngomong - ngomong lo besok mau bikin suprise gimana ? " Tanya Andira
" Gue sih rencananya mau bikin suprise di Cafenya Azka aja supaya garibet terus bisa ngajakin Azka, kan Ari gatau kalo gue malam ini pulang " Jawab Aisyah dengan menatap kejalan yang sedang macet
" Kalo menurut gue sih sekali kali lo gausah ngerayain di cafe lah. mending di tempat dimana lo sama Ari ngabisin waktu bareng disana " Saran Andira dengan tersenyum ( Akan tetapi bukan senyum ketulusan )
" Saran lo boleh juga dir. Yaudah deh gue pilih di taman deket komplek rumah gue aja dan gue bakalan dekor taman itu menjadi tempat yang istimewa hehe " Jelas Aisyah dengan mata yabg berbinar binar karena sedang membayangkan betapa bahagianya ia ketika merayakan Hari Spesial bersama orang tersayangnya
" Nah menurut gue sih itu ide yang bagus dari pada harus di cafe terus kan gada seni nya haha " ledek Andira dengan membekap mulutnya dengan tangan
" Yaelah lo mah ngeledek mulu. dasar sepupu laknat " Ucap Aisyah sembari mengerucutkan bibirnya
" Haha engga lah gue bercanda. Terus sedikit saran dari gue lo matiin deh tuh handphone lo terus lo jangan hubungin Ari dari sekarang biar lebih suprise lagi " Saran Andira dengan tersenyum ( Lagi lagi senyumnya itu bukan senyum ketulusan )
" kalo gitu apa engga berlebihan dir ? Gue takut kalo Ari khawatir sama gue " Sahut Aisyah dengan pelan
" Yaampun lo lebay banget sih syah. Cuma sehari aja lo ga aktifin handphone lo. sini biar gue yang simpen yaa handphone lo " Jawab Andira dengan membawa handphone Aisyah dan menaruh handhpone nya ditas
Keesokan harinya Aisyah dan Andira sudahbberes mendekor taman dan akhirnya Andira hanya menyuruh Aisyah duduk dibangku" Gue jemput dulu Ari ya syah ke depan taman sana. Barusan Azka udah ngabarin gue kalo udah ada di depan taman " Ucap Andira dengan meninggalkan Aisyah yang sedang duduk
" Oke gue tunggu dir. Jangan lama " Ucap Aisyah dengan memberikan senyum terbaiknya
Aisyah menunggu kedatangan Ari dengan senyum yang terus saja mengembang bak Bunga yang sebentar lagi akan merekar akan tetapi sudah hampir setengah jam sosok yang ia tunggu tak kunjung datang. Ia merasa cemas dan akhirnya ia beranjak dari duduknya untuk mencari keadaan kekasih dan sepupunya itu. Akan tetapi langkahnya terhenti ketika melihat diujung taman seorang pria dan wanita sedang berpelukan mesra bak sepasang kekasih yang baru saja menjalin asamara ternyata itu adalah Ari dan Andira. tubuh Aisyah membeku, lidahnya kelu kakinya melemas seakan tak dapat menopang tubuhnya .
Aisyah langsung berlari dan sedari tadi Andira memang melihat Aisyah yang menyaksikan pelukan dirinya dengan kekasih sepupunya itu, ia tersenyum kecut dan penuh dengan kemenangan*******
Ditempat lain Aisyah menghempaskan tubuhnya diranjang, hatinya sakit bak ditusuk oleh jarum bahkan lebih sakit dari itu, ia menangis sejadi - jadinya . Ia tak menyangka jika di hari spesial ini akan menjadi hari yang sangat ia benci seumur hidupnya
Tiba - tiba pintu kamar terbuka dan menunjukan Andira berdiri mematung, ia langsung mengahmpiri Aisyah dengan langsung memeluk perawakan Aisyah
" Maafin aku syah " Ucapnya sangat sendu
" Maaf buat apa Dir ? " tanya Aisyah
" Maaf barusan gue gak tahu apa yang udah Ari katain ke gue . Sebenernya selama ini Ari cintanya sama gue bukan sama lo. ternyata lo cuma jadi benda buat bisa tau lebih banyak tentang gue. Barusan Ari nembak gue, gue gabisa ngebohongin hati gue sendiri ternyata gue juga cinta sama Ari . Maafin gue, gue gamau munafik syah. Dan gue mau lo jauhin Ari demi gue sepupu lo. Biarin Ari bahagia sama pilihanya yaitu gue " Jelas Andira
Sumpah demi apa hati Aisyah sakit seperti di cabik cabik dan Aisyah mencoba menetralkan emosinya yang sebentar lagi akan meledak.
" Oh oke dir. Selamat ya :') " Ucap Aisyah dengan senyum bahkan senyum itu senyum untuk menutupi rasa sakitnya itu
" Lo emang sepupu gue paling baik . Yaudah gue mau jalan dulu ya sama Ari " Ucap Andira dengan beranjak pergi
Tak dapat Aisyah katakan hatinya saat ini sangat sangat hancur, kekasih yang selama ini ia percaya ternyata tak setulus yang ia kira. Ia mengutuk dirinya sendiri agar tidak lagi bertemu dengan lelaki itu ia sangat membenci lelaki itu " Bahkan Sakit Ini Lebih Dari Sakit Yang Paling Sakit Ri " Getir Aisyah dengan lemas
Setelah kejadian itu Aisyah akhirnya memutuskan untuk pindah dari kota kelahiranya itu agar ia tak lagi teringat akan awal pahit dalam hidupnya dan ia harap dapat menjadi lebih baik dari pada hari kelam ituFlashback Off
********
Para Readers jangan lupa Vote&Comments yaa😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
FanfictionPerpisahan bukan akhir pertemuan. Perpisahan hanyalah beberapa saat dan mungkin suatu saat kita akan di pertemukan kembali