Helm Merah Muda

74 11 1
                                    


Nama : Zea

Usia : 17 +

Id Line : zeakyu

Judul : Helm Merah Muda

Genre : Fluff Romance

Helm Merah Muda


Krystal memberengut kesal. Gara-gara Luna, ia harus pulang dengan si item Tahu begitu, lebih baik tadi ia menerima tawaran dari Henry. Lebih nyaman naik mobil yang bisa melindungi kulit dari sinar matahari, daripada harus panas-panasan di jalanan dengan vespa milik lelaki yang sok dingin dan charming itu. Sekali lagi, salahkan saja Luna yang tiba-tiba menghilang, hingga Krystal harus berakhir di pelataran parkir Dufan bersama si item menyebalkan.

"Aku tidak membawa helm," ujar Krystal sambil cemberut. Sungguh, dia masih kesal dan malas untuk naik vespa di tengah terik matahari.

"Aku membawa dua helm," jawab lelaki yang tingginya 182 sentimeter itu. Kemudian, ia mengambil helm yang berada di jok vespanya. Helm tersebut ia ulurkan pada Krystal. Mau tidak mau, Krystal menerima helm berwarna merah muda dengam motif bunga di tepinya.

Krystal sedikit menahan tawa saat helm dari Kai berada di tangannya. Gadis itu berucap dalam hati, "helm merah muda bunga-bunga? Dasar si item gagal keren!"

Di jok vespa berwarna hijau ini, Krystal menempuh jarak dari Dufan sampai ke rumahnya. Bayangkan tiga jam lamanya ia harus duduk tanpa sandaran. Apalagi ia harus menahan kantuknya. Kulit putihnya harus merasakan butiran debu akibat polusi udara. Sungguh hari yang tidak menguntungkan baginya.

Akhirnya, sampailah vespa hijau ini di depan rumah Krystal. Gadis itu langsung melompat turun sembari menepuk bokongnya. Ah, pasti tambah tepos dan lebar gara-gara terlalu lama duduk.

Krystal langsung berbalik, berjalan ke halaman rumahnya. Baru dua langkah, namanya dipanggil. Namun, hasrat segera di ranjang membuatnya tuli. Langkah ke empat, namanya kembali terpanggil. Gadis itu pun menengok ke belakang, salah satu alisnya naik.

"Itu ...." suara Kai tertahan. Krystal sadar, pasti gara-gara belum mengucapkan terima kasih.

'Dasar Item gagal keren miskin terima kasih!' umpatnya dalam hati dengan bola mata yang berputar.

"Terima kasih atas tumpangannya, Kai!" Krystal berbalik lagi ke rumahnya setelah menyelesaikan ucapan terima kasih.

"Krys!" Baru juga selangkah, namanya kembali dipanggil.

Krystal memutar bola matanya kembali dan berbalik dengan malas. "Apa lagi?" Wajahnya ia tekuk kesal.

"Helm ..." ujar Kai sembari menunjuk helm merah mudanya. Krystal tersentak, ia pun meraba kepalanya yang masih mengenakan helm. Wajahnya memerah, menahan malu. Buru-buru ia melepas helmnya dan menghampiri si tiang listrik. Gadis bersurai coklat itu langsung memberikan helm tersebut pada Kai. Lalu, ia kembali berbalik, berjalan menuju rumahnya.

"Krystal!" Kali ini terdengar suara Kai pada langkah kelima Krystal menapakkan kakinya.

"Apa lagi sih? Aku sudah mengucapkan terima kasih dan mengembalikan helm-mu!" pekik Krystal kesal. Lelaki ini benar-benar menyebalkan baginya. Tidak disangka, Kai malah berjalan ke arahnya. Di tangannya ada helm yang baru dikembalikan Krystal.

Sesampainya di depan Krystal, Kai memasangkan helm tersebut pada kepala Krystal. Wajah Kai begitu dekat dengan wajah Krystal. Embusan napasnya begitu terasa di pipi. Krystal membeku seketika. Apalagi, Kai tiba-tiba menyunggingkan senyum yang memperlihatkan gigi kelicinya.

"Mulai besok, aku akan menjemput dan mengantarmu ke sekolah. Jadi, simpanlah helm ini!" Kai berucap dengan suara paling lembut yang pernah Krystal dengar.

Cup ....

Bibir Kai tiba-tiba menempel pada bagian depan helm Krystal. Otomatis, gadis ini makin membeku. Ribuan kupu-kupu seakan-akan berterbangan di perutnya. Astaga, jantungnya seakan mau meledak. Wajahnya memerah. Bola matanya membulat penuh.

"Besok pakailah helm ini," pinta si item dengan lengkungan bulan sabit di bibirnya. Sepersekian detik berikutnya, lelaki itu mengambil langkah panjang menuju vespa. Kai membawa debaran yang bergejolak pada dadanya. Ia meninggalkan Krystal yang masih mematung.

Roh Krystal memang masih berkeliaran di cakrawala. Ia belum bisa menetralisir aliran darah yang dipompa cepat oleh jantung. Hingga akhirnya ....

"Yak, tuan item jelek apa yang Kau lakukan!" teriak Krystal dengan volume keras. Kai yang telah berada menstarter vespa, segera tancap gas sembari melambaikan tangan kanan. Krystal mendelik, pokoknya Kai harus bertanggungjawab telah membuatnya tidak karuan seperti ini.

FIN


Catatan : pernah di publish di akun moviction team dengan cast berb

JUST YOUR GAME || KAISTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang