Author POV
Doyoung masih berteriak dengan histeris seakan-akan baru saja ia melihat hantu. Suho yang tertidur di sofa pun langsung terbangun karena mendengar pekikan Doyoung.
"Hey sayang, kenapa?"
Suho berusaha menenangkan Doyoung yang masih menangis. Suho meilirik ke arah Johnny dan Mark yang menatap kejadian tersebut dengan tampang shock dan sedih. Tunggu? sedih?
"John dibanding kau hanya menatap kami, sebaikanya kau memanggil dokter!"
Johnny tersadar karena mendengar teriakan dari Suho. Tanpa menjawab ia langsung berlari dan mencari dokter. Mark masih mematung melihat keadaan Doyoung. Dia awalnya ingin marah-marah karena suara berisik yang mengganggu tidurnya. Tapi ketika melihat Doyoung yang tengah menangis kekesalanya menguap begitu saja.
Tak lama Dokter dan perawat pun datang menghampiri Doyoung, membawa Doyoung keatas ranjang dan memberinya obat penenang.
"Apakah ada yang mengetahui sebab Nona Doyoung kembali kambuh?"
Terlihat Suhoi, Mark, dan Johnny hanya menggeleng. karena mereka memang tidak mengetahui mengapa bisa Doyoung menangis histeris. Dokter pun hanya bisa mengehela nafas.
"Mungkin Doyoung sedang bermimpi buruk. Yasudah kalau begitu tolong jaga dia"
Semua orang mengangguk mengiyakan perintah sang Dokter. Mau bagaimanapun Doyoung menjadi prioritas pertama.
Johnny POV
Pagi ini aku menemukan Doyoung yang menangis dengan histeris. Tapi mengapa? Setahuku Doyoung jarang sekali menangis. Sekalipun ketahuan menangis dia akan mengelaknya. Aku yakin pasti ada alasan mengapa Doyoung bisa berubah seperti itu.
"Suho nuna, bolehkah aku bertanya?"
Aku mendekati Suho yang tengah menatap Doyoung dengan tatapan penuh sayang.
"Mengenai Doyoung?"
Aku segera mengangguk. Aku beranjak mengikuti Suho nuna, ya Suho nuna pergi keluar. aku terus mengikutinya sampai kita berdua tiba di Cafetaria Rumah Sakit. Suuho nuna memesan makanan dan kopi. Ah dia masih tahu apa seleraku!
"Terimakasih nuna" ucapku singkat
"Johnn, kau ingin tahu keadaan Doyoung kan?"
Aku segera menghentikan kunyahanku dan menatap Suho nuna yang terlihat sedikit frustasi. 'Ada apa dengan Doyoung' batinku.
"Tapi jangan beritahu Mark ya? dia masih terlalu kecil untuk mengetahui hal ini."
Sekali lagi aku hanya mengangguk, menatap antusias dengan perasaan gugup. Ini pasti hal yang cukup serius dan hanya diketahui oleh orang dewasa.
"Doyoung merupakan korban pemerkosaan sampai akhirnya ia hamil dan melahirkan seorang bayi yang sangat manis. Karena pemerkosaan itu Doyoung menjadi pribadi yang tertutup, takut dengan sentuhan, apalagi dengan sentuhan lelaki. Sebenarnya ibuku sedang mengobati Doyoung karena itu juga Doyoung tinggal bersama kami. Neneknya sudah mennggal. Kuperhatikan keadaan Doyoung sebelumnya sudah membaik, tapi entah mengapa pagi ini dia kembali seperti itu. Jadi aku harap, kamu bisa menjaga Doyoung jika dimana pun kalian bertemu"
Aku tertegun mendengar penjelasan dari Suho nuna walaupun aku sendiri tidak teralalu terkejut. Aku tahu Doyoung sedari dulu memang gadis yang patut dijaga dan disayangi. Andaiakan Suho nuna tahu, apakah ia masih mau menitipkan Doyoung begitu saja padaku.
Author POV
Jaehyun datang dengan Hyoje digendonganya. Terlihat Hyoje begitu ceria dengan segala senda gurau sang ayah. Mark menatap pintu ketika melihat Jaehyun. Senyumnya mengembang ketika melihat Jaehyun datang bersama Hyoje. Jaehyun membalas senyum sang adik kelas dengan tak kalah manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mausebär
Fiksi PenggemarTenang saja sayang, aku tidak akan menyentuhmu. Aku tau dirimu tidak menyukai sentuhan orang asing"/ " Tidak, tidak lepaskan aku lepaskan aku! Tolong!"/ Mampukah Jaehyun membuat Doyoung kembali bahagia?/ mampukah Doyoung kembali menjadi dirinya lagi...