Suasana yang sepi di rumah dan ditambah hujan serta udara dingin, tak membuat Nisa takut. Untung saja masih jam 15.40, masih sempat ia menjalankan sholat ashar. Nisa langsung mengambil air wudhu.
Setelah sholat, ia langsung menuju dapur dan makan sore. Ternyata Mama sudah memasak makanan. Ia makan sambil memainkan ponsel serta membuka socmed. Tak lama kemudian, Mama menelepon Nisa lagi.
"Dah sholat? jangan lupa makan ya!" Mama mengingatkan Nisa untuk jangan lupa sholat.
"Udah Mah... Barusan sudah sholat. Dan sekarang lagi makan dulu. Nanti habis makan Nisa langsung mandi." jawab Nisa
"Oh yaudah, mandinya jangan sore-sore. Pakai air hangat, sekarang udaranya sedang dingin." Mama sungguh perhatian.
Selesai makan, Nisa mencuci piring dulu, setelah itu ia langsung menuju kamar mandi. Benar kata Mama, udara sedang dingin. Untung ada shower khusus air panas. Nisa langsung menyalakannya, sekujur tubuhnya terasa hangat dan segar saat ia basuh sabun dan air hangat, setelah itu ia lanjutkan dengan keramas dan sikat gigi.
Waktu sudah menunjukan 05.10. Seperti biasa Nisa selalu dirumah terus sendirian. Ia mempunyai dua ekor kelinci kesayangannya, yang menemaninya disaat bosan. Nisa suka sekali baca novel. Nisa selalu baca novel di halaman belakang rumah. Setelah selesai membaca, ia pun bersiap-siap untuk melaksanakan sholat magrib.
Selang beberapa waktu, terdengar kumandang adzan magrib dari salah satu masjid di komplek perumhannya. Aku pun segera melaksanakan sholat. Selesai sholat, ia membuka tas dan mengeluarkan buku pelajaran hari ini.
"Teng teng ting tong ting tung" ponsel ku berdering.
"Halo sayang...! Lagi ngapain? Dah belajar?" tanya Mama kepada Nisa.
"Ini baru saja mau belajar, eh... Mama telepon." jawab Nisa.
"Mama pulangnya paling jam 21.00, kamu mau dibeliin makanan apa?" tanya Mama.
"Ohh iya mah, gak usah deh Ma. Aku tadi dah makan, jadi dah kenyang... Tapi kalau Mama mau beliin, ya sudah nggak apa-apa." Nisa merajuk Mama.
"Ya sudah, dah ya Nis." Mama menutup telepon.
Hari ini tadi Nisa belajar Kimia tentang nama-nama unsur. Tugasnya harus menghafal semua lambang unsur. Ia mulai melihat jadwal pelajarannya. Besok pelajaran: matematika, olah raga, biologi, dan seni budaya. Untung saja tidak ada tugas yang diberikan guru, jadi ia bisa santai dan hanya membaca sebentar saja.
Waktu hampir pukul 21.00, saatnya Mama tiba dirumah.
"Assalamu'alaikum, Nis ...." salam Mama dari luar gerbang.
"Walaikumsalam, iya mah, tunggu sebentar ya!" Nisa menjawab dari dalam kamarnya di lantai dua.
Ia pun segera berlari menuju pintu gerbang, dengan buku-buku yang masih berantakan diatas kasurnya. Sehabis hujan, udara diluar sangatlah dingin. Setelah ia membukakan gerbang; akhirnya barulah masuk mobil Mama beserta Mama. Nisa sudah tidak sabar lagi, kali ini Mama bawa makanan apa ya?
"Ayo kita masuk ke dalam, dan jangan lupa kunci kembali pintu gerbangnya." Mama menyuruh Nisa untuk masuk.
***
Nisa pun segera masuk ke dalam rumah bersama dengan Mama. Ternyata Mama membeli makanan kesukaannya yaitu bebek sambal ijo. Mereka pun makan bersama tanpa ditemani oleh Papa.
"Ma ... kenapa sih Papa sibuk melulu sampai-sampai tidak sempat meluangkan waktunya untuk keluarga?" tanya Nisa ke Mama.
"Iya sayang, Mama juga kangen sama Papa. Kalau ada libur, pasti Papa bisa kok" jawab Mama.
Papa Nisa itu sangat sibuk sekali dengan pekerjaannya. Mungkin sebab ia seorang Polisi, jadi harus dipindahkan ke luar kota. Terkadang hanya 2 bulan dinas di kota itu seterusnya harus dipindah ke kota lain.
Selang beberapa waktu, mereka pun selesai makan malam, dan setelah itu mencuci piring sedikit sisa noda makanan.
"Nisa... habis ini langsung tidur ya, jangan main handphone lagi, sudah malam" Mama menyuruh Nisa untuk segera tidur.
"Iya Mah..." Nisa menjawab dengan suara pelan.
Setelah selesai semua, mereka langsung msenuju kamar masing-masing untuk tidur. Nisa besok harus sekolah satu hari lagi. Nisa sangatlah kangen kepada Papa.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kuatkan Aku
Teen FictionMasa depan dan takdir ada ditangan yang maha kuasa. Tidak ada yang tidak bisa kita rubah di dunia ini. Semua latar cerita alam semesta hanya dibuat oleh sang pencipta. Sedih, riang, marah, takut, dan licik. Manusia telah diberi karakternya masing-m...