[ CHAPTER - 6 ] A Minute Of Hope

144 26 3
                                    

Rumah Kel.Kim,

" Aku pulanggg !!!! "

Myungsoo masuk kedalam rumah dengan wajah tersenyum tak seperti biasanya. Ia membungkukkan tubuh kepada appa dan eommanya kemudian melangkah mantap kedalam kamarnya. Soo Ro dan Yoo Sun yang sedang menikmati teh hangat sebelum makan malam tiba saling bertatapan aneh.

" Yeobo, apa anak itu sakit ? ini bahkan belum saatnya makan malam dan dia sudah berada dirumah ? " Tak percaya Yoo Sun sambil menatap jam dinding di ruang keluarga kemudian kembali menatap Myungsoo yang berjalan begitu sumringah menuju kamarnya.

Kening Soo Ro pun merengut heran, tak biasanya pulang kuliah putra keduanya langsung kembali kerumah. Namun tak lama ia mendesah " Mungkin hanya ingin membersihkan tubuh, setelah itu seperti biasa " Ucapnya paham dan kembali menyeruput teh hangat.

.
.

.

Myungsoo menjatuhkan tubuh diatas ranjang dengan tas punggung dan gitar berada disamping kiri kanannya, sepasang sepatunya ia biarkan masih melekat dikakinya " Akkhhh hari ini cukup melelahkan....tapi juga....menyenangkan....hahahahhaha " Tawanya membahana membayangkan apa yang baru saja ia lakukan pada Park Jiyeon.

Sesekali tawanya terhenti namun membayangkan musuhnya begitu marah padanya tadi membuat Myungsoo kembali tak bisa menahan tawanya. Myungsoo seperti orang gila yang tertawa begitu bahagia sendirian. Lelah tertawa, ia kemudian bangkit dan membuka ranselnya, mengeluarkan sebuah gitar dan kantong kecil berisi receh yang ia pungut ketika Jiyeon meninggalkannya begitu saja tadi.

" Tch.....hanya seorang yeoja miskin tapi begitu sombong " Myungsoo tersenyum sinis " Tapi apa benar ia miskin ? bagaimana bisa ia masuk Kyunghee ? " tanyanya heran seraya mengangkat kantong receh hingga kini berputar didepan matanya. Tak mau ambil pusing, ia melempar gitar dan kantong receh milik Jiyeon asal diatas ranjangnya, dan menarik handuk untuk membersihkan badan. Ia harus segera beristirahat sebelum besok bertemu yeoja itu yang mungkin akan membalas dendam padanya. Myungsoo masuk kedalam kamar mandi dengan terus tersenyum, tak sabar menyambut pagi dan melihat apa yang bisa yeoja itu lakukan padanya.

.
.
.

Rumah Sewa - Halaman depan,

Jaejoong mengangkat tubuh pingsan Jiyeon, ia baru saja memutuskan untuk membawa Jiyeon kedalam rumahnya, namun langkahnya terhenti ketika Jeo Min dan harabeoji yang entah darimana datangnya tiba-tiba berada dihadapannya. Jeo Min dan harabeoji yang saling berpegangan tangan menatap Jajeoong lekat.

" Paman hantu ada apa dengan eonniku ? " Tanya Jeo Min dengan wajah panik.

Jaejoong melewati tubuh Jeo Min dan harabeoji , ia melangkah cepat membawa Jiyeon dalam gendongannya. Jeo Min dan harabeoji yang merasa was-was mengikuti Jaejoong dari arah belakang.

" Buka pintunya palli ! " Titah Jaejoong.

Tanpa dua kali perintah, Jeo Min dan harabeoji berebutan menggeser pintu rumah. Meski tak mengerti apa yang terjadi, namun melihat eonninya yang tak bereaksi apapun membuat Jeo Min ingin menangis.

" Paman hantuuuu ada apa dengan eonni ? apa yang kau lakukan padanya ? " Tanya Jeo Min dengan air mata yang sudah membasahi pipinya, namun kalimatnya yang terkesan menuduh membuat Jaejoong berdecak kesal.

" Ambil apapun yang kalian miliki! " Jaejoong setengah berteriak.

" Yang kami miliki ? " Jeo Min tak mengerti " Apa maksud paman hantu ? "

Jaejoong memandang sekeliling, bingung harus meletakkan Jiyeon dimana, tak ada alas apapun yang bisa ia gunakanan " Selimut, handuk, pakaian.....atau apapun yang kalian punya untuk alas " Ucap Jaejoong yang seketika menjadi benar-benar kesal dengan keadaan yang serba terbatas.

A Minute Of Hope Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang