Chapter 2 : Perasaan Dear

10 1 1
                                    


*

Dear senyum-senyum sendiri ingat kejadian pulang sekolah tadi.

"Kalo dipikir, iya juga, kenapa aku suka sama Bayu ya? Dia biasa aja, ga kayak biasku, Kim Taehyung atau ... minimal kayak Min Yoongi."

Dia membayangkan profil & postur Bayu.

"Tapi... dia itu emang salah satu cogan di sekolahku yang ter'dingin' sama cewe. Tapi... dia juga terbaik, terlucu dan ngangenin. Ih..!!" Dear guling2 di atas kasur empuknya.

Dia masih ingat kejadian setahun lalu....

Jumat pagi, seperti biasa anak-anak memakai seragam batik dengan bawahan rok atau celana putih.
Pagi itu entah kenapa Dear ga aware sama sekeliling, kayak yang abis begadang, lost control gitu. Tiba-tiba...

"Huft! Sweaternya jangan dilepas ya?" seorang cowo mengikatkan sweater dari belakang di pinggang Dear.

"Ngapain lo??!" Dear berbalik dan pasang kuda-kuda.

"Ada bendera Jepangnya..." bisik cowo itu.

"Bendera Jepang apaan?"
Uppss! Dear melotot saat menoleh ke roknya.

Sejak itu Dear suka sama Bayu. Walau dikacangin abis sama tuh cowo, Dear ga hilang akal, dia terus cari dan curi kesempatan. Dear yakin, ga akan ada yang marah atau cemburu padanya kalo deket Bayu. Sampai detik ini belum ada yang pasti sih sebenarnya tentang perasaan Bayu. Dibilang jadian ya ga, tapi mereka deket dan care satu sama lain.

    "Agan..." Dear meLINE Bayu.

    "Hm?"

    "Bogosipeo.."

    "Apaan tuh? Nama makanan?"

Dear cemberut. Ga ada romantisnya dia pikir.

    "Nado..." Dear terlonjak. Bayu membalas LINEnya.

    "Nanti, gue belajar bahasa Korea deh, " lanjutnya. Dear seneng banget.

    "Gi ngapain?"

    "Ngelesin anak-anak ngaji. Kalo gue ga balas, jangan ngambek. Gue lagi mandu doa. Ok?"

Dear membalasnya dengan emot ok yang lucu. Lima belas menit kemudian...

    "Dear, untung nama lo Dear, jadi gue ga usah lagi manggil lo sayang..."

Dear menutup mulutnya ga percaya. Selama 2 bulan jalan bareng, baru kali ini Bayu bilang sesuatu yang bikin hati Dear drrtt.... drrttt...
Dear bingung ga bisa jawab. Speechless. Bayu langsung nelpon.

"Kenapa LINE gue ga lo jawab?" tanya Bayu.

"Emh... a-anu, ga apa. Gue cuma ga tau harus ngomong apa?" suara Dear jadi pelan.

Disebrang sana Bayu terkekeh.

"Karena kata2 gue, lo jadi speechless? Wow!"

"Lagian... emang baru kali ini kan lo ngomong gitu. Sejak kita jalan..."

"Ya, maaf. Gue bukan type romantis yang kayak lo harepin. Tapi gue berusaha kok, " potong Bayu.

"Iyaa..gue liat kok usaha lo. Hehe...thanks ya?"

"Ya udah, emh...Dear.."

"Ya?"

"Dear...ga, gue cuma manggil nama lo aja. My dearest..."

"Yeah, malem2 bikin baper..."

"Jangan lupa, besok ulangan Fisika dikelas lo."

OMG! Lupa.

"Bye..Bayu."

**


                          

  

LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang