▫Prolog▫

1.3K 51 12
                                    

"Aghh... Kenapa sih kamu? Kenapa? Gak suka lagi sama aku? Iya? Bilang!" ucap seorang perempuan.

"Kenapa sih? Aku tuh lagi capek banyak kerjaan! Bukan ngelakuin kerjaan gak guna kayak selingkuh selingkuh apaan sih?" balas laki-laki di hadapannya. Raut wajahnya terlihat sangat kesal.

Perempuan tadi menggigit bibirnya kuat. "Terus kenapa tadi nempel nempel sama sekretaris hah?! Dikira aku gak liat?! Aku tuh udah kenal kamu lama! Aku tau sikap kamu kayak gimana!"

"Terserah. Terserah! Pokoknya aku gak peduli lagi! Mau kamu cerai, mau kabur. Pokoknya TERSERAH!" bentak laki-laki tadi. Ia berbalik dan berjalan ke tempat tidur bayi.

Ada dua bayi. Mereka tertidur lelap. Tanpa tahu orang tua nya bertengkar hebat. Mereka berjenis kelamin berbeda. Laki laki dan perempuan.

Laki laki tadi menggendong salah satu bayi laki laki. "Kalau kamu mau pisah... Kamu boleh ambil Aldra." ia lalu berlalu pergi.

Perempuan tadi hanya bisa menunduk. Pipinya basah oleh air mata. Ia lalu berjalan ke tempat tidur bayi yang sekarang hanya tersisa bayi perempuan.

"Aldra... Bunda pasti bisa jagain kamu. Kamu gak usah peduli sama papa pengkhianat mu itu ya..." ucap perempuan itu sambil menangis seanggukan.

Ia lalu menggendong bayi itu dan bergegas pergi tanpa tujuan yang jelas.

▫⚪▫⚪

Secret'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang