Cinta Tak Bertuan

#3 "hujan"

" Hii... Ini sajak tentang kamu yang kuanggap seperti hujan, semoga kamu dapat membacanya"

Bagaimana caranya agar kau mengerti bahwa aku cinta dan rindu, kamu terlalu asing meski nyatanya kamu mengenalku bahkan hujan saja dapat mengerti ia selalu hadir tepat waktu, tanpa perlu diminta ia muncul dengan sendirinya , ia tahu aku yang sebenarnya, tanpa berucap ia pahami.

Hujan seringkali menjadi sandaran bagi penatku, ketika aku ingin menangis sederas mungkin, dalam setiap rintikannya aku ikut serta, demi meluapkan semua emosi,beban dan rasa yang membuat akalku acapkali tak mampu dipahami.

Entah aku tidak tau semua perihal kamu, begitupun kamu sepertinya tidak ingin mengetahui banyak hal tentang ku, maka itu kau putuskan satu hal yang tidak aku sepakati dari awal. Baiklah tak apa setidaknya kita pernah bersama walau pada akhirnya kita kembali dalam kehidupan masing masing, meski itu menyisakan duka yang berlarut lamanya.

Dikala hujan datang, kurasakan kehadirannya yang mendamaikan jiwa, aku tidak pernah takut kala petir menyertai kehadirannya, hanya saja terkadang aku merasa aneh, sesuatu yang aneh dalam kalbuku, batinku berucap

"rintikanmu begitu mendamaikan jiwa, namun kadang resah kualami, tentang maksud kehadiranmu untuk apa?, pemberi kabar baikkah atau buruk. "

Kamu adalah hujanku, tidak lebih dari itu, hujan selalu menjadi alasan aku untuk tetap menggoreskan pena diatas lembaran kosong nan putih, kuuntai setiap bait bait puisi cantik tentang kamu, segalanya tentang kamu.

Jangan salah sangka dengan setiap kalimat puisi yang mungkin memiliki makna ganda, terkadang aku ingin melihat reaksi mu, kala perihal kamu ter'ungkap dengan sebuah aksara. Mampukah kau memahaminya?

#dyanti98
#kekasihimaji
_bandung 290917
_07:58 PM