Sapaan Rintik Hujan (Drabble)

745 49 4
                                    


Gemuruh kilat terdengar sesaat mentari berada di puncak. Surya yang harusnya menyinari kembali harus terbenam karena terperangkap dalam rintikan air langit. Sebuah keberkahan dari yang Maha Kuasa, hari yang memerahkan kulit berangsur memulih. Gadis berkulit seputih susu itu kembali mengerjap dalam langkahnya dari tempat ia mengambil ilmu, tatkala gemuruh kembali terdengar.

Langkahnya terhenti sementara. Ia harus berlindung dari sengatan air yang terus menerus semakin besar itu. Ujung koridor, depan tempat luas penuh sepeda dan motor ia terhenti. Sebuah bangku ia duduki dengan manis.Menopang dagunya sendiri sambil terus menyalakan api harapan agar ia bisa segera mungkin kembali ke rumah tercinta.

"Hujan itu karunia ya?" sebuah suara mengenjutkan gadis itu. Ia memutar kepalanya, menemui sang sumber suara. Ditatapnya seorang lelaki dengan seragam sama dengannya tengah memandang lurus ke arah rintikan hujan di depannya.

"Hujan itu keajaiban dari Tuhan." Ujarnya lagi. Krystal-sang gadis itupun mengikuti arah pandang lelaki yang sudah duduk di sampingnya itu.

"Benar, hujan memang sebuah keajaiban indah, karena hujan mengajarkan kita untuk tetap teguh. Kau tahu sendiri, Selepas hujan ada pelangi yang bersinar,"

"Yeah, Kau benar, hujan adalah keajaiban, karenanya kita bisa lepas dari musim panas yang selalu membakarku, darinya pula tumbuhan bisa menghasilkan makanan untuk kita, dan darinya-lah aku bisa berceloteh denganmu seperti ini!"

Krystal menatap lekat lelaki yang kini ikut-ikutan menatapnya dengan sungguh-sungguh. Ini memang kali pertamanya ia berceloteh dengan laki-laki berkulit tan yang selalu menjadi bahan pembicaraan semua orang di sekolah. Lelaki yang memberikan prestasi sekaligus masalah bagi sekolah. Lelaki yang membuat hampir seluruh gadis rela memberikan apapun padanya. Lelaki hitam bernama Kai.

"Namaku Kai dan namamu Krystal!" Krystal agaknya sedikit terlonjak heran, darimana lelaki ini tahu namanya, padahal dia adalah seorang gadis yang sangat sedikit dikenal oleh ratusan siswa di sini.

"Karena aku pengagum rahasiamu yang sebelumnya terlalu pengecut untuk mendekatimu, jadi bolehkah aku mengenalmu lebih dalam Krys?" Sebuah senyuman lebar terpampang jelas pada bibir lelaki berambut hitam.

— FIN —-


Author Note: Sebuah drable yang gak nyambung sama cerita sebelumnya. Mungkin untuk cerita yang disini akan saya tambah dengan kisah-kisah lainnya.Entah itu drable maupun oneshoot. Soalnya kalau bikin buku baru bakalan lebih repot. Semoga masih ada yang baca ya... Mohon untuk di reviu.. Terima kasih..


Zeak

JUST YOUR GAME || KAISTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang