••••

938 73 16
                                    

Happy reading📌

- - - - - - - - - - - - - -

Jam sudah menunjukan pukul 11 malam. Semua penghuni lantai 5 Sky apartment dibuat heboh karena Hoseok belum juga pulang. Tidak ada yang peduli dengan Taehyung tentu saja.

Jungkook dan Jimin yang mengetahui alasan mereka belum kembali hanya terdiam dan mencoba berbaur dengan memasang muka panik. Yah, walaupun muka geram mereka tidak bisa disembunyikan. Jimin yang tidak bisa membayangkan Taehyung dan Hoseok kembali bersama hanya terdiam sambil masuk ke unitnya.

Seokjin, Namjoon dan Yoongi yang melihatnya menatap Jungkook dengan mata penuh tanda tanya. Sedangkan Jungkook hanya menggeleng pelan.

Taehyung pada akhirnya pulang bersama Hoseok.

"YAH TAE! KEMANA SAJA KAU BAWA HOSEOK?" Baru saja lift diujung koridor itu terbuka, menampakkan wajah kusut Taehyung, Seokjin sudah menyemprotnya dengan pertanyaan.

Mungkin jika kalian ingat tadi pagi Namjoon dan Seokjin berkata akan tidur bersama Hoseok. Mereka baru akan merealisasikan itu sekarang, ketika mereka tersadar bahwa hal itu sudah tidak mungkin terjadi.

Ya, Kim Taehyung berjalan keluar dari lift sambil memanggul Jung Hoseok di punggungnya. Jung Hoseok terlihat sangat lelah bahkan suara dengkuran halusnya bisa terdengar cukup jelas.

Seokjin mendesah panjang. Padahal ia sudah menyiapkan kata kata untuk memaki Taehyung namun tiba tiba ia tertahan ketika melihat wajah tidur Hoseok yang menyejukkan.

"Bawa Hoseok ke kamarnya. Tiduri dia." Namjoon menepuk pelan bahu lebar Seokjin dan segera menginstruksikan Taehyung. Lelaki yang disuruh hanya terdiam dan perlahan semburat warna merah muncul di pipinya.

"Me-meniduri Hoseok hyung?"

Jungkook terbelakak mendengar kata kata yang terurai dari bibir Taehyung. Ia menggelengkan kepala lalu segera menedang betis Taehyung dengan sebal.

"Tentu tidak bodoh. Maksud Namjoon hyung adalah kau harus segera membaringkan Hoseok di kamarnya agar ia bisa segera tidur." Jungkook menghela nafas panjang sambil berusaha menyembunyikan senyum. Ya, Jungkook tersenyum karena ia berhasil memukul Taehyung (menendang sebenarnya. namun sama saja).

Taehyung yang tersadar segera berlari kecil ke kamar 503 untuk mengistirahatkan Hoseok.

Seluruh warga penghuni lantai 5 sky apartment mendesah keras sembari memperhatikan punggung Taehyung dengan Hoseok diatasnya. Mereka semua saling berpandangan lalu kemudian kembali ke unit masing masing.

Sementara Jungkook berjalan menuju unitnya, pintu unit 505 terbuka. Terlihat Jimin di ambang pintu menundukan kepalanya sembari memberi gestur pada Jungkook untuk mendekat. Jungkook menyunggingkan senyum miris tipis sebelum berjalan perlahan menuju Jimin.

Belum sempat Jungkook mendekat, Taehyung keluar dari unit 503. Jimin menoleh mendengus pelan lalu...

BLAM!

Tubuh kecil Jimin mendorong Taehyung ke dinding koridor. Memegang tangannya ke atas dan menatapnya intens.

Jungkook terbelakak kaget belum sempat ia memisahkan mereka berdua, Jimin mengeluarkan suaranya pelan. Suara yang serak, berat tidak seperti biasanya.

"Bagaimana rasa bibirnya? Pasti nikmat kan? Dasar bajingan." Jimin tertawa perlahan sambil menusuk mata  Taehyung dengan pandangannya. Jimin paham ia juga pernah merasakan bibir Hoseok. Tetapi itu karena kecelakaan, bukan sukarela dari diri Hoseok sendiri.

"Apakah aku boleh mencicipinya? Hmm?" Taehyung bergetar perlahan diperlakukan seperti ini.

"Hy-Hyung aku tidak mengerti..." Taehyung menahan suaranya yang bergetar. Berusaha terlihat tegar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[The 5th Floor]{jhxbts} discontinued❗️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang