36. Parallel

897 125 30
                                    

5 kata dari xolovelypinky: Percaya, sakit, peluk, tulus, hujan

Pada dasarnya, manusia hidup paralel satu sama lain. Bukan. Bukan dunia paralel dalam artian dunia lain yang berjalan bersamaan dengan dunia yang kita tempati, tapi dua kehidupan yang sangat dekat dan kadang bersinggungan, namun tidak disadari. Kalau mau ditelusuri satu-satu, setiap orang punya banyak hubungan paralel dengan setiap orang lainnya. Ada yang sadar lalu bertemu, ada yang tidak sadar tapi bertemu juga, ada yang tidak pernah bertemu sampai akhir hidup mereka. Yang terakhir yang paling banyak.

Kita bisa ambil contoh dari dua manusia favorit kita, Kim Yewon dan Vernon Chwe. Yewon lahir di Songdo, sebuah kota futuristik di Korea Selatan yang terletak 65 kilometer dari Seoul. Vernon lahir di New York City, yang kata orang jantung kehidupan Amerika, bahkan dunia. 11073 kilometer jaraknya.

Mereka lahir di tahun yang sama, yang laki-laki 18 Februari, yang perempuan tanggal 19, enam bulan setelahnya. Sebelas ribu kilometer adalah jarak antara Songdo dan New York City. Aku ingatkan dulu, kita akan bermain banyak 'percaya atau tidak' di cerita ini. Yewon anak terakhir, Vernon anak pertama. Bisa ditebak dari namanya, Vernon adalah seorang pria keturunan.

Vernon pertama kali menginjakkan kaki di Korea Selatan saat musim gugur di usianya yang kelima, tepatnya di bandara Incheon 28 Oktober. Saat itu ia masih mencampurkan bahasa Korea dan bahasa Inggris. Di waktu yang sama, Yewon kecil sedang menjemput paman dan bibinya. Di pintu keluar nomor 2, kalian bisa lihat Vernon datang dari gerbang yang sama dengan paman dan bibi Yewon.

Vernon dan Yewon sama-sama menghabiskan masa kecil di Seoul. Di taman kota Seoul, ayunan adalah favorit mereka berdua. Bedanya, Yewon selalu pergi ke taman di hari Rabu jam 5 sore bersama kakaknya, sedangkan Vernon pergi ke taman di akhir pekan pada waktu yang sama.

Masih ada lagi. Di SMA, setelah pulang sekolah, Vernon akan mengambil kursus bahasa Jepang di salah satu tempat kursus di dekat sekolahnya. Kursusnya dari jam 6 sampai jam 8 malam, tempat favorit Vernon adalah pojok kanan belakang. Biar mudah tidur, katanya.

Yewon pun kursus di tempat yang sama, di kelas yang sama. Bedanya, Yewon kursus di jam 8 sampai jam 10 malam, karena sebelumnya ia harus kursus piano di samping sekolahnya. Sayangnya, kursus piano Yewon berakhir jam 8 malam, yang berarti ia selalu terlambat (untung gurunya sudah maklum). Itu artinya, kelas hanya menyisakan satu bangku kosong di pojok kanan belakang. Yewon sih tidak masalah, pengelihatannya saat itu masih baik.

Ada lagi, ada lagi! Pacar pertama Vernon yang dikencaninya sejak SMP sampai umur 22 adalah sepupu pacar Yewon yang dikencani Yewon hanya setahun. Yewon dan pacarnya putus seminggu sebelum ulang tahunnya yang ke-23. Setahun setelah putus dari pacarnya, Vernon dikirimi undangan pernikahan oleh mantannya. Vernon hanya tersenyum saat itu. Yang lama pacaran belum tentu berakhir di pelaminan, pikirnya.

Di usia yang ke-24, Yewon kehilangan pengelihatannya. Saat itu ia bersama beberapa puluh orang lainnya mengalami kecelakaan saat lift gedung tempat Yewon mengunjungi kakaknya mengalami malfungsi dan jatuh dari lantai 9 ke basement. Entah bagaimana, merenggut pengelihatan Yewon, bukan nyawanya.

"Han. Kalau aku donorkan saja semua yang masih berfungsi di tubuhku, bagaimana?"

Vernon menghela nafasnya, namun mengangkat bahu saja sambil menatap langit Seoul dari rumah sakit.

Little Little | Vernon × Umji ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang