5 kata dari boobelll: Biru, hujan, kamu, fine, payung
*****
Langit biru Seoul mengingatkan Vernon pada langit biru Serbia. Bedanya langit sore Seoul malah mengingatkan Vernon pada siluet wanita yang kebetulan bertemu dengannya tujuh bulan lalu di Serbia. Oh, lupakan. Vernon tidak percaya terhadap kebetulan. Pasti ada alasan kenapa Tuhan mempertemukannya dengan wanita itu.
"Aku senang, Vernon. Kamu jadi terlihat ceria setelah pulang dari Serbia. Kan Carat jadi tidak mengira-ngira lagi."
Junhui menepuk pundak Vernon yang sedang mengikat tali sepatu. Mereka baru saja selesai tampil di acara musik akhir tahun dan selanjutnya hanya bertugas duduk jadi penonton saja di depan panggung.
"Mungkin karena si maknae GFriend itu, hyung," celetuk Minghao. Vernon hanya tersenyum masih sambil mengikat tali sepatunya.
"Tuh, lihat. Bahkan dia tidak membantah dan malah senyum-senyum konyol begitu." tambah Seungkwan.
"Sudah selesai ganti pakaian? Ayo cepat, tempat duduknya sudah siap."
Seungcheol mengomando dari luar ruangan. Kepala Lee Chan menyembul dari balik pintu, "Wah, hyung. Hari keberuntunganmu. Kita duduk di samping meja GFriend dan Red Velvet."
Vernon lagi-lagi hanya tersenyum saat teman-temannya meledek dan menggodanya. Vernon memang tidak menjemput Umji di Incheon waktu itu. Mereka juga tidak saling bertukar nomor telepon. Vernon hanya memanfaatkan waktu promosi yang sama untuk saling menyapa dan berbincang ringan –semua member tahu bincang ringan Vernon dan Umji sama sekali tidak ringan– di backstage.
Tujuh bulan bukan waktu yang lama bagi Vernon, tapi kualitas yang ia dapat saat bersama Umji terasa seperti satu tahun hidup bersama Seventeen.
"Anyeonghaseyo."
GFriend dan Red Velvet kompak membungkuk pada Seventeen lalu kembali duduk di kursi meja bundar dengan warna hitam elegan. Vernon tidak melihat Umji. Matanya mencari-cari sosok Umji ke kerumunan idol belakang— supaya tidak ada yang curiga.
"Oh, oh, lihat, Umji dan Sinbi di atas."
Vernon mendengar salah satu member GFriend berkata dan refleks mengalihkan matanya ke panggung. Serenity, entah kata atau warna, keduanya menggambarkan Umji dengan sangat indah.
"Wah, sorot lampunya Serenity. Semuanya lengkap 98 line, kupikir idol pria juga akan diajak kolaborasi."
Umji mengenakan gaun dengan warna senada. Rambutnya yang bergelombang ia biarkan terurai, tertiup angin yang cukup kencang berhembus mengingat konser diadakan outdoor. Vernon tersenyum tipis saat Umji mulai menyanyikan partnya, hampir tidak terlihat.
Saat Umji membuka payung dan berjalan ke sudut panggung, tempat idol duduk, Vernon jadi teringat komentar Umji tentang Umbrella of Togetherness setelah Vernon kembali dari tur Jepang Seventeen. Vernon menunduk dan tersenyum, lalu mengambil air dan meneguknya persis saat Umji berbalik ke arah penonton, yang juga tempat idol duduk. Umji tersenyum pada penonton, atau pada Vernon.
Mungkin karena tersihir senyum dan kalimat-kalimat gadis itu, mungkin juga karena serenity, Vernon merasa harus melakukannya secepatnya.
"That was cold on the stage."
Umji menatap Vernon yang mendekat, Vernon membawa payung. Umji tersenyum. Pesan yang disampaikan Vernon lewat Yuna memang untuk menunggunya di halte setelah acara musik selesai. Halte sedang jadi tren untuk idol bertemu tanpa perlu dicurigai— Umji tahu dari teman-temannya yang berkencan di halte.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Little | Vernon × Umji ✔️
Cerita PendekLittle little twinkle stars~ Cuma kisah-kisah pertemuan dan perpisahan seorang Hansol Vernon Chwe dan Kim Yewon. Bisa dari hal-hal kecil, bisa juga dari hal-hal besar yang dirasa kecil. Collection of short fictions (not chaptered). Highest rank #41...