li.ma

42 19 0
                                    

Temen-temen terdekat Daniel gak berada di tahun yang sama kayak gue, hanya Seongwoo. Yoon Jisung adalah senior dan bakalan lulus pada akhir tahun ini. Kim Jaehwan, Park Jihoon dan Park Woojin berusia satu atau dua tahun lebih muda dari gue. Karena itu Daniel hanya bertemu mereka saat makan siang dan sesudah kelas. Dia hanya memiliki Seongwoo sebagai teman sekelasnya.

Seongwoo gak dateng ke kelas hari ini, jadi pas gue masuk ke kelas, gue kaget ngeliat si Daniel duduk sendirian di baris pertama di sebelah kursi tempat gue biasanya duduk.

Dia melambaikan tangan ke gue pas ngeliat gue dan menepuk kursi di sampingnya, meminta gue buat duduk disampingnya. Gue mendekati dia dengan langkah-langkah tidak aman.

Apa gue boleh duduk di samping Daniel, cowom paling populer di kelas ini? Kalau gue diserang sama fansnya gimana?

Semua orang ngeliatin gue dan seketika mereka semua saling berbisik. Rasanya gue pengen ngilang sekarang juga tapi entah kenapa gue berhasil bertindak gak peduli.

"Niel sekarang ada banyak tugas... apa lo udah ngerjain?" gue nanya ke Daniel.

Dosen ngasih gue tugas minggu lalu. Gue harus bikin lipatan di mana gud harus menganalisis industri pilihan gue, tentang produk ramah lingkungan kayak benda daur ulang.

Dia menunjukkan map biru yang bersih dan rapi dengan laporan lengkap tentang industri hiburan terutama di tarian modern. Gue terkesan Karyanya cukup bagus. Gue bertanya-tanya kenapa dia milih industri itu tapi, gue males nanya nya.

"Lo pikir gue gak ngerjain tugasnya? Dan lo pikir pasti gue itu tipe orang yang gak berprestasi." dia berbicara sarkastik.

"Gue daritadi gak ngomong apa-apa."

"Gue bilang begitu, karena udah keliatan dari muka lo. Gue itu bukan sekedar ganteng aja tapi gue juga punya otak yang cerdas." Dia ketawa karena malu sama pernyataannya sendiri.

"Lo gak pernah punya pemikiran yang bagus tentang gue, 'kan?" seketika ekspresi mukanya jadi serius. "Itulah kenapa lo benci sama gue, lo selalu berpikir kalau gue itu cowok brengsek, gue bener kan Nona. Kang?"

Lah, lah, lah. Apa itu keliatan dengan jelas?

"Gue bakal buat lo ngerubah pikiran lo tentang gue."

"Kenapa lo harus lakuin itu?"

"Karena... Gue suka sama lo."

Oh git--. HAH?!! APAAN?!






Dia.






Suka.






Sama.






Gue.






"Sebagai temen, maksud gue."

Fak! Anjing! Bangsat! Babi! Monyet! Bego! Tolol! Goblok! Idiot! Brengsek!

Loh tapi? Kenapa gue ngerasa kesel ya? :'))

"Oh."

Dosen masuk dan gue gak bisa ngomong apa-apa lagi dan gue juga gak sadar kalau kuping Daniel jadi memerah.

Ini adalah pertama kalinya gue gak ngederin apa yang dosen gue jelasin. Gue bahkan gak inget satu kata pun daritadi. Yang ada di pikiran gue cuma satu, Daniel. Gue mulai ngerasain sebuah perasaan ke anak itu, bukan perasaan buruk tapi perasaan baik. Beberapa hari yang lalu gue benci sama dia. But now... Apa yang dibilang Mina bener, semakin gue benci sama dia, gue malah semakin suka sama dia. Apa itu masuk akal? Dan gimana bisa gue ngerubah pikiran gue tentang dia dengan gampangnya?

Kelas hari ini selesai sebelum makan siang, dan gue biasanya makan siang di rumah atau pergi ke suatu tempat buat makan bareng Mina. Tapi, dia lagi sibuk sama kertas-kertas dari minggu lalu yang belum dia baca.

Gue berpaling ke arah Daniel untuk pertama kalinya setelah dia bilang kalau dia suka sama gue-sebagai teman-cuma untuk melihatnua menggaruk-garuk jembatan hidungnya dan tersenyum malu-malu.

"Emm, Sokyung, ada kafetaria baru di deket kampus. Gue denger review bagus dari temen-temen gue. Gue pengen pergi bareng Ong hyung tapi dia sakit. Lo mau kan nemenin gue kesana?"

Gue suka pas dia sebut Seongwoo sebagai Ong hyung. Tunggu, berhentilah, Sokyung. Seharusnya gue  nemuin lebih banyak hal yang ngebuat gue benci dia, tapi yang gue dapet malah tingkah lakunya yang ngegemesin. Gue menghela napas.

"Kalau lo gak mau, it's okay."

"Bukan begitu. Ya udah gue mau."

"Serius?" dia tersenyum lebar, gampang banget ngebuat dia bahagia.

Gue ngeabaikan bisikan dari cewek-cewek pas gue jalan di luar kelas bareng Daniel.

-To Be Continued-

Huaaa ㅠㅠ

Ceritanya ngebosenin yak :')

Gue tuh bingung ini bahasanya campur aduk gitu.

Kadang pake bahasa baku, kadang juga enggak :')

Tapi~

I Hope U Like It!

Ketchup basyach

-istri taehyung-

Kesempatan ─ Kang Daniel✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang