Dia Tak Cinta Kamu

63 3 0
                                        

Terinspirasi dari lagu Dia Tak Cinta Kamu-nya Gloria Jessica. Coba dengerin deh, enak banget. Biar pas baca juga kena😊

Oke, Happy reading!




~~~~~~

"Maaf Balqis, aku nggak cinta kamu."

Jeder!

Bagaikan tersambar petir, hati Balqis sudah hancur lebur. Hati Balqis patah, dan hancur. Balqis merasa dunia akan runtuh sebentar lagi.

Balqis menutup mata sejenak lalu tersenyum getir. Mencari ketenangan untuk jiwanya, walaupun mustahil untuk dilakukan.

Perlahan Balqis membuka mata, menatap wajah pria tampan didepannya. Pria cinta pertamanya dan pria yang sudah menghancurkan hatinya.

Ziven Arrivo Ivander.

Nama pria itu. Terlihat jelas raut penyesalan diwajahnya. Balqis merasakannya, ia tahu bahwa ini akan menjadi akhirnya.

"Balqis, kamu tahu kan? Kamu akan selalu jadi adik aku. Aku sayang sama kamu. Tapi bukan sebagai pendamping aku."

Iya Balqis tahu jika Ziven tidak sama sekali mencintainya, Ziven hanya menganggapnya sebagai adiknya tidak lebih. Dari dulu sampai sekarang.

Semua perhatian dan Kasih sayang dari Ziven ternyata sudah disalah artikan oleh Balqis.

"Kamu nggak papa kan?" tanya Ziven lembut.

"Iya, aku nggak papa. Maafin aku Ziven. Aku hanya mau jujur padamu." jawab Balqis berupaya tegar.

Ziven tersenyum lalu mengusap kepala Balqis. Hal yang selalu Balqis sukai. "Yasudah, aku pulang dulu ya. Kamu jangan pulang terlalu malam. Nanti mamah kamu nyariin."

Hentikan Ziven. Bagaimana caranya aku mematikan rasa ini jika kamu terus seperti ini. Bisik batin Balqis.

"Iyaa. Hati-hati dijalan ya." ucap Balqis lalu melambaikan tangannya kepada Ziven.

Ziven membalas lambaian tangan Balqis. "Okee. Bye Balqis." ucapnya lalu membalikan badan dan pergi.

Sedangkan Balqis masih menatap punggung didepannya yang semakin lama semakin menjauh lalu menghilang.

Beserta hati Balqis yang telah hancur.

*****

Salahkah jika aku mencintainya?
Salahkah jika aku menginginkannya?

Andai aku bisa mengatur perasaan ini. Aku pasti akan berhenti untuk mencintainya.
Tapi apalah dayaku?

Aku hanya seorang manusia lemah.
Aku tidak berdaya.

Pada siapa lagi aku harus bertanya?
Pada siapa lagi aku harus mencari?

Ini terlalu menyakitkan. Mencintai orang yang bahkan tidak mencintaimu.

"Lari dari masalah nggak bakal bisa membantu. Yang ada lo tambah buat masalah baru."

Balqis menoleh setelah mendengar perkataan itu. Didapatinya seorang pria arogan dan tengil menurut Balqis.

Pria yang termasuk daftar cowok-cowok yang harus Balqis hindari.

Javais Syahdan Ramadhan.

Ketua tim Basket di sekolah mereka. Cowok sok ngartis yang suka tebar pesona. Membuat Balqis muak jika melihatnya.

Tuhan sepertinya benar-benar menghukum Balqis. Belum genap satu hari Balqis patah hati kini harus makan hati dihampiri Javais.

"Lucu. Seorang Javais ngomong tentang masalah. Disaat hidup lo sendiri udah jadi masalah."

UnscrewWhere stories live. Discover now