Happy Reading~^^
Sudah hampir 2 bulan Doyoung tinggal di rumah Jaehyun. Banyak kemajuan yang sudah Doyoung perlihatkan, dari dirinya mau mengelus kepala Hyoje, sudah menerima cubitan sayang dari Suho dan Kibum. Walaupun dia belum bisa menerima sentuhan laki-laki, tapi semua yang ada dirumah itu sudah sangat bersyukur. Oleh sebab itu Kibum mencetuskan ide untuk Doyoung dapat bersekolah lagi.
" Bagaimana Doyoung ah ? kau mau kan?" tanya Kibum.
" Tapi umma.." ujar Doyoung ragu.
" Gwenchana sayang, kalau kau menolak itu bukan hal yang salah. Tapi coba pertimbangkan kembali. Soal Hyoje biar appamu yang mengurusnya dengan pihak sekolah" ujar Kibum lag.
" Baiklah, aku akan mencobanya umma" jawab Doyoung dengan senyum yang terpatri di bibirnya.
" Bagus, kalau begitu umma dan appa akan mengurus hal ini hari ini juga" ujar Kibum. Doyoung hanya mengangguk, dia sangat bersyukur karena ada keluarga yang sangat menyayanginya.
Ada kalanya Doyoung merasa sangat merindukan keluarganya, dia merindukan umma, appa, serta oppa yang sangat ia sayangi. Doyoung sangat sadar ketika dirinya diusir dari rumah betapa memalukan sekali dirinya tersebut sampai-sampai appa yang biasanya memanjakan dirinya pun dengan tega mengatainya dengann kata-kata yang tidak pantas.
Doyoung POV
Aku memandangi wajah cantik putriku, aku sangat bersyukur bahwa dia sangat mewarisi rupaku. Mungkin tuhan sengaja memberikan hal itu pada Hyoje, agar orang lain tidak dapat dengan mudah menebak siapa ayahnya. Memikirkan tentang ayahnya bagaimana kabarnya sekarang? Apakah ia tahu bahwa dirinya telah menjadi seorang ayah? Cukup lama aku berpikir tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundaku.
" Doyoung ah, ini seragam, tas , buku dan keperluan lainya kalau ad ayang kurang kau bisa bilang pada unni" ujar Suho unnie.
" Ah ne, unnie gomawo maaf aku tidak ikut dengan unnie untuk berbelanja" jawabku dengan nadda menyesal.
" Tidak apa-apa sekalian tadi aku kencan dengan Kris" jawabnya riang.
" Unnie kapan akan memperkenalkan Kris oppa pada kita semua?" tanyaku penasaran.
" Nanti setelah tugasnya selesai, dia akan aku bawa kerumah dia itu sibuk sekali" keluh Suho unnie. Aku terkikik mendengar nada bicaranya yang lucu.
" Ngomong-ngomong hubungan mu dan Jaehyun bagaimana?"
" Eh? Aku dan Jaehyun baik-baik saja" jawabku.
" Aish, maksudnya hubungan cinta kalian dottoki"
" Entahlah unnie"
" Aigoo, kamu dan Jaehyun itu sangat cocok ditambah adanya baby Hyo kalian itu keren sekali" aku hanya tersenyum mendengar
" Unni, sebetulnya aku ingin bicara serius dengan Jaehyun tapi aku amsih terlalu malu hanya untuk sekedar menyapanya" jawabku jujur.
" Kamu tau? Betapa tersiksanya Jaehyun diabaikan olehmu cobalah menyapanya sesering mungkin. Kamu harus mencobanya, berbicara dan putuskan apa yang terbaik bagimu dan Jaehyun" Aku terdiam mendengar jawaban Suho unnie, memang benar seharusnya kau mengajak jaehyun berbicara sedari dulu.
" Baiklah, nanti aku akan coba berbicara dengan Jaehyun" ucapku. Kulihat Suho unnie tersenyum dengan cantiknya, dia mulai mengelus rambutku pelan.
" Nah begitu dong adik ipar, besok kau berangkat sekolah bersama Jaehyun manfaatkanlah waktumu. Nah sekrang unnimu ini akan mengerjakan tugasnya dulu" aku mengangguk. Suho unnie pun pergi meninggalkan kamarku. Aku pun memutuskan untuk mempersiapkan segala hal yang aku butuhkan utnuk pergi kesekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mausebär
FanfictionTenang saja sayang, aku tidak akan menyentuhmu. Aku tau dirimu tidak menyukai sentuhan orang asing"/ " Tidak, tidak lepaskan aku lepaskan aku! Tolong!"/ Mampukah Jaehyun membuat Doyoung kembali bahagia?/ mampukah Doyoung kembali menjadi dirinya lagi...