Apakah Kau Nyata?

13.6K 224 33
                                    

Apakah kau nyata?

Cerita ini saya tulis berdasarkan kisah nyata salah seseorang yang sudah berbaik hati mau berbagi ceritanya kepada saya. Karena tertarik maka jadilah tulisan abal-abal ini.

***

Aku masih termenung dalam keheningan malam. Mataku terpejam seolah tubuhku telah terlelap, namun pada kenyataannya indra perasaku masih sangat peka terhadap sekitar. Dalam kepura-puraanku, sesuatu dalam diriku berteriak untuk membuka mata dan melihat ke arah jendela.

Sesuatu dalam diriku selalu berteriak, seolah merasakan pandangan yang menusuk dari arah sana. Entah itu hanya ilusi atau instingku yang terlalu paranoid, yang dapat aku pastikan hanya setiap malam ranjang di samping tempatku berbaring akan terasa hangat. Seolah ada seseorang yang tengah mengisinya di sebelah sana.

Pernah suatu malam aku terbangun dan merasakan pelukan hangat seseorang. Tubuhku seperti berada dalam dekapan seorang pria dengan jari kokoh dan tubuh jauh lebih tinggi dariku. Aku tidak dapat bergerak, sesuatu yang kasat mata terasa begitu nyata mengunci pergerakanku.

Selanjutnya malam-malam lain berlalu seperti biasa---tidak merasa ada tatapan aneh dari luar sana---tidak ada dekapan misterius yang membuat batinku bertanya. Semuanya berlalu selama beberapa waktu.

Hingga pada akhirnya perasaan seperti itu kembali muncul dalam pikiran, hal-hal aneh yang tidak pernah kulihat kembali---aku rasakan---seperti beberapa waktu lalu. Yang paling mengejutkan, ketika aku terbangun sesuatu yang ganjil telah terjadi.

Kursi kecil yang teronggok manis di samping tempat tidurku, bulu-bulu halus di sekitar tengkuk meremang seketika. Membayangkan malam tadi merasa ada seseorang yang memperhatikan dari jarak dekat.

Dan kursi itu yang seharusnya berada di bawah meja rias kini telah berpindah tempat. Aku tidak pernah merasa menggeser atau menggunakannya. Semua itu terjadi di luar nalar, pintu kamarku masih terkunci. Ayah dan Ibu sangat tidak mungkin dapat masuk mengingat kunci yang digunakan hanya berupa slot dari dalam.

Tubuhku kembali meremang mengingat semua kejadian abnormal yang sering aku alami. Aku terhuyung saat melewati jendela yang masih tertutup rapi, semuanya menjadi semakin rumit. Perasaan yang aku alami kian menjadi setiap malamnya. Apakah itu nyata? Atau aku hanya menjadi seorang pecundang yang merasakan hal aneh---tidak nyata.

***

Untuk malam yang kesekian kali, dari malam-malam yang sudah tidak pernah terhitung lagi. Semenjak perasaan ini menghantui, kembali---aku berpura-pura terpejam---meski pada kenyataannya hati kecilku berteriak dan merasakan kehadiran seseorang yang kembali datang.

Sekuat tenaga menahan debaran yang mulai terasa akrab, malam sunyi dengan perasaan yang tidak seharusnya. Kursi rias yang lebih sering aku dapati berpindah tempat ke tepi ranjang. Semua itu perlahan membuatku terbiasa, aku menceritakan pada orang tuaku, namun mereka hanya menganggapnya angin lalu.

Aku menarik selimut semakin tinggi hingga menutupi wajah saat suara berderak kursi terdengar. Gerakanku menghentikan suara tersebut, untuk pertama kalinya aku memberanikan diri untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. Berharap mendapati jawaban atas teka teki absurd yang membuatku hampir menjadi pribadi yang lain.

Seketika aku merasa dihempaskan pada kenyataan, tatkala sepasang lengah kokoh menekan tanganku di atas kepala. Aku hanya dapat melihat siluet pria tegap berbaju hitam, sosok itu menimpa tubuhku hingga terasa sesak. Aku merasakan dengan jelas beban tubuhnya yang begitu nyata.

Berusaha mendongak untuk melihat seperti apa wajahnya, namun aku harus menelan rasa kecewa saat hanya dapat melihat leher jenjangnya. Aku meronta berusaha membebaskan diri, hingga pada akhirnya sosok itu menghilang dalam satu kedipan. Membuatku menganga dan menelan ludah; gugup.

Kumpulan Kisah NyataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang