"Lo kenapa sayang?"
Tanya mama yang sedang menatap dengan tatapan khawatir."Nggak papa kok ma,hanya sedikit capek aja."
lalu Chelsea melanjutkan langkah dengan menaiki anak tangga dan sampai di kamar gue yang letaknya di lantai dua.
Gue berbaring dan memejamkan mata entah kenapa kejadian tadi menghantui benakku kejadian dimana dia begitu dekat dengan cewek itu. seperti sepasang kekasih,kejadian dimana gue menjadi sosok yang lemah tak terasa cairan itu sudah menetes dengan derasnya hingga membasahi pipihku,dan pertahananku runtuh lagi.~~
Hari ini Chelsea nggak masuk sekolah.dan kalian pasti tau apa alasannya.
Terdengar benda pipih yang berada di dekat tubuh mungil itu bergetar,menandakan ada pesan line yang muncul.
Nitya claudia:
'Lo kenapa nggak masuk sekolah?'Chelsea alexander:
'Gue sakit!'Nitya claudia:
'Sakit apa?
Perasaan kemarin baik baik aja!'Chelsea alexander:
'Cuma 3 L aja.'Nitya claudia:
'Alay lu,bilang aja malas masuk sekolah!'Chelsea melihat pesan itu tanpa ingin membalasnya.
Chelsea menuruni anak tangga dan melihat ka mario sedang menonton tv.
"Lo nggak sekolah?"
Tanya ka mario yang hanya menatap tv dengan seriusnya."Lo kalo nanya itu,lihat orang yang lo tanya,bukan cuma fokos ke tv doang!"
celetuk chelsea dengan nada kesal."Males gue liat muka lo,masi pagi pagi gue udah liat malaikat."
"Bagus dong,kalo liat malaikat,apa lagi cantik kayak gini,beruntung banget lo bang"
kata Chelsea sambil tersenyum bangga."Hiiiss amit amit dah gua,maksud gue malaikat pencabut nyawa."
ucap mario berdecak ngeri."Anjeerr,,durhaka banget lu jadi abang,gue kutuk entar lo jadi batu."
"Udah kek mak maling kundang aja lu."
Gue langsung pergi menuju ruang makan dan tidak ingin melanjutkan perdebatan konyol itu.
Chelsea membuka lemari es dan melihat stok cemilannya habis.
Ini lebih sakit dari ngeliat brian dekat dengan cewek.Geu memohon pada ka mario agar kak mario mau mengantarnya ke supermarket,dengan susah payah Chelsea merayu abangnya dan akhirnya ia mau untuk mengantarnya.
Gue sampai di supermarket dan terlihat orang yang sedang berbelanja,seperti mengena gerak gerik orang itu,seperti tak asing lagi bagiku.
Gue mencoba mendekati orang itu dan benar dia adalah sahabat smp gue."Lo kirana kan?"
Tanya gue yang hanya ingin memastikan kalau itu benar benar kirana sahabat smpku dulu."Iya"
jawabnya yang menatap gue seperti memutar kembali memori lamanya."Gue chelsea sahabat smp lo dulu,lo ingat kan?"
Ujar gue yang berusaha membuat dia ingat akan kita dulu."Ooooh chelsea,heeey apa kabar lo?
Udah lama nggak face to face,tambah cantik aja lo,nggak kayak dulu cemongan."
Goda kirana yang membuat chelsea seketika jadi blusing."Anjer lo,gue dulu nggak comongan nyet."
"Hahahaa,lo masi kayak dulu aja yaah nggak berubah lebih baik,eeh malah jadi lebih miring otaknya."
"Taik lo,eeeh btw lo kok di sini?
Bukannya lo di emerika?"
"Gue pindah kesini,dan gue lagi cari cari sekolah,karena gue akan pindah sekolah di sini.""Yaaa klo gitu lo sekolah di tempat gue aja."
saran chelsea yang menginginkan kirana untuk sekolah disana."Yaaa gue sih mikirnya gitu.."
"Oke kalo gitu,gue cabut dulu yaah.."
Gue melangkahkan kaki dan pergi dari supermarket itu dan menuju ke tempat parkiran.Gue duduk dan menatap sekeliling,pemandangannya begitu indah seketika tatapan gue terhenti dan tertuju pasa sosok yang jauh disana memakai jeket coklat, celana abu abu,dan menggunakan helem tapi dia menutup kacanya.
Orang itu siapa?
Ngapain dia disini?
Ini kan jam sekolah!
Pertanyaan itu mulai terbayang bayang di pikiranku.
Seseorang itu terlihat seperti sedang melihat ke arah gue.
Ahh kalo gini kan gue jadi salting.
Tapi dia siapa?
Atau mungkin dia tujuannya bukan yang seperti gue pikirkan.
Atau mungkin cowok tetangga gue...yaaah gue kepedeaan amat kalo orang itu lagi nyari gue.
Ehehehehe..Gue pergi ke dapur untuk mengambil cemilan gue.
Gue membuka lemari es dan terlihat cemilan yang banyak yang membuat perut gue semakin keroncongan.
Waaaah surga dunia..Gue duduk di sofa dan namakan cemilan sambil menonton film kesukaan gue yaitu film horor.
Yaaah gini yang gue suka kalo nggak sekolah nonton film kesukaan gue."Awas gue mau nonoton bola."
Ka brayen datang yang membuat gue geram,yaah kali gue lagi asik asik nonton diganggu."Nggak,lo pergi ajah sana gue lagi asik,ganggu aja."
Gue benci situasi ini.Masing masing mempertahankan filmnya.
Gue mempertahankan film horor gue dia mempertahankan bolanya.
Bisa di bilang kita udah kayak kucing dan anjing yang lagi bertengkar,geu kucingnya yang imut imut dan dia anjingnya yang amit amit.
Yaaap cocok kan?
Walau kakak gue gini,paling nggak bisa liat adiknya bahagia,gayanya sok ganteng lagi
'eeh tapi emang ganteng siih'
Ngeselin,alay lebay,tapi gue sayang kok sama dia😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
Teen FictionKetika seseorang mencintai dalam diam itu menyakitkan. Yaa,itulah yang dirasakan chelsea saat ini yang mencintai brian hanya dalam diam dan dan brian tidak mengetahuinya sama sekali. Setiap hari chelsea hanya bisa memandang brian dari kejauhan sana...