Naruto (c) Masashi Kisimoto
PUTRA YAKUZA
Chapter 3
Pernikahan
Dalam sebuah kendaraan berjenis CR-Z hitam keluaran tahun 2015 yang kini tengah dikendarai oleh Naruto bersama Sasuke. Alasan mengapa mereka hanya berdua dalam mobil adalah karena permintaan yang dilontarkan secara langsung oleh sang majikan, yaitu saat tiba-tiba Sasuke menelfon—menyatakan keinginannya untuk pergi menenagkan diri.
Seperti yang diketahui Naruto, saat ini Tuannya sedang dalam kondisi yang kurang baik. Dengan kejadian yang baru saja ia alami. Deklarasi Hyuuga Neji terhadapnya, telah menambahkan riwayat musuh dalam daftar kelam kehidupan pria itu. Juga karena amukan Oya-san yang Naruto ketahui dari bisikan para kobun yang lain. Maka sewajarnya kini mereka tengah menuju tempat yang akan di tuju. Tempat yang selalu didatangi ketika Tuannya ingin menenagkan diri. Hal ini setidaknya dapat dibanggakan oleh Naruto, karena dapat merasa sedikit lebih sepesial dibanding pengawal-pengawal Sasuke yang lain. Tidak lain adalah karena tempat tersebut hanya diketahui dirinya dan Tuannya. Walau dalam kebenaranya, perasaan itu hanya berlaku untuk pikiranya sendiri.
Subuh, ketika matahari masih separuh bersembunyi di ufuk timur. Cuaca sejuk khas kawasan pegunungan tinggi yang tengah mereka lewati. Membuat Naruto harus mati-matian menyembunyikan kantuk dari Sasuke yang tengah menyetir di sampingnya. Menyadari bahwa si pengawal hampir tertidur, si pria tiba-tiba menekan tombol radio yang ada disamping kemudi. Menyuarakan sebuah lagu riang untuk membangunkan patnernya.
Hijau, biru, dan putih. Warna tumbuhan dan kabut yang menyatu dalam rimbunnya hutan. Atmosfir pegunungan yang sangat dingin, dengan ditambahi kesunyian yang menenagkan. Menghilangkan jejak bahaya binatang liar yang harusnya ditampilkan di balik kerimbunan pohon yang terbelah jalan. Hingga sampai pada ujung dari aspal yang mereka lewati. Sasuke memarkirkan mobilnya rapi, tepat di samping jalan. Saat dirasa tidak akan mengganggu penguna jalan yang lain. Mereka akhirnya keluar dari mobil secara bersamaan.
Tubuh Naruto langsung tegak bergidik merasakan terpaan udara pegunungan yang dingin menusuk tulang. Takut Tuannya merasakan hal yang sama, ia langsung mencari jas panjang hitam yang tersimpan dalam bagasi mobil untuk diberikan pada Sasuke.
Si Pria sejenak melihat apa yang dibawakan oleh asistenya. Kemudian ia ambil dan kibatkanya beberapa kali untuk menghapus bekas lipatan. Namun, tidak disangka-sangka, Sasuke malah memasangkan jas tersebut pada Naruto dengan luesnya. Membuat si wanita melongo menatap sang majikan dengan heran.
"Dingin ya?" Sasuke seolah berkata pada diri sendiri, seraya bergidik menahan dingin dengan kedua lengan memeluk tubuhnya sendiri. Ia langsung berbalik dan meningglakan Naruto yang masih dalam kondisi syok. Bahkan sedetik yang lalu, yang mungkin dianggap Naruto hanya sebuah tipuan cahaya, adalah ketika dirinya secara sekilas melihat sekilas senyum dari Sauke.
'Sungguh, hari apa ini?' pikirnya.
Tersadar dari lamunan, Naruto segera menyusul Tuannya menuju tempat tujuan mereka. Ia bergerak mendekat, hingga sampai tepat di samping sang majikan. Ini adalah bagian yang paling disukai Naruto. Mengamati sosok yang tengah berada di tepian tebing berpembatas. Ditemani cahaya mentari yang baru saja menunjukan sinarnya. Menghirup udara sejuk yang tersuguh di depanya sambil memejamkan mata. Menciptakan kesempatan bagi Naruto untuk memperhatikan wajah sang Tuan yang terbias sinar mentari.
'Mempesona.'
Tidak ingin memperdalam fatasi yang kian tidak terkontrol. Naruto memilih mengalihkan pandangangan. Mengawasi keindahan alam dari tebing tinggi sambil memperlihatkan kecantikan alam di bawah mereka. Bagaimana hijau mendominasi, biru samar membayangi, juga warna biru jernih yang mulai tampak, yaitu saat mereka mengfokuskan mata lebih jauh, ketika kerlipan cahaya biru pantai yang bertemu dengan sinar matahari. Membiaskan pancaran sejuta permata dalam kolam jernih luas samudra. Benar-benar mukjizat sang Pencipta, dengan keindahan hakiki, melukiskan pemandangan tiga dimensi yang tak akan pernah sanggup di rekayasa oleh manusia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Putra Yakuza (SFN) TAMAT
Fanfic#Tamat 1 April 18 #8 in Action 4 Des 17. #12 in Action 20 Nov 17. "Menikahlah denganku.'' Satu kalimat yang bahkan tidak pernah Naruto mimpikan terucap untuknya, dari sang pria pujaan hati. Sasuke pemimpin salah satu perkumpulan Yakuza atas klan Uch...