Ketukan pintu yang terdengar begitu keras memenuhi isi ruangan gadis itu. Aisyah langsung terbangun dan menyahuti sang bunda yang sedari tadi membangunkannya dari luar
Hari ini hari libur dan tak ada salahnya jika ia tidur lagi setelah selesai shalat shubuh, ternyata alasan bundanya membangunkanya itu adalah sahabatnya datang untuk menemuinya, siapa lagi jika bukan Rasyifa
Aisyah pun mengerajpkan matanya seakan akan matanya masih saja menuntut haknya untuk istirahat, mau tidak mau Aisyah harus bangun untuk membukakan pintu kamarnya kepada sahabatnya itu
Tanpa disuruh masuk Rasyifa menyelonong dan sambil menggerutuk " lo tuh ya syah ga ada kasin nya sama gue. Gue dari tadi nungguin lo, lo malah enak enakan tidur dasar kebo lo mah " Gerutu Rasyifa sambil duduk di Rooftop kamar Aisyah
" Eh lo yah gak tau berterima kasih udah gue izinin masuk ke kamar gue meskipun tanpa izin juga. Emang gue sama lo ad janji gituh ? perasaan ga ada deh " Jawab Aisyah dengan menggarukan tangan
" Ga ada sih. hehe " Cengir Rasyifa
" ah lo tuh ya kebiasaan suka ngedadak kalo apa apa " Kesal Aisyah dengan melemparkan bantal kepada Rasyifa dan mendapat cengiran lagi dari sahabatnya itu
" Syah, mall kuy ah bete gue " Ajak Rasyifa
" kuy ah gue juga bete. bentar gue mandi dulu " Jawab Aisyah dengan melangkahkan kakinya ke kamar mandi
Tak membutuhkan waktu lama akhirnya Aisyah sudah siap untuk berangkat dan mereka pun menancapkan gas
Di sepanjang perjalanan mereka banyak bercerita dan ketawa ketiwi. Memang bahagia memiliki sahabat yang seperti itu. susah senang suka duka sedih senang selalu bersama😊
Memerlukan waktu setengah jam mereka pun sampai ke tempat tujuan lebih tepatnya mall. mereka memasuki mall tersebut dan membeli kebutuhan mereka. setelah puas berbelanja ternyata mereka merasa lapar
" Syah starbucks dulu kuy ah " Ajak Rasyifa yang memang sudah lapar dari tadi
" Kuy gue juga lapar banget " Jawab Aisyah dan mereka pun berjalan menuju starbuck yang ada di mall tersebut
Setelah sampai di starbucks mereka pun memesan pesanan mereka masing masing. Akan tetapi ketika mereka sedang menunggu pesananya datang tiba tiba saja ada seorang laki laki yang menyapa Aisyah
" Hey Syah " Sapa laki laki tersebut dan Aisyahpun mengenok kearah asal suara tersebut
" Eh hey bal. lo masih disini ? " tanya Aisyah dn ternyata laki laki itu adalah Ikbal
" Iya gue masih di sini Syah, Sekalian liburan lah kapan lagi coba bisa ngubek kota Bandung " jawab Ikbal dengan tersenyum " Eh boleh gabung ga ? gue ga tau mau kemana nih " Lanjut Ikbal, Aisyah dan Rasyifa pun mengangguk pertanda mereka menyetujuinya
Ikbal pun ikut gabung bersama Aisyah juga Rasyifa. Rasyifa juga menyukai Ikbal menurutnya dia memang gampang akrab dan asyik diajak ngobrol orangnya
Mereka bercerita banyak hal, cerita ngaler ngidul sampe sampe cerita yang seharusnya tidak penting pun juga mereka ceritakanKetika Aisyah sedang tertawa bebas bahkan Aisyah lupa akan kekasihnya itu yang sangat keras melarangnya dekat dengan Ikbal apalagi sampai makan siang dan bercerita seperti ini
Di sela sela tawanya Aisyah tiba tiba sekelebat bayangan Ari hadir di bayanganya tentang bagaimana marahnya Ari malam itu ketika melihatnya dengan Ikbal sedang mengobrol " Bagaimana jika Ari tau jika siang ini aku makan bareng Ikbal " Batin nya dan Aisyah merasa tak enak hati karena telah membantah kekasihnya itu
" Syah lo kenapa ? lo sakit ? " panik Rasyifa yang membuyarkan lamunan Aisyah" Eh iya cip gue gapapa kok " Jawab Aisyah dengan terbata bata dan masih mengingat kekasihnya itu
Tiba tiba Ikbal mendekat ke arah Aisyah dan tanganya menyentuh kening milik Aisyah untuk memastikan jika Aisyah tak kenapa napa
" Lo yakin ga kenapa napa syah ? " Tanya Ikbal meyakinkan
" Iya gue gapapa kok. lo pada lebay banget deh " Jawab Aisyah dengan cengiran untuk memastikan jika dirinya memang tidak kenapa napa
Waktu sudah menunjukan pukul 17.00 WIB dan Aisyah pun mengajak Rasyifa pulang karena memang sudah sore. Aisyah pun pamit kepada Ikbal dan menjawabnya dengan anggukan
Sepanjang perjalanan Aisyah sangat gelisah"bagaimana jika Ari tau tentang yang sebenarnya. Ia akan marah besar" gumamnya dan ternyata Rasyifa mendengar perkataan Aisyah barusan
" apa syah ? Ari tau apa sampe dia bisa marah besar ?" Tanya Rasyifa
" emm. ini sebenarnya .. " Aisyah menceritakan kejadian malam di pesta itu dan Rasyifa pun mengangguk mengerti
" gue ga tau harus gimana lagi cip. Ikbal temen gue yaa emang sih dia mantan gue tapi gue udah ga ada rasa sama dia. Bukanya gue ga ngejaga perasaan Ari tapi gue juga gaenak kalo nolak si Ikbal buat gabung makan sama kita " Melas Aisyah dengan menundukan kepala menyesal
" Lo tenang aja syah. kalo Ari tau lo bilang aja kalo lo emang ga ngapa ngapain terus lo makan nya juga sama gue " Saran Rasyifa dan Aisyah pun mengangguk tetapi masih tetap saja ragu
Rasyifa yang tau akan Aisyah yang masih gelisah mencoba menenangkannya lagi
" Lo tenang aja. gue yakin pasti Ari bakalan ngerti. dan Ga mungkin dia marah besar sama lo jika emang lo ga macem macem. Dia gitu juga takut kehilangan lo " Lanjut Rasyifa dan dibalas senyuman dan anggukan oleh Aisyah
Setidaknya dengan omongan Rasyifa barusan Aisyah sedikit tenang😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
FanfictionPerpisahan bukan akhir pertemuan. Perpisahan hanyalah beberapa saat dan mungkin suatu saat kita akan di pertemukan kembali