Tidak terasa hari kelulusan pun telah tiba, dan sekarang waktunya pembagian sertifikat kelulusan, dan setelah semua murid dibagikan sertifikan, akan ada acara seperti penampilan bakat" dari adik" ,, selama acara berlangsung aku tidak memperhatikan panggu, aku sedang asik mengobrol dengan rani
"ra kamu mau lanjut sekolah di mana? "tanya rani
"ngga tau ran, aku bingun, aku bingung milih antara masuk pesantren atau sekolah seperti biasa" jawab ku
" hah, pesantren ra?, kamu bakal bisa masuk pesantren emang, kn kehidupan disana ngga enk" kata rani
" hey ngga boleh ngomong gitu ran kita kn belom pernah coba ngga boleh bicara yang ngga baik gituh" jawab ku
" iya-iya, bu ustazah,, kamu emang pantes si masuk pesantren , tidak masuk pesantren pun kamu sudah kaya santri," kata rani " lah klo aku masuk pesantren bisa-bisa kabur aku karena ngga betah" lanjutnya
"sebenernya kamu bisa ko ran, klo mau pesantren bareng aja kalo gituh" ajak ku pada rani
" ngga, aku ngga mau pesantren bisa gila aku hidup punuh banyak aturan, terus juga aku nga bisa pisah jauh dari dino" kata rani
"yah dino lagi dino lagi, udh sih ran jangan pacaran mulu" kataku
" yey ngga papa kali, dari pada lu cuma suka doang sma cwo tapi ngga di ungkapin nanti malah di rebut orang aja" kata rani
"klo di rebut orang berarti dia bukan jodoh ku, udh sih jangan bahas cwo " jawab ku
" masih aja mau bertahan dengan cinta dalam diam ra, berharap akan seperti fatimah az-zahra sma ali, gitu ra" kata rani
Baru saja aku ingin menjawab pertanyaannya rani tiba-tiba ada yang memanggil ku, "zahra " otomatisasi aku menoleh kebelakang karena sumber suara yang memanggil ku sepertinya ada di belakang, dan benar ternyata dia memanggil lu
" zahra"panggilnya lagi, aku belum merespon, masih bengong menatap mukanya, aku ngga nyangka dia memanggil ku " zahra" panggilnya lagu sambil melambai kan tangan, aku pun tersadar dan langsung menundukan pandanganku
" iyah ada apa ya fiz"jawab ku
" aku ingin bicara sebentar, bisa ngga" katanya ,dan langsung di sambut anggukan oleh ku yang menandakan iya,
"ran pinjem zahra sebentar yah" kata hafiz pada rani
"iya, lama juga ngga papa ko, " kata ranj sambil tersenyum penuh arti kearah kuAku mengikuti langkah kaki hafiz berjalan, melawati lorong-lorng kelas yang sepi, "sepertinya ini menuju tamah belakang sekolah" kata ku dalam hati, dan benar memang hafiz membawaku ketamah belakang sekolah, di sana sudah banyak lilin dan hiasan bungan kecil-kecil, sunggu indah
"kita mau ngapain fiz"tanya ku pada hafiz, setelah aku sadar tak ada respon dari hafiz ternyata dia sudah tidak ada di samping ku, " kemana dia tiba-tiba menghilang" kata ku, sambil menyapu seluruh pandangan kearah tamah dan ternyata dia yang aku cari sedah duduk sambil memangku gitar .Maaf klo typo bertebaran, dan ceritanya kurang jelas, harap maklum aja soalnya masih pemula, mudah-mudahan pada suka yah
Tunggu kelanjutan nya yah
KAMU SEDANG MEMBACA
aku mencintaimu dalam diam
DuchoweAku hanya ingin kisah cinta ku seperti ali dan fatimah az-zahra, kisah cinta dalam diam berbalutkan doa