Hari ini, aku sudah berkemas untuk pergi ke pesantren iyah hari ini aku berangkat ke pesantren, tadinya aku memohon pada ayah untuk lusa saja aku berangkat tapi ayah tidak mengizinkan katanya " klo aku di rumah trs nanti malah berubah pikiran lagi " begituh alasannya
Setelah semua persiapan selesai aku membawa koper-koperku menuju lantai bawah, di sana sudah ada bunda ayah adikku dan tentu saja rani
"udah rapih ka? " tanya bunda yang melihatku turun dari tangga"udah ko bun" jawabku sambil berjalan mendekati bunda
"minum susunya dulu sebelum berangkat ka"
" iyah bun"kataku sambil mengambil gelas susu yang sudah ada di membawanya keruang tengan karen ada rani di sna
"kamu kenapa ran liatin aku sampe kaya gituh" kataku pada rani karena aku mulai risih sedari tadi rani melihat ku dengan tatapan yang tidak bisa aku artikan
" aku sedih kamu bakal pindah ninggalin aku ra, nanti aku ngga ada temen curhat lagi kalo kamu ngga ada ra"
"nanti kn aku bakal pulang juga ran, masa kamu ngga mau sih klo temen kamu jadi lebih baik ran" kataku
"kamu ngga usah pesantren juga udh baik ra"
"bisa aja kamu ran" kata ku, disaat ku sedang asik mengobrol dengan rani tiba-tiba ayah memanggil
" iyah yah " kata ku
" ayo kita berangkat ka nanti macet kn di jalannya" kata ayah
"iyah yah" kata ku sambil berjalan menuju teras karena bunda dan rahma sudah di teras menungguku
" aku pamit pulang yah ra, semoga kamu betah di sana, jangan lupain aku ya" kata rani sesampainya kami di teras
"iyah ran doain aja ya, ngga bakal aku lupain kamu ko, kamu kan sahabat aku " kataku sambil memeluknya
Setelah kepergian rani, aku dan keluargaku langsung naik kedalam mobil
**********
Setelah 4 jam perjalan dari jakarta ke bandung , setelah sampai di depan gedung pesantren ada rasa yang aneh, seketika otak ini mengingat kembali kejadian beberapa hari yang lalu "cwo itu masih di sini ngga yah " batinkuSetelah aku dan keluargaku turun dari mobil , kami langsung menuju keruman pemilik pesantren, dan setelah sampai kedalam rumah aku langsung di pertemukan dengan dua orang santri yang akan menjadi teman sekamarku
"assalamualaikum ukhti, nama saya maryam" kata santi berjilbab ijo "dan saya caca" kata santi berjilbab pink
" wa'alaikumsalam nama saya zahra
Setelah zahra berkenalan dengan beberapa santri, ayah dan bunda pun pamit pulang , Karena sudah sore"ayah,sama bunda pulang ya ka, kk yang betah yah " kata ayah
"iya yah, doa'in aku ya, pasti aku bakal kangen banget sma ayah sam bunda" kata ku sambil memeluk ayah dan bunda secara bergantian
Setelah ayah dan bunda naik kedalam mobil , dan mobil pun sudah berjalan meninggalkan gerbang pesantren , aku pun langsung di suruh mengikutin semua kegiatan pesantren seperti santi yang lain
Makasih untuk yang sudah mau baca cerita saya, semoga pada suka yah , dan harap malumin klo masih banyak kekurangan
KAMU SEDANG MEMBACA
aku mencintaimu dalam diam
EspiritualAku hanya ingin kisah cinta ku seperti ali dan fatimah az-zahra, kisah cinta dalam diam berbalutkan doa