"Wooseok sialan."
Vernon yang ditinggal sendirian di kelas memaki temannya. Hari ini upacara bendera, tapi Vernon masih enggan keluar dari kelas.
"Vernon? Upacaranya sudah mau mulai. Kok masih di sini? Nanti kena polisi siswa, loh."
Vernon mengalihkan pandangan dari benda terkutuk yang sedang dipegangnya dari tadi ke arah pintu. Kepala Umji menyembul dari balik pintu dan melihat Vernon bingung.
"Ng... kamu sendiri ngapain masih di sini?"
"Aku habis jajan. Mau nyimpen makanannya dulu."
"Oh..." mata Vernon mengekor gerak Umji yang menaruh makanan ke bawah laci meja.
"Yuk. Dicari Wooseok dan Seungkwan di lapangan tadi."
"Sialan," Vernon mengumpat lagi.
"Apa?"
"Ah, gak kok. Duluan aja, Ji."
Tapi Umji masih bergeming. Dia menatap Vernon sambil memiringkan kepala. Menggemaskan, pikir Vernon, tapi yang ada di tangannya itu lebih menggemaskan.
Vernon mengerutkan dahinya saat wajah serius Umji berubah jadi senyuman diiringi langkah pelan ke arahnya. Vernon kembali mengutuk, kali ini mengutuk dirinya sendiri. Karena pertama, Umji jadi sangat cantik saat tersenyum. Kedua, dia selalu terlihat bodoh saat gadis itu tersenyum padanya.
"Umm... maaf, ya."
Ucap Umji pelan lalu tangannya meraih benda terkutuk yang sedari tadi tidak mau kompromi dengan kerah Vernon. Apalagi kalau bukan dasi?
Umji serius mengikat dasi Vernon ke sana dan ke sini, sementara Vernon sendiri membeku karena jarak mereka yang dekat sekali.
Padahal biasanya juga Vernon yang suka sengaja dekat-dekat dan membuat gadis di hadapannya step jantung.
"Jadi selama ini Wooseok yang suka pakaiin dasi? Pantesan banyak gosip."
Vernon memutar bola matanya. Jelas-jelas gosipnya itu masih kalah pamor dengan tingkat ke-badboy-annya Wooseok.
"Gak. Jijik. Biasanya dipakaiin Mama atau Sofia. Tapi mereka berdua berangkat pagi tadi."
Umji cuma ber-oh ria. Ini salah satu hal yang Vernon suka dari Umji. Bercanda seperlunya, tidak berlebihan. Iya, Vernon suka Umji. Satu angkatan juga tahu.
Umji merapikan kerah Vernon yang sedang tersenyum lebar karena akhirnya dasi sialannya itu mau luluh juga.
"Makasih ya, Ji."
Umji tersenyum lalu jalan berbalik ke luar kelas. "Yuk. Udah mau– aduuhh!"
Umji tersandung tali sepatunya sendiri dan jatuh di depan Vernon. Vernon langsung membantu Umji berdiri dan memastikan kesayangannya itu masih sempurna. Lalu Vernon berlutut dan melakukan apa yang semua perempuan di sekolah ingin diperlakukan.
Vernon mengikatkan tali sepatu Umji.
"Dari dulu gak berubah," ujar Vernon tersenyum kecil, sedangkan Umji gantian membeku di tempatnya.
Saat Vernon selesai dengan tali sepatu Umji dan berdiri, Vernon menemukan gadis di hadapannya masih membeku. Vernon tersenyum.
Cup.
Sebuah ciuman singkat mendarat di bibir Umji. Saat Umji sadar, Vernon sudah berdiri di pintu kelas dan tersenyum lebar pada Umji.
"IH, VERNON! AWAS YA KAMU!"
∞∞∞∞∞
Created: August 14th, 2017
Ya deh suka-suka Vernon aja.
Btw mau minta saran dong, tempat/situs yang bagus buat ngepost moodboard selain Instagram apa ya? Ku punya banyak kpop moodboard dan geregetan mau ngepos hoho. Terus juga rekomenin aku dong pairing selain sebeunchin buat dibikin moodboard ewkwk.
Daaan seperti biasa jangan lupaa komentar kritik juga sarannya :D
Reposted: July 2020
Jadi inget dulu pas awal-awal posting Little Little, postingnya pas sholjum wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Little | Vernon × Umji ✔️
Short StoryLittle little twinkle stars~ Cuma kisah-kisah pertemuan dan perpisahan seorang Hansol Vernon Chwe dan Kim Yewon. Bisa dari hal-hal kecil, bisa juga dari hal-hal besar yang dirasa kecil. Collection of short fictions (not chaptered). Highest rank #41...